Traumatik Hidrosefalus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
KOMA UREMIKUM Darwis Dosen Jurusan Gizi
MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIDROSEFALUS
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
Gangguan reabsorbsi Reabsorbsi terjadi di: Penyebab
DIAGNOSA BANDING MAKROKRANIA
STROKE (CVD).
NURSING MANAGEMENT of HIDROCHEPALUS
POLIOMIELITIS.
Patologi Umum.
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
Complications of Decompressive Craniectomy For Traumatic Brain Injury
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Dissociative disorder
SISTEM VENTRIKEL DAN HIDROSEFALUS
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
Distosia kelainan janin dan kelainan jalan lahir
KELOMPOK 4 B AYU AINUN DIAN ADDIVATIA M.HABIB HIDAYAT
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
KELAINAN KESEIMBANGAN
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Gangguan Kesadaran dan Kognitif pada Lansia (Konfusio dan Dimentia)
RETINOBLASTOMA.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PROLAPSUS UTERI BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Askep Pada Pasien Alzheimer
BILLY D. MESSAKH, MD GENERAL SURGEON
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
Wahyu Apriliyani W Robi Arbiansyah
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
Roihatul Zahroh, S.Kep.Ns., M.Ked.  Kulit kepala  Tulang tengkorak  Meningen  Otak  Cairan serebrospinalis  Tentorium.
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
MYASTHENIA GRAVIS.
Intraserebral Hematom
KOLESTEATOMA EKSTERNA
TRAUMA KEPALA.
Carpal Tunnel Syndrome
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
MENINGES, LCS, BLOOD SUPPLY
HIDROSEFALUS Disampaikan Fitri Rivani Mufidaturrosydah
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
FISIOLOGI ALIRAN CAIRAN SEREBROSPINAL
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
HIDROSEFALUS.
TRAUMA ABDOMEN.
STROKE (CVD).
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Karsinoma Tiroid Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi RSUD Budhi Asih Jakarta Aulia Maruapey Bernadetha Mayang Mutia Alfinta Jayanti Pembimbing : dr. Ratri.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Traumatik Hidrosefalus Oleh : Nahdlatul Ulami Pembimbing : dr. M. Dwikoryanto Sp. BS 19 Februari 2009

hidrosefalus→ kelebihan cairan cerebrospinal di dalam kepala Kongenital 3 kasus/ 1000 kelahiran hidup, pada dewasa 40% dari seluruh kasus hidrosefalus 1,4 juta orang yang mengalami trauma cedera otak. Sekitar 80.000 – 90.000 mengalami kecacatan akibat trauma cedera otak

Traumatik hidrosefalus adalah proses yang aktif dan progresif dari peningkatan akumulasi dari cairan cerebrospinal karena adanya gangguan dari liquor dinamik yang mengikuti trauma kranioserebral Telah diakui sejak dilaporkan Dandy pada 1914. Insidensi dari traumatic hidrosefalus yang memberikan gejala berada sekitar 0,7-29% Mazzini dan kolega menemukan 50% pasien setelah fase akut dari trauma otak terdapat traumatic hidrosefalus tapi hanya 11% yang mendapatkan penanganan bedah

Fisiologis CSS Pembentukan Sirkulasi Penyerapan

Fungsi CSS 3 fungsi Cairan cerebrospinal : Menjaga jaringan otak tetap mengapung, bekerja sebagai bantalan atau “peredam benturan” Sebagai sarana untuk untuk mengantarkan nutrisi ke otak dan memindahkan sampah. Mengalir diantara tulang tengkorak dan tulang belakang dan mengkompensasi perubahan dari volume darah intracranial

Definisi Hidrosefalus Hydrocephalus berasal dari bahasa yunani, “hydro” yang berarti air dan “cephalus” yang berarti kepala

Etiologi Infeksi (Meningitis) Subarachnoid hemorrhage Congenital X-linked hydrocephalus Prematur (posthemorrhagic hydrocephalus) Myelomeningocele Brain tumor

Klasifikasi

Penatalaksanaan Medikamentosa Tindakan bedah Menurunkan sekresi dari cairan cerebrospinal oleh pleksus khoroideus, contohnya Furosemide dan acetazolamide Meningkatkan reabsorpsi dari cairan cerebrospinal contohnya Isosorbide Tindakan bedah

Traumatik Hidrocefalus Peningkatan akumulasi dari cairan cerebrospinal karena adanya gangguan dari liquor dinamik yang mengikuti trauma kranioserebral Insiden dari traumatik hidrosefalus dilaporkan sekitar 2-8%, satu dari 20 pasien dengan trauma kepala berat dapat memperlihatkan traumatik hidrocefalus yang signifikan Perdarahan subaraknoid, hematom pada trauma intracranial, hambatan mekanik atau inflamasi dari granulasi araknoid dapat memperlihatkan hidrosefalus

Klasifikasi Hydrosefalus non komunikan Jenis ini timbul akibat penekanan oleh efek massa yang terjadi terhadap jalur aliran cairan cerebrospinal dalam system ventrikel. Penyebab utama terjadinya tipe ini adalah perdarahan otak. Hydrosefalus komunikan Jenis ini timbul karena adanya gangguan penyerapan cairan cerebrospinal pada rongga subarachnoid terutama pada granulasi arachnoid. Hal ini biasanya menyebabkan dilatasi dari ventrikel lateral, III dan IV. Penyebab utama pada dewasa adalah perdarahan subarakhnoid

Etiologi Dapat dikarenakan produksi cairan cerebrospinal yang berlebihan, hambatan pada laju cairan cerebrospinal normal, atau kurangnya absorpsi

Manifestasi Klinis gangguan emosi, kejang dan spastik penurunan fungsi psikomotor, demensia, gangguan gaya berjalan dan inkontinensia gangguan emosi, kejang dan spastik

Diagnosis Anamnesis Gejala klinis Pemeriksaan Penunjang

DD: Traumatik hidrosefalus harus dapat dibedakan dengan : a. Hidrosefalus ex vacuo b. Atrofi otak c. Alzheimer

Pemeriksaan Penunjang CT Criteria to define Hydrocephalus Kishore and Colleagues have used the following CT criteria to define Hydrocephalus : “Distended” appearance of the anterior horns of the lateral ventricles Enlargement of the temporal horns and the third ventricle normal or absent sulci if present, enlargement of the basal cisterns and the fourth ventricle periventricular lucency was used as an indicator of communicating hydrocephalus adapted from Kishore PRS, lipper MH,et.al : Post Traumatic Hydrocephalus in patient with severe head injury, Neuroradiology 16:261-265

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3. Single-Photon Emission CT (SPECT)

4. Cistenogram

Penanganan Macam-macam dari pintasan adalah sebagai berikut : Ventriculoperitoneal (VP) shunt. Ventriculoatrial (VA) shunt. Lumboperitoneal shunt Torkildsen shunt ventriculopleural shunt

2.3.10 Komplikasi Komplikasi berkaitan dengan hidrocefalus perubahan penglihatan disfungsi kognitif inkontinensia perubahan cara berjalan Komplikasi berkaitan dengan pengobatan Ketidakseimbangan elektrolit Metabolic asidosis Komplikasi berkaitan dengan terapi bedah pemasangan shunt Infeksi Gangguan pintasan Oklusi Overshunting Pemasangan yang tidak tepat

Prognosis 50-60% pasien hidrosefalus yang tidak tertangani mengalami kematian, pada yang bertahan akan mengalami kecacatan dengan berbagai tingkatan dalam hal intelektual, fisik dan persarafan

Terima kasih....