By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4 Bab Mulai Bekerja di Komputer Teknologi Informasi dan Komunikasi
Advertisements

OLEH : TETI KUSWATI, BA., S.Sos., M.M
LAY OUT PERKANTORAN “Soko Prasetyo”.
K3.
Mengelola Peralatan Kantor
Menggunakan Peralatan Kantor
Dwi Hurriyati, S.Psi., M.Si. TATA RUANG Kantor.
PEMBERKASAN ARSIP Anyer, 24 Oktober 2013
BAB 7 EKONOMI GERAKAN.
TATA RUANG KANTOR (OFFICE LAYOUT)
Oleh : Wahyuni Tri Widayati
DAMPAK KESEHATAN PADA PEMAKAIAN KOMPUTER
DENGAN SISTEM TERMINAL DIGIT
FILING SISTEM KRONOLOGIS
Aspek Ergonomi Dalam IMK
MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN
Pertemuan ke-12 Jenis-jenis sumber daya UK- MIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Mantewe Tahun Pelajaran 2016/2017.
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
Penerangan di tempat kerja
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. DIKA AULIA ADMINISTRASI PERKANTORAN
PERLENGKAPAN KANTOR (OFFICE EQUIPMENT)
PERABOT KANTOR By: DURINTA PUSPASARI.
MEBELER LABORATORIUM.
GAMBAR STANDARD PERTEMUAN KETIGA 21 SEPT 2007.
Manajemen Pelayanan Prima
By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
ETIKA BERPAKAIAN RASMI
Hakekat & Fungsi Pekerjaan Perkantoran
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
Negara, Agama dan warga Negara
Dosen : Ratih Setyaningrum,MT
EKONOMI GERAKAN.
KANTOR DAN KEPALA KANTOR
PERLENGKAPAN PERKANTORAN
SURAT MENYURAT.
SURAT INSTRUKSI & NOTA DINAS
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR
DANA BAGI HASIL PPh WPOPDN DAN PPh PASAL 21,
Pertemuan 9 DANA ALOKASI UMUM) Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.SI.
Negara, Agama dan warga Negara
DANA BAGI HASIL PPh WPOPDN DAN PPh PASAL 21,
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
By. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
PERLENGKAPAN KANTOR.
ADMINISTRASI PERKANTORAN
MANAJEMEN KEARSIPAN IV
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
ANALISA TATA RUANG KANTOR
SISTEM PERKANTORAN (OFFICE SYSTEM)
SURAT TUNTUTAN DAN PENYELESAIANNYA
Surat Perintah, Surat Perintah Kerja dan Surat Tugas
SURAT LAMARAN KERJA Pertemuan IV Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Bentuk Tubuh Surat Pertemuan II Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
“Pengembangan Desain Produk Kursi Roda”
MANAjeMEN KEARSIPAN III
Negara, Agama dan warga Negara
Imanuel Christiansen Mamudi, S.Pd, Gr. MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN (K3)
PENGERTIAN Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif.
CONTOH-CONTOH AMPLOP DAN LIPATAN SURAT
Pendahuluan. Pertemuan I Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
KearsipanProsesMengindeksMenggunakan Filing Sistem Tanggal Simulasi Visual Engeline Setyawan ( ) X OTKP 1 SMK PGRI 1 TANGERANG.
BAB 7 ARSIP MANUAL.
ANTROPOMETRI & DESAIN SARANA
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN Oleh, RENI MARLIANI KELAS IPA 1 SEMESTER VII.
PENGETAHUAN PERKANTORAN
Transcript presentasi:

By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si. Perabot kantor By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.

Perabotan kantor yang paling banyak dipergunakan dalam setiap kantor ialah meja tulis,kursi, lemari, rak, laci-laci kartu dan sebagainya. Patut diakui bahwa adanya perabot kantor dengan ukuran dan bahan yang tepat, akan menyebabkan pegawai senang mempergunakannya. Dan dengan demikian aproduktivitas kerja m,ereka dapat senantiasa meningkat.

Meja Meja tulis yang baik hendaknya memenuhi syarat-syarat sbb: Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup. Bagian bawahnya mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka. Permukaan meja tidak berkilat-kilat sehingga dapat menyilaukan mata dari pegawai yang memakainya. Permukaan hendaknya tidak berwarna hitam atau gelap, sebaiknya diberi warna muda dan terang. Luas meja tidak terlampau berlebihan.

Meja tulis untuk setiap karyawan berukuran 120 x 70 cm, kecuali untuk pelaksanaan pekerjaan khusus. Dalam pemakaiannya di kantor biasanya di sebelah kanan dan kiri meja kerja itu perlu disediakan ruang untuk keperluan lorong lalulintas pegawai masing- masing selebar minimum 40 cm, atau bila kamar kerja luas dapat disediakan 60 cm. Sedangkan ruang untuk kursi tempat duduk pegawai ke arah belakang punggungnya diperlukan ruang rata-rata sepanjang 80 cm.

Untuk pejabat pimpinan ukuran meja kerjanya dapat lebih luas daripegawai biasa, yaitu 130 x 80 cm atau 150 x 90 cm. Untuk mengatasi kesempitan ruang, para ahli perabot kantor di luar negri , menciptakan meja berbentuk L. Meja bentyuk L ini dapat memberikan ruang kerja yang lebih luas dan sekaligus dapat dipakai pada saat yang sama untuk melakukan 2 macam pekerjaan.

Tinggi meja pada umumnya 72 cm, tapi untuk meja yang khusus dipergunakan untuk mengetik tingginya harus kurang 10 cm dari tinggi yang umum itu. Untuk bekerja 2 pegawai yang tugasnya bertalian sangat erat dapat disediakan meja kerja berbentuk huruf Z. Hal ini memungkinkan kerjasama yang sangat erat dan mencegah salah seorang pegawai mondar mandir menuju meja rekannya, dan meja bentuk Z ini menghemat luas lantai.

Kursi Untuk pejabat pimpinan yang banyak membaca warkat sebaiknya kursi kerjanya harus berlengan, agar tangan mendapat penyangga sehingga tidak lekas letih. Tapi untuk para pegawai yang banyak mengetik, menulis, melakukan hubungan kesana kemari lengan kursi dapat menjadi rintangan yang akan mengurangi pekerjaan atau kelincahan kerjanya.

Menurut Prof Ralph Barnes kursi yang baik harus memenuhi 4 syarat sbb: Kursi itu dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocok bagi pegawai yang memakainya Kursi itu dibuat secara kokoh, sebaiknya dengan kerangka dari baja serta tempat duduk dan penyangga dari kayu

Kursi itu sesuai dengan bentuk badan orang, yaitu bagian yang akan diduduki menyerupai sadel sehingga berat badan terbagi merata dan pegawai yang duduk merasa enak. Tepi depan dari tempat duduk itu hendaknya mempunyai bentuk yang bulat. Kursi itu mempunyai penyangga belakang sehingga dapat menunjang tulang punggung karyawan.

Lemari Lemari-lemari warkat, dengan ukuran volumenya antara 0,5 - 1 m3 adalah termasuk lemari golongan B. Lebih besar dari itu termasuk golongan A. Dan lebih kecil dari golongan B termasuk golongan C. Lemari ini biasanya dipergunakan untuk menyimpan warkat yang belum diolah atau belum di file.

Lemari rak, yakni untuk menyimpan map dan bundel laporan ataupun dokumen lainnya yang sudah disusun ke dalam map besar (ordner). Untuk lemari rak ini ukuran dan golongannya sama dengan lemari warkat. Lemari brandkas (cash box), untuk menyimpan uang, check, dan surat berharga lainnya.

Filing Cabinet dan laci-Laci kartu Filing cabinet biasanya mempunyai 4 kotak kecil dari bawah ke atas, gunanya untuk menyimpan map-map file atau kartu-kartu yang berukuran kurang lebih 25x35 cm. Laci-laci kartu bentuknya adalah semacam lemari rak dengan laci-laci yang lebih kecil dari pada laci-laci filing cabinet.

Kualitas Perabot kantor Perabot kantor yang akan digunakan suatu instansi tergantung pada: Kemampuan keuangan Daya muat ruangan Sifat bidang kegiatan Beban kerja instansi yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diterapkan ilmu ergonomi, yaitu ilmu yang mempelajari keserasian perbandingan antara manusia dengan alat- alat/perabotan kerja sehingga ikut menjamin adanya suasana kerja yang menggairahkan.