Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN KONFLIK.
Advertisements

Perubahan Sumber Daya Manusia
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
Kewirausahaan Oleh : Latifa , SPd.
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN
PERTEMUAN 15.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
PRESENTASI KEWIRAUSAHAAN
PERUBAHAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Dasar-dasar KEPEMIMPINAN PT-Galih Sekar Sakti
Materi Motivasi.
KONSEP dasar PERUBAHAN PERTEMUAN – 2 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
implementasi PERubahan PERTEMUAN – 13 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
PEMIMPIN SEBAGAI GURU (PEOPLE DEVELOPER)
Program sistematik seorang pemimpin untuk mengadakan perubahan yang direncanakan dalam suatu organisasi : 1. Analisa faktor-faktor penyebab perubahan.
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
Kepuasan Kerja, dan Stress
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
Pengertian Dasar Fasilitasi
PERTEMUAN 15.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PEMBERDAYAAN.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Suatu Tinjauan Pemasaran
Kepuasan Kerja, dan Stress
PERTEMUAN -3.
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
FORMULASI STRATEGI: PERUMUSAN VISI DAN MISI BISNIS
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
KOMUNIKASI BISNIS MINGGU KE 2 M. TAHAJJUDI GHIFARY, M.PSDM.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah PERTEMUAN – 11 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Merancang serta mengelola jaringan dan saluran nilai PERTEMUAN – 5 Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Lanjutan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
pendahuluan PERTEMUAN – 1 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
desain sistem kerja PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
Transcript presentasi:

PERUBAHAN sumber daya manusia PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP. 19811203 200604 1 004 (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’

MATERI : 1. Memahami Perubahan Sumber Daya Manusia. 2. Kesiapan untuk Berubah. 3. Mengubah Smart People. 4. Mencapai Keunggulan. 5. Pemberdayaan. 6. Membantu Orang Menyesuaikan.

1. Memahami Perubahan Sumber Daya Manusia Dalam dunia yang selalu berubah, sumber daya manusia perlu menyesuaikan diri. Untuk itu, perlu dipersiapkan agar tidak resisten (menolak) terhadap perubahan. Perhatian perlu difokuskan pada orang yang cerdas, yang mencoba mencapai keunggulan kinerja dan untuk itu perlu diberdayakan.

2. Kesiapan untuk Berubah Persoalan pertama dalam melakukan program perubahan organisasi adalah belum semua sumber daya manusia organisasi memahami akan arti pentingnya melakukan perubahan. Masih diperlukan peningkatan pemahaman tentang hakikat perubahan itu sendiri, tentang apa yang dimaksud dengan perubahan. Beberapa pertanyaan yang harus dipahami, yaitu: -> Mengapa perlu perubahan ? -> Faktor apa yang mendorong perubahan? -> Sampai di mana kesiapan kita melakukan perubahan? -> Bagaimana mengelola perubahan tersebut agar dapat mencapai tujuan yang dikehendaki?

Lanjutan ….. Kesiapan untuk Berubah Perubahan harus diawali dengan mempersiapkan segenap sumber daya manusia untuk menerima perubahan, karena pada hakikatnya manusia menjadi subjek dan objek perubahan serta mempunyai sifat resisten (penolakan) terhadap perubahan. Oleh karena itu, perubahan sumber daya manusia perlu dimulai dengan melakukan pencairan terhadap pola perilaku lama yang cenderung mempertahankan mepertahankan diri untuk diubah agar bersedia menerima pola pikir baru yang berkembang secara dinamis. Dengan demikian, pemberdayaan sumber daya manusia merupakan kebutuhan untuk berlangsungnya proses perubahan. Untuk itu, sumber daya manusia perlu menyadari dan memahami arti pentingnya perubahan serta, bersedia untuk berubah.

3. Mengubah Smart People Smart People atau orang cerdas, memiliki kemampuan melebihi dari orang kebanyakan. Pada umumnya, mereka memiliki daya penalaran tinggi, bersifat kritis, kreatif, dan dinamis. Dengan demikian, mengubah orang yang sudah mempunyai pola pikir tersendiri menjadi lebih sulit. Namun, apabila dilakukan dengan cara yang tepat, mereka merupakan potensi yang kuat untuk keberhasilan perubahan. Bagi organisasi untuk mencapai tingkat kecerdasan, pemimpin perlu menjalankan perubahan dengan cara yang tepat dan sesuai. Pemimpin harus memahami ENAM ’cara berpikir yang salah’ dalam melakukan perubahan, yaitu: a). Hanya Orang lain yang Perlu Berubah. Untuk mengubah orang lain, kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu. b). Untuk menjadi Efektif, Perubahan harus dipaksakan. Untuk membangun komitmen terhadap perubahan, kita memerlukan keterlibatan orang lain.

Lanjutan …. ENAM ’cara berpikir salah’ dalam melakukan perubahan: c). Perubahan adalah sebuah Tujuan, Bukan Suatu Proses. Nilai suatu perubahan terletak pada proses komunikasi, saling berbagi dan belajar satu sama lainnya, memperbaiki, menumbuhkan dan memperbaiki bersama, baik sebagai organisasi maupun individu. d).Waktu Terbaik untuk melakukan Perubahan adalah pada Saat Terjadi Krisis. Paling baik melakukan perubahan, ketika mendapatkan pilihan atau kesempatan daripada menunggu sampai sesuatu terpaksa berubah. e). Perubahan merupakan Cara untuk Menutupi Kinerja Buruk. Agar perubahan bermakna, haruslah positif dan produktif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. f). Uang merupakan Motivator Paling Efektif untuk Melakukan Perubahan. Untuk menginginkan orang menginginkan perubahan, kita perlu mendapatkan orang untuk melihat nilai perubahan tidak hanya untuk organisasi, tetapi juga dirinya sebagai individu.

Memahami Kekuatan Pendorong Smart People Smart People mempunyai karakteristik yang memengaruhi cara mereka berpikir, merasa dan bertindak, yaitu: a). Experienced Smart People (pengalaman) adalah mereka yang mendapat manfaat berupa pengalaman dari bekerja selama beberapa tahun dalam berbagai organisasi. b). Educated Smart People (Pendidikan). Artinya, pendidikan diharapkan membebaskan orang untuk bebas berpikir, bebas merasa, bebas memilih dan bebas bertindak. c). Expertise Smart People (Keahlian). Artinya, keahlian pasti diperlukan untuk melakukan tugas kompleks atau pekerjaan khusus dalam melakukan program perubahan. d). Excellent Achievement Smart People (Prestasi Unggul). Artinya, memiliki latar belakang yang mengesankan tentang pencapaian hasil atau sukses masa lalu. e). Endowed Abilities Smart People (Kemampuan Natural), seperti bakat besar, IQ tinggi, kemampuan ganda yang menakjubkan, pemikiran brilian, dsb.

4. Mencapai Keunggulan Untuk menjadi unggul dalam dunia yang sangat kompetitif dewasa ini, diperlukan lebih dari sekadar melalui pengetahuan di bidang spesifik saja, diantaranya seperti kemampuan memberikan inspirasi pada orang lain, memperkuat rasa kerja sama, mendelegasikan, keterampilan analitis secara efektif sampai manajemen waktu, serta sikap percaya diri terhadap karir. Untuk mencapai keunggulan, pemimpin harus bekerja untuk memenuhi potensi diri melalui: a). Membangun Atribut, seperti ambisi, visi, percaya diri, kemampuan mengambil risiko, dorongan dan energi, semangat bersaing, kritik diri, serta kepemimpinan yang efektif. b). Membangun Percaya Diri. c). Mengambil Risiko. d). Mengembangkan Dorongan untuk melakukan setiap pekerjaan dengan baik dan mengembangkan kualitas. e). Menjaga Kebukaran Fisik dan Pikiran. f). Mengejar Standar Tertinggi sehingga mengarahkan menuju pencapaian Keunggulan .

Memperluas dan menerapkan pengetahuan serta memperbaiki keterampilan, akan dapat meningkatkan kinerja secara dramatis. Hal tersebut dapat dilakukan melalui: a). Meningkatkan Pembelajaran. b). Berpikir Efektif, secara logika, ilmiah dan terstruktur. c). Memperbaiki Memori Daya Ingat. d). Memperbaiki Kemampuan Membaca. e). Menulis dan Berbicara Lebih Lancar. Beberapa Teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja atau menjadi lebih efektif, yaitu: -> Mendorong Kreativitas. -> Menggunakan Waktu secara Efisien. -> Menjadi Lebih Produktif. -> Memilih Prioritas. -> Memahami Uang. -> Mengurangi Stres. -> Mengukur Progres atau Standar yang harus dicapai.

5. Pemberdayaan Memberdayakan orang berarti mendorong mereka menjadi lebih terlibat dalam keputusan dan aktivitas yang memengaruhi pekerjaan mereka. Dengan demikian, berarti memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan gagasan baik dan mempunyai keterampilan mewujudkan gagasannya menjadi realitas. Pemberdayaan merupakan perubahan yang terjadi pada falsafah manajemen yang dapat membantu menciptakan suatu lingkungan di mana setiap individu dapat menggunakan kemampuan dan energinya untuk meraih tujuan organisasi. Pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi lebih berdaya atau lebih berkemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara memberikan kepercayaan dan kewenangan, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawabnya.

Lanjutan … Pemberdayaan Ada DUA hal yang menyebabkan perlunya PEMBERDAYAAN, yaitu: a). Karena ’lingkungan eksternal’ telah berubah sehingga mengalihkan cara bekerja dengan orang di dalam organisasi bisnis. Organisasi bisnis bekerja dalam dunia yang ketidakpastian, kompleks dan perubahan yang tidak dapat diduga. Terdapat EMPAT faktor yang menyebabkannya, yaitu: -> Semakin intensifnya kompetisi. -> Inovasi teknologi yang sangat cepat. -> Permintaan yang Tetap atas Kualitas yang lebih tinggi dan nilai yang lebih baik. -> Tumbuhnya masalah ekologi. b). Karena ’orangnya sendiri’ berubah.

6. Membantu Orang Menyesuaikan Banyak orang membicarakan tentang pentingnya perubahan, dan bagaimana perubahan membuat orang menjadi lebih baik dan lebih puas. Dalam kenyataannya, perubahan baik yang berhasil maupun yang tidak berhasil membuat pekerja mengalami stres dan dalam banyak kejadian dilakukan pemindahan terhadap orang yang baik. Untuk itu, mereka memerlukan bantuan untuk melewati perubahan tersebut. Reaks orang terhadap perubahan berlangsung dalam tahapan: a). Shock, artinya orang merasa diancam oleh perubahan yang diharapkan. b). Defensive Retrear, artinya orang marah dan menyerang atas apa yang telah dilakukan terhadap mereka, bahkan meskipun mereka melakukan seperti kebiasaan. c). Acknowledgement, artinya kebanyakan orang berhenti menyangkal terhadap kenyataan perubahan, dan memberitahukan bahwa mereka telah kehilangan sesuatu. d). Acceptance and Adaptation, berarti melepaskan situasi lama, termasuk kebingungan dan pengalaman takut dalam tahap perubahan sebelumnya.

Sambungan …Membantu Orang Menyesuaikan Beberapa hal yang perli dipertimbangkan apa yang dapat dilakukan Pemimpin pada setiap tahapan perubahan, yaitu: a). Tahap Pertama: Shock. Pemimpin telah mempersiapkan orang untuk perubahan jauh hari sebelum menghadapi benturan perubahan dengan secara periodik mencegah benturan yang mungkin mereka hadapi dengan memberikan pekerjaan kecil. b). Tahap Kedua: Defensive Retreat. Melakukan dengan membantu orang berhubungan dengan orang lainnya dalam situasi baru, sehingga dapat mengurangi rasa frustasi karyawan. c). Tahap Ketiga: Acknowledgement. Kebanyakan orang berhenti menyangkal kenyataan perubahan dan mengakui situasi baru mereka. Dinamika psikologis pada tahap ini termasuk kesedihan atas apa yang hilang dan menimbulkan perasaan kebebasan. d). Tahap Keempat: Acceptance and Adaptation. Kebanyakan pekerja bahkan akan menerima situasi baru mereka dan menyesuaikannya. Sebagian lain mungkin mengalihkan pada pekerjaan baru yang mereka temukan lebih memuaskan, baik di dalam maupun di luar organisasi.

SEKIAN & TERIMA KASIH