MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA MESIN DIESEL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
Advertisements

TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
POLUSI KENDARAAN BERMOTOR
BASIC ENGINE.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
KIJANG INNOVA 2004 MESIN 1TR-FE DAN 2TR-FE
EFI Electronic Fuel Injection
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
Emission Control System
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Teknologi Biobriket.
M. ChananPemb & perub iklim1 DAMPAK PEMBANGUNAN THD PERUBAHAN IKLIM POLUTAN : ¤ SO x (Sulfur Oksida) : SO 2 dan SO 3 ¤ NOx (Nitrogen monoksida) : NO dan.
SISTEM PENDINGIN Tujuan Umum
Pengenalan Motor Bensin.
Pengaruh Bahan Bakar Transportasi terhadap Pencemaran Udara dan Solusinya.
M MOHLIS, PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN KEPEKATAN ASAP GAS BUANG PADA MESIN ISUZU.
MOTOR BAKAR.
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
ASDIAN AS ARSAD HARYONO ANDI GUNAWAN. A. Sebelum jauh kita masuk pada materi tentang bahan bakar solar, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu bahan bakar.
SISTEM PELUMASAN DAN PENDINGINAN
Emission Control System. Gas Buang Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O 2 ) sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78%
Motor 2 Tak Motor bensin 2 tak tidak dilengkapi dengan mekanisme katup, tetapi hanya dilengkapi dengan saluran pemasukan, saluran pembuangan dan saluran.
PEMURNIAN Lanjutan.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Tugas Teknik Pembakaran Dan Bahan Bakar
ATMOSFERA.
Teknologi Dan Rekayasa
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
BAB III PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
Latihan Soal.
Pengantar Biopsikologi – KUL VI
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
KONTROL ELEKTRONIK Tingkat keselamatan, kenyamanan, ekonomis dan produk ramah lingkungan secara bertahap menjadi suatu syarat bagi pembuat (principal),
Dalas Gumelar ( ) Swasti Riska Putri ( )
KOMPONEN UTAMA MESIN.
4. PENGENDALIAN EMISI VOC KE ATMOSFIR
UDARA Udara memiliki campuran gas yang mengandung 78%nitrogen (N), 21% oksigen (O2) , dan 1% uap air (H2O) , karbon dioksida(CO2) , dan gas-gas lain.
Contoh Soal.
Batasan Masalah Pencemaran Udara yang Berasal dari Sektor Transportasi.
Gasoline Campuran senyawa hidrokarbon
PENCEMARAN UDARA * Adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
PENCEMARAN UDARA Pertemuan 7
MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel
Internal combustion engines
Pencemaran Lingkungan
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
BAB VIII SISTIM BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESEL
Pencemaran Lingkungan
MOTOR OTTO 2 LANGKAH Carburator Crank case MOTOR BAKAR
TUGAS PENGANTAR KATALIS
Auxilary Generator Kelompok III Dodi Mulyana Ferry Ferdiyanto
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
KOMPONEN UTAMA MESIN.
MOTOR BAKAR 4 LANGKAH Oleh : Aris Wijaya Wildanis Setiawan Brian Dewangga Angger Kusuma.
MESIN DIESEL. SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
 Motor 4 Tak Motor 4 Tak  Efisiensi Pembakaran Motor Bensin Efisiensi Pembakaran Motor Bensin  Injeksi Bahan Bakar Mekanis Injeksi Bahan Bakar Mekanis.
BAHAN BAKAR BENSIN Disusun Oleh Kadir Mansyur, S. Pd NIP SMK N 1 Lobalain.
Spesifikasi Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Toyota Kijang 7K.
MOTOR DIESEL 4 Tak dan 2 Tak Darmawan, S.St.Pi. Motor 4 langkah Motor yang tiap siklusnya terjadi dari 4 langkah torak atau 2 putaran poros engkol untuk.
KELOMPOK 6. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI DAN UPAYA MENGATASINYA.
Transcript presentasi:

MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA MESIN DIESEL Di Susun Oleh : Annisaa Ira Wahdini (105100200111002) Evi Wahyu Dianti (105100200111016)

Peningkatan Efisiensi Mesin Diesel dengan Pemanasan Solar B Peningkatan Efisiensi Mesin Diesel dengan Pencampuran Oli Bekas C Upaya untuk mengurangi Gas Buang dan Memperbesar Daya pada Mesin Diesel

A. Peningkatan Efisiensi Mesin Diesel dengan Pemanasan Solar Tujuan Untuk meningkatkan temperatur solar sehingga menyebabkan turunnya densitas dan viskositas bahan bakar. Akibatnya, apabila solar panas ini diinjeksikan ke dalam ruang bakar maka akan membentuk butiran kabut bahan bakar yang lebih halus sehingga proses pencampuran bahan bakar dengan udara menjadi lebih homogen.

Untuk meningkatkan efisiensi dari mesin diesel, maka pada rangkaian alat dipasang mesin pemanas solar yang dilengkapi dengan sensor pengukur temperatur dan juga potensiometer yang berfungsi sebagai pengatur besarnya panas yang dihasilkan.

Terjadi peningkatan daya pada temperatur maksimal 500C Terjadi peningkatan daya pada temperatur maksimal 500C. Hal ini terjadi karena pemanasan solar yang berakibat pada turun-nya densitas serta viskositas solar. Tetapi untuk temperatur di atas 500C justru terjadi penurunan daya, hal ini dikarenakan solar yang terlalu mudah terbakar sehingga memper-singkat waktu persiapan pembakaran.

Peningkatan daya lebih nampak pada putaran di atas 1750rpm Peningkatan daya lebih nampak pada putaran di atas 1750rpm. Hal ini menun-jukkan bahwa putaran motor yang tinggi berbanding lurus dengan kebutuhan bahan bakar yang mudah terbakar karena keterbatasan waktu yang tersedia untuk proses pembakaran yang semakin singkat.

Peningkatan Efisiensi Mesin Diesel dengan Pencampuran Oli Bekas Pada umumnya mesin diesel menggunakan bahan bakar solar yang komponennya kadang tidak stabil terhadap proses oksidasi sehingga dapat mengganggu sistem pemasukan bahan bakar. Oleh karena itu penggunaan solar dapat dicampurkan dengan oli bekas untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak seperti torak dan silinder.

Pencampuran solar dengan oli bekas yang dianjurkan adalah sebesar 5-7% Pencampuran solar dengan oli bekas yang dianjurkan adalah sebesar 5-7%. Pada konsentrasi tersebut dapat meningkatkan daya mesin diesel sebesar 2,3%, dapat menghemat konsumsi bahan bakar sebesar 11%, dan pada efisiensi termal menghasilkan campuran yang ideal.

C. Upaya Untuk Mengurangi Gas Buang dan Memperbesar Daya pada Mesin Diesel Mesin diesel dengan bahan bakar solar memberikan emisi yang cukup besar terutama karbon dan sulfur. Seperti yang diketahui mesin diesel pada umunya didesain untuk berpelumas tinggi sehingga dituntut kandungan belerang yang cukup tinggi pada bahan bakar. Sedangkan usaha yang dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang dan untuk memperbesar daya serta mengekonomiskan penggunaan bahan bakar yaitu dengan menggunakan alat konverter katalitik dan supercarjer.

Dalam penggunaan alat konverter katalitik dan supercarjer terhadap mesin diesel berpengaruh pada torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik.

Secara umum torsi mesin dengan menggunakan konverter katalitik rata-rata lebih rendah dibandingkan tanpa menggunakan konverter katalitik. Sedangkan mesin dengan menggunakan supercarjer dan konverter katalitik mengalami penurunan sekitar 5%-7% dibanding dengan menggunakan supercarjer tanpa konverter katalitik.

Dengan menggunakan konverter katalitik, daya yang didapat lebih rendah dibanding tanpa menggunakan konverter katalitik. Sedangkan dengan memakai supercarjer dan konverter katalitik, terjadi peningkatan daya dibanding dengan memakai supercarjer tanpa konverter katalitik. Peningkatan putaran mesin, juga meningkatkan udara yang dialirkan dari supercarjer.

Dengan memakai supercarjer, konsumsi bahan bakar lebih rendah. Konsumsi bahan bakar spesifik terendah terjadi pada saat menggunakan supercarjer sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertingi terjadi pada saat menggunakan supercarjer dan konverter katalitik.

Beberapa emisi gas buang adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOX), Unburned Hydro Carbon (UHC), Karbon Dioksida (CO2), dan Sulfur Dioksida (SO2).

TERIMA KASIH