PROBLEMATIKA & PROSPEK INDUSTRI KREATIF, SENI DAN PARIWISATA DI BANTEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OPTIMALISASI PERAN BUMD PT. PEMBANGUNAN DUMAI
Advertisements

“Mengenal Jawa Barat Dengan Kaos Oblonk”
MODEL KEMITRAAN USAHA AGROINDUSTRI JAGUNG
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
Pariwisata dan Pembangunan
1.2Tujuan Tujuan dari pengembangan produk ukiran dari suku Kamoro, Timika adalah untuk dapat menjadi produk ukiran yang memiliki suatu ciri khas dan berbeda.
Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata
Maluku Expo SAIL BANDA 2010.
Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
Sistem Pariwisata.
EKONOMI KREATIF DI BIDANG PARIWISATA TERHADAP MEA
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA LOKAL: SOLUSI DALAM ERA MEA
BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA ALAM SETDA DIY
SISTEM KEPARIWISATAAN
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Skala dan Kelompok Perusahaan
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
Pengertian UKM (Usaha Kecil Menengah) menurut sarjana
DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA MENDUKUNG PARIWISATA DAERAH
Pariwisata Mengindentifikasi potensi pariwisata
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA BIDANG PARIWISATA TAHUN 2016
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
PARIWISATA Disusun Oleh .. Jennichi Rusita Nur
Praktikum 6 MK EKONOMI WISATA
Oleh : Muhammad Arif Kirdiat Ketua Umum Banten Homestay Association
TERHADAP SEKTOR KELAUTAN
Pasar global Pertemuan 13 Buku 1 Jilid 2 Hal:
BOGOR merupakan salah satu kota besar di Indonesia.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
PROGRAM TEAM KERJA DAN AKTIVITAS USAHA
KADISPARBUD (Drs. NUNUNG SOBARI, MM) 28 Februari 2012
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
LINGKUNGAN PEMASARAN Roni Kurniawan, M.Si.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Assalammuallaikum wr.wb
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Creative Industry dalam Komunikasi Pariwisata
Komunikasi Pariwisata
KONSEP KOMUNIKASI PARIWISATA
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH
Manajemen Destinasi Pariwisata
Pariwisata Bekelanjutan
PRINSIP PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN
INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
POTENSI EKONOMI KREATIF INDONESIA PADA SEKTOR KULINER
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
PERENCANAAN PRODUK PARIWISATA
TUGAS ANALISIS PROSES BISNIS "RUMAH PISANG"
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PEREKONOMIAN INDONESIA DI MASA DEPAN OLEH : ASTI NOVIANA C
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
KULINER KREATIF RINA RIFQIE MARIANA
PROPOSAL BISNIS Oleh. Amidha I. Yuriana.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
AGUNG KUSWANDONO DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA ALAM DAN JASA
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
Di dalam sistem perekonoinian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga perekonomian.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional
Achmad Rozi El Eroy.  Sebagai provinsi yang dekat dengan Jakarta dan memiliki 4 kabupaten dan 4 kotamadya, Banten memiliki potensi besar dengan luas.
Transcript presentasi:

PROBLEMATIKA & PROSPEK INDUSTRI KREATIF, SENI DAN PARIWISATA DI BANTEN Dr. Agus Sjafari,M.Si

Pengantar Industri kreatif, Seni & destinasi wisata merupakan tiga hal yang saling berpengaruh serta saling bersinergi, sehingga dibutuhkan adanya pengetahuan yang kreatif dalam menggelola ketiganya tersebut.

Industri kreatif dan destinasi wisata : a) Something to see, terkait dengan atraksi di daerah tujuan wisata, b) something to do , terkait dengan aktivitas wisatawan di daerah wisata, c) something to buy, terkait dengan souvenir khas yang dibeli di daerah wisata sebagai memorabilia pribadi wisatawan.

Banten memiliki nilai jual ekonomi yang sangat tinggi, melihat kejayaan kerajaan masa lalu. Brand image masyarakat di luar Banten ketika mendengar Provinsi Banten antara lain: Jawara, Pencak silat, Baduy, Banten lama, Batik Banten (Baduy), sate bandeng, wisata pantai dll

Provinsi Banten dinilai telah menyandang nama besar dari sisi sejarah, geografis, budaya dan juga ekonomi sehingga bisa digunakan dalam pendekatan merek untuk mendongkrak usaha di wilayah tersebut

Masyarakat lokal merasa bangga dengan produk yang mengangkat nama Banten, demikian juga dengan wisatawan lokal dan asing. Penyematan nama daerah itu, kini dikenal dengan pendekatan indikator geografis.

Banten sendiri memiliki beragam produk lokal yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti makanan olahan, tenun, dan kerajinan.

Dalam bidang seni dan pariwisata, Banten juga banyak memiliki jenis dan tempat wisata yang sangat luar biasa: wisata pantai, wisata religius, wisata kuliner, wisata budaya dan sebagainya.

Kerajinan dan Wisata Kuliner Banten

Seni & Pariwisata Banten

Banten memiliki kekayaan dan kearifan lokal yang melahirkan Batik Banten, anyaman, dan tenun Baduy. Provinsi Banten juga memiliki 34 sentra IKM yang meliputi sentra makanan ringan, alas kaki, logam, batubata, dan genteng yang tersebar di Serang, Pandeglang, dan Lebak.

Kontribusi industri Kreatif Thd Pertumbuhan Ek Sumber : Badan Ekonomi Kreatif, 2017

Sumber : Badan Ekonomi Kreatif, 2017

Kontribusi Pariwisata Thd. Pertumbuhan Ekonomi Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 9 juta orang pada 2014 menjadi 20 juta orang pada 2019. Dan pemasukan devisa dari sektor ini naik dari Rp 120 triliun pada 2014 menjadi Rp 240 triliun pada 2019.

Bagaimana di Banten ? Pariwisata belum berperan besar dalam perekonomian Banten. Tapi sektor ini berkembang dengan baik dari tahun ke tahun. Hal ini tampak dari pertumbuhannya pada 2013 baru 3,89% (yoy) menjadi 11,8% (yoy) pada tahun 2015 (Bisnis Indonesia.com : Desember 2016)

Industri Kreatif di Banten

Beberapa Kendala Industri Kreatif di Banten Terbatasnya akses pembiayaan – pemilik modal dan perbankan masih “setengah hati” & “kurang melirik” Industri kreatif Keterbatasan SDM & keterampilan --keterbatasan dalam menyusun laporan keuangan, terbatasnya pelatihan karyawan dalam manajemen keuangan dll

Terbatasnya akses pasar -- Target pasar yang belum jelas, terbatasnya produksi, belum memiliki pasar domestik dan internasional yang jelas. Keterbatasan Promosi, mis: terbatasnya expo di level lokal, nasional dan internasional

What Next ?? Perlu adanya kebijakan proteksi, mis: Mewajibkan pengelola tempat – tempat pariwisata, restoran, dan hotel utk menyediakan makanan khas dan hasil industri kreatif khas Banten. Mewajibkan PNS daerah menggunakan Batik Banten.

Tempat – tempat wisata, instansi pemerintah, pengelola hotel dan restoran diwajibkan menampilkan seni dan budaya khas Banten dll. Mengembangkan jiwa Enterpreneur masyarakat Banten

Meningkatkam pengembangan sumber daya manusia melalui knowledge creative Mendekatkan industri kreatif dengan obyek wisata Menerapkan strategi pemasaran yang berorentasi pada lingkungan dan menyesuaikan dengan kecenderungan dan perubahan perilaku konsumen.

Adanya sinergitas diantara pelaku utama (pemerintah daerah, perbankan, swasta, pengelola wisata, praktisi insdustri kreatif) sebagai penggerak dalam industri kreatif dan destinasi wisata

MATUR NUHUN