MEMBANGUN STANDAR IFCC (PEFC ENDORSEMENT)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PT.PANJI TEKNOLOGI SERVICES
Advertisements

Kehutanan Sosial (Social Forestry) KTM 311
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (SUSTAINABLE)
KOMUNIKASI LINGKUNGAN
TEORI CSR.
fmipa universitas mulawarman
UPAYA UNTUK KELESTARIAN DAN PENETRASI PASAR Wisnu Caroko.
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI Oleh : Istomo, Lab. Ekologi Hutan
KONVENSI BIODIVERSITAS. Latar Belakang Negara2 berkembang mulai menyadari nilai ekonomi dr biodiveritas yg dimilikinya, shg diperlukan pertimbangan2 politik.
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
Prinsip Dasar SED (Tiga Pilar UPJ, Urban dan SED dalam Keseharian)
Prinsip-prinsip pengelolaan hutan
Object-Oriented Reengineering Patterns and Techniques Wahyu Andhyka Kusuma, S.Kom Materi 2 Reverse Engineering.
RAKERNAS LEI BOGOR, 31 MARET Panduan Diskusi Evaluasi: program kerja sense of crisis sertifikasi pendanaan dalam konteks politik sertifikasi, peran.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
ANALISIS ANIES RUSYANTINI, for further detail, please visit
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05
Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta, Maret 2006.
Standar dan instrumen akreditasi
SISTEM PENJAMINAN MUTU
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
1. Koferensi Stockholm (1972)
COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
ANALISIS PROSES BISNIS
Sistem Standardisasi Nasional
One and the same, or living separately
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ASPEK LIGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
PENJAMINAN MUTU UM PALANGKARAYA 2014
AN INSTRUMENT TO PROMOTE SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT?
Tanggung Jawab Sosial Korporasi
STANDARISASI NASIONAL
Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE….
SYSTEMS PLANNING & ANALYSIS
STANDAR KERJA Pertemuan 08
ANALISIS PROSES BISNIS
RUANG LINGKUP HAK ASASI MANUSIA
Membangun Budaya Kerja yang Terstruktur dan Terencana di Unit Kerja
Enterprise Architecture
Presentasi E-Government Kelompok 15
AMDAL 2.
Total Quality Management
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
MANAJEMEN MUTU SDM DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
PENGANTAR COMMUNITY RELATIONS
HUKUM LINGKUNGAN trisnadi widyaleksono cp
AD & ART KOMITE SEKOLAH Dinas Pendidikan DKI Jakarta 23 Februari 2009
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE….
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia)
MANAJEMEN KUALITAS Manajemen Operasi
- Kepemimpinan - Sinergitas Birokrasi di level pusat
Sistem sertifikasi produk
Sudibyo Markus, PP Muhammadiyah
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
TEORI CSR.
Pertemuan FORSTAT 14-April-2018 INDUCTIVE THINKING for WISDOM of LIFE
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006
Quality Management System (ISO 9001) The world's most recognised quality management standard Kelompok 2 : 1.Puji Susanti 2.Marni 3.Siti Jahroni Daulay.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ASPEK LIGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI
Seminar Nasional Teknologi Industri 2018
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
BUSINESS PLAN.
Transcript presentasi:

MEMBANGUN STANDAR IFCC (PEFC ENDORSEMENT) IMAM SOESENO NURCAHYO ADI DONES RINALDI WAHYU RIVA RUDI SETYAWAN DARU ASYCARYA

Latar Belakang Sustainable forest management (SFM) adalah sebuah pendekatan holistik yang memperhitungkan prinsip-prinsip ekologi, sosial, dan ekonomi. Elemen kunci dalam pengembangan skema sertifikasi hutan adalah terbuka, transparan, consensus-based participation dari stakeholder lokal maupun nasional yang memiliki kepentingan terhadap hutan (Requirements for certification schemes - PEFC Standard Setting 2010).

Bagaimana skema pengembangan standar PEFC

Stakeholder Mengacu pada kriteria 9 kelompok yang didefinisikan dalam Agenda 21 of the United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) in Rio de Janeiro in 1992 (i) business and industry, (ii) children and youth, (iii) forest owners, (iv) indigenous people, (v) local authorities, (vi) NGOs, (vii) scientific and technological community, (viii) women, and (ix) workers and trade unions Akan terwakili dalam komite pengembangan Standar IFCC, jumlah sekitar 18-20?

Pengembangan Log Frame IFCC Acuan: PEFC Standard 1003-2010-SFM Requirements Goal: Tripple bootom line: Planet, People, and Profit Adopsi dan/atau Adaptasi standar PHPL: LEI, FSC, Mandatori P.38 jo P68 Multistakeholder Process, keterlibatan stakeholder secara aktif dan representatif Pengembangan konsep Continous Improvement

Pengembangan Log Frame IFCC Pengembangan konsep Continous Improvement Menterjemahkan Siklus Manajemen : Plan, Do, Check, Act  bisa terukur (measurable) Menghimpun masukan dan pendapat stakeholder berdasarkan pengalaman mengimplementasikan standar sertifikasi di Indonesia  konsultasi publik dan uji coba

TERIMA KASIH