Oleh Ani Prasetyaningsih DCN M.Kes Asupan zat gizi pada pasien dengan Compensatio Cordis ecausa Mitral Stenosis komplikasi diabetes mellitus yang dberi peptamen Oleh Ani Prasetyaningsih DCN M.Kes
Pendahuluan Decompensatio Cordis /payah jantung merupakan manifestasi akhir dari ketidak mampuan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh. Salah satu penyebabnya adalah tidak berfungsinya katup mitral dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pendahuluan Secara etiologis 90 % Mitral stenosis disebabkan pasien mempunyai riwayat demam reumatik. Pasien pada umumnya tidak menyadari karena demam reumatik secara klinis tidak menimbulkan keluhan yang menyolok.
Pendahuluan Kasus Decompensatio Cordis /payah Jantung yang dirawat di RS jantung Harapan Kita menunjukan peningkatan dari 587 kasus ( 2002 ) menjadi 1239 kasus ( 2003 ). Menurunnya asupan makan dan status gizi pasien dengan Decompensatio Cordis akibat seringnya mengalami sesak nafas, batuk, kecapaian dan kelelahan setelah melakukan aktifitas walaupun yang paling ringan seperti makan atau duduk.
STUDY KASUS Pasien wanita usia 51 tahun, suku jawa, pendidikan SLTA, masuk dengan keluhan batuk , sesak,cepat cape dan keringat dingin. Pasien lama RSJHK dengan Diagnosa akhir CHF, riwayat hipertensi dan Diabetes Mellitus. Pasien sering mengalami sesak, batuk ,cape saat melakukan aktifitas sekitar 5 bulan terakhir. Ketidak teraturan minum obat merupakan pemicu terjadinya Decompensatio Cordis. Keluhan sesak, terbatuk-batuk, cepat cape saat melakukan aktifitas yang paling ringan seperti makan, duduk yang memberikan dampak pada menurunnya nafsu makan pada pasien
TABEL I Hasil pemeriksaan tekanan darah dan keluhan pasien SATUAN TANGGAL 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 TD Sistol Mm Hg 130 131 123 119 135 112 164 151 105 TD diastol MmHg 70 77 75 92 95 65 86 60 80 66 RR x/mnt 32 Heart Rate 91 90 83 82 61 78 Sesak *** ** Batuk * Compos mentis - Cepat cape
Tabel II Hasil pengukuran antropometri SATUAN TANGGAL 5bl yll 24/12 BB PERKIRAAN kg 52 45,5 TB PERKIRAAN 153 IMT Kg/M2 22,22 18.88 Sumber : Perhitungan berdasarkan perkiraan BB ( Asuhan Nutrisi Rumah Sakit, 1999 )
Tabel 3. Hasil pemeriksaan laboratorium Nilai normal tanggal Lab 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Hb 12-14 gr/dl 15 13,2 10,3 10.9 Ht 40-48% 46 41 33 32 34 Leukosit 5-10rb/ml 12600 13900 9400 11400 10.100 Ureum 10-50mg/dl 30 55 Kreatinin <1,5 mg/dl 0,9 1,0 Gula darah sewaktu <180mg/dl 93 94 164 265 114 208 230 362 237 188 Gula darah puasa <110mg/dl 152 170 180 141 Guladarah 2jam PP <145mg/dl 201 199 190 Albumin 4-5,2g/dl 3,0 3,2 globulin 1,3-2,7g/dl 2,6 2,6 Natrium 135-147 mmol/l 137 137 135 133 Kalium 3,5-5 3,4 3,4 4,1 4,2 3,4 3,6 4,0 Magnesium 2,2 2,3 1,9 2,1 PO2 90 115 107 92 225 270 174 199 156 157 PCO2 37 36 39 33 31 36 40 39 41 Sumber : Catatan MR , RSJHK, 2005
Tabel 4. Hasil pemeriksaan diangnostik Tanggal Pemeriksaan Hasil pemeriksaan 1 22 – 12 - 2005 Echokardiografi Kontraleksitas LV baik, EF : 51% Analisa segmental : global normokinetik. Katub mitral : MR moderate,prolaps AML 2 24 – 12 - 2005 X- Ray CRT : 60 %, AO dilatasi, PO menonjol, Apex lateral down ward, Oedema paru ( + ) 3 22 – 9 - 2005 Katetarisasi Total oklusi RCA mid, LCA baik ( PTCA ? ) Sumber : Catatan MR, RSJHK, 2005
OBAT-OBAT MEDIS Lasix inj 2 x 1 amp, Celoperazone 2 x 1 mg, Captopril 3 x 50 gr, ISDN 3 x 10 gr, Aldactone 1 x 25 gr, KSR 3 x 1 tab, Aprazolam 1 x 25 gr, Democalsin 2 x 1 tab, Nebulaser NaCL & Bizolvon. Matros 10 % 1 kalf / 24 jam Nacl 0,9 % 4 kalf/24 jam, Dobutamin 250/50 5 mg/kg/mnt, RI 40/40 5 unit,. albumin 10 %.
DIET YANG DIBERIKAN Rencana kebutuhan zat gizi : a. Kalori : 1700 kal/ hari b. Protein : 63 gr/hari c. Lemak : 59 gr/hari d. K.H. : 170 gr/hari e. Cholesterol : 300 gr/hari Bentuk makanan diberikan dalam bentuk makanan saring yang diberikan 3 x sehari dikomninasikan dengan makanan enteral yang diberikan 3x. Pembagian perhari dilakukan makanan saring diberikan pada jam 8.00, jam 12.00, jam 18.00 sedangkan makanan enteral diberikan pada jam 06.00, jam 15.00, jam 21.00
Contoh menu yang diberikan 06.00 : Susu Peptamen 250 cc Makan Pagi : - Bubur havermout (susu+havermout) - Telur rebus ½ mateng - Jus Tomat 10.00 : Bubur kacang hijau Makan Siang : - Bubur sunsum - Daging cincang semur - Cah bayam cincang - Sup Macaroni + wortel - Schotel tahu - Jus pepaya 16.00 : Susu Peptamen 250 cc Makan Sore : - Bubur sunsum - Ayam cincang bumbu kare - Orak-arik buncis - Cream sup - Jus melon 21.00 : Susu Peptamen 250 cc
Hasil asupan zat gizi sebelum dan sesudah intervensi Tabel 5. Hasil asupan zat gizi sebelum dan sesudah intervensi Jenis zat gizi/ kebutuhan Satuan Rata-rata Sblm intrvn Ssdh intrvn % peningkatan Energi1700 kkal Kkal 1097 kkal 1737,5 58,38 Protein63 gr Gram 34,6 gr 63,5 Lemak 59 gr 30,7 gr 106,8 Karbohidrat170 gr 173,3 gr 169,52 -2,18 Cairan Cc 1700 Sumber : Hasil perhitungan zat gizi, 2005
Kesimpulan Diagnosa pada pasien tersebut adalah Acut Decompensatio Cordis ec. Mitral Stenosis Pasien ini juga mengalami anemia, hipoalbumin dan malnutrisi ringan Diit yang diberikan Diitjantung II DM 1700 Rendah Karbohidrat Tinggi protein dengan ekstra makanan enteral tinggi protein rendah karbohidratpemberian 6 x 250 kal/200 cc perhari.
Kesimpulan Hasil asupan selama diberikan peptamen terjadi peningkatan energi 58,38 %,protein 63,5 %, lemak 106,8 % dan karbohidrat – 2,18 % Evaluasi antropometri tidak dapat dilakukan setelah intervensi karena pasien sudah dipersiapkan untuk operasi. Hasil pemeriksaan albumin terjadi peningkatan tetapi hal ii dilakukan setelah dilakukan koreksi albumin 10 % selama 2 hari.
TERIMA KASIH