Ns. Ikram Bauk, S.Kep,WOC(ET)N, CWCC PEMILIHAN BALUTAN Ns. Ikram Bauk, S.Kep,WOC(ET)N, CWCC
WHY DRESSING A WOUND ??? Promotes wound healing Promotes comfort : pain, odour Prevent hemorrhage Contain drainage / exudates Protect surrounding skin Immobilize wound Prevent & manage infection Ideal dressing
OCCLUSIVE? BEFORE AFTERO
BALUTAN LUKA ( Wound Dressings ) Untuk pertamakalinya balutan yang mempertahankan kelembaban digunakan pada tahun 1970’s Saat ini lebih dari 3500 jenis balutan ada di dunia
Saat ini ada lebih dar 3500 dipasaran
A Dressing IS: To Create conducive environment for wound healing There is no dressing suitable for every wound or every person MOISTURE BALANCE Cost effective
Dressing Types Absorbent Tulle Gras Zinc Cream Transparent Film Hydrogel Hydrocolloid Calcium Alginate Hydrocellulosa Polyurethane Foam Natural Fibre dry dressing dll
Absorbent Low adherent (LA) : cotton & serat polyester Gauze Gammgee: cotton woll Steril : single Secondary dressing Low adherent (LA) : cotton & serat polyester
Tulle Gras Cotton or rayon clocths Impregmented: parrafin, petrolatum, dll Can’t absorb exudates Not for cavity Contoh: Jelonet, supratule, cuticell, urgotulle, atrauman, dll
Zinc Cream /Metcovazin Bahan Aktif: zinc, metronidazole, nystatin. Racikan paten buatan WOCARE Indonesia atas nama Widasari (Bentuk: salep dalam pot, ) Kegunaan: Support autolysis debridement, menghindari trauma saat membuka balutan, mengurangi bau tidak sedap, dan mempertahankan suasana lembab. Indikasi: warna dasar luka merah, kuning hingga hitam.
METCOVAZIN
Aplikasi Metcovasin
Transparent Film Transparent film: Polyurethane adhesive film Waterproof dan gas permeable Support autolysis debridement Mengurangi nyeri Non absorbent Contoh: tegaderm, fixomul transparent, opsite, dll Dengan padding (island dressing) Absorbent Transparent Film
Hydrogel CMC polymer yang sudah dimodifikasi, dengan campuran utama air (banyaknya bervariasi pada masing-masing produk Menciptakan suasana lembab (rehidrasi) Untuk luka bakar derajat 1 atau 2, memberi efek dingin Bentuk: tube, spray, impregmented Contoh: Intrasite, Curafil, Cutimed gel, douderm GEL
Hydrocolloid Hydrocolloid mengandung Sodium carboxylmethilcellulosa (NaCMC) dan gelatin Sifat: waterproof, adhesive, Occlusive Bentuk: lembaran, powder, pasta Kemampuan menyerap sedikit hingga sedang exudate Contoh: Comfeel, Ultec Pro, Duoderm, dll
MACAM aplikasi HYDROCOLLOID
HYDROCOLLOID
APLIKASI HYDROCOLLOID BEFORE AFTER 1 WEEK
Calcium Alginate Serat Polisakarida : rumput laut Agen hemostatic : pengikat calcium ion pd koagulasi Menyerap sedang hingga banyak exudate Berikatan dg exudate menjadi gel Bentuk: lembaran, rope Contoh: Curasorb, Seasorb, Kaltostat, Calci care, Sorbsan, dll
Aplikasi calcium Alginat
Calsium alginate 1. Cover exuding wound 2. Absorb exudate and form gel 4. Ca++down, stimulates rapid coagulation 5. Na++up, forms fibrillar gel 3. Ion exchange to form gel
Hydrocellulosa Selulosa daya serap amat tinggi melebihi calcium alginate exudate sedang hingga banyak. Keuntungannya adalah tidak mudah koyak/larut, mudah dalam melepasnnya dan dapat mengikat bakteri. Saat ini baru satu yang ada dipasaran Aquacel.
Hidrofiber cellulosa 100 % sodiumcarboximethylcellulosa Sistem kerja memblokir kuman Mencegah maserasi Hydrofiber
Polyurethane Foam Semipermeable, waterproof, ada yang adhesive. Eksudatif sedang – sangat banyak (stadium III / IV) Bentuk: lembaran, mengisi rongga Contoh: Alleyn, Biatian cavity, dll
BENTUK DAN APLIKASI
Hydrofobic Antimicrobial – Hydrofobic (water-resistant) : lembaran, tupfer, rope DACC (Dialcylcarbamoyl chloride) Non absorben, non adhesif Untuk luka bereksudat banyak Contoh: Cutisorb
Kelebihan: Mengikat mikroorganisme pada luka Tidak menimbulkan resistensi. Tidak bersifat sitotoksik utamanya bagi jaringan granulasi. Tidak menimbulkan alergi.
Silver Silver mengandung bakterisidal Proses antimicrobial terjadi saat ada reaksi / kontak Bentuk dan modifikasi silver seperti SSD, acticoat, aquacel Ag, silver nitrat dll.
dressing cocok digunakan untuk luka kronis yang tak kunjung sembuh dressing cocok digunakan untuk luka kronis yang tak kunjung sembuh. Memiliki kemampuan dalam mengendalikan kolonisasi bakteri pada permukaan luka sehingga mempercepat reephitelisasi hingga 40 % dibanding penggunaan cairan antibiotik.
Aplkasi Silver (Acticoat )
Silver nitrat BEFORE AFTER
Semipermeable Film Dressing Dilapisi dengan bahan perekat, tipis, tranparan, mengandung polyurethane film.
Semipermeable Film Dressing Kelebihan: Permeabel terhadap gas. Impermeabel terhadap cairan dan bakteri. Mengurangi nyeri sebab ujung saraf dipertahankan tetap lembab. Memudahkan inspeksi luka.
Contoh aplikasi Semipermeable Film Dressing
Natural Fibre Dry Dressing Pembalut luka ini terbuat dari kapas, kasa, atau kombinasi keduanya. Kasa sudah lama dikenal oleh semua tenaga kesehatan sebagai balutan sejak lama. Ekonomis membuat kasa menjadi primadona.
Contoh aplikasi Natural Fibre Dry Dressing( kasa)
AN IDEAL DRESSING Mempertahankan kelembaban Mendukung setiap fase proses penyembuhan luka Melindungi kulit sekitar luka Mencegah & mengontrol infeksi Nyaman, aman dan terjangkau Mudah diaplikasikan
(THOMAS, 1997) Wound type superficial full thickness cavity Wound description necrotic sloughy granulating epithelialising Wound characteristics dry moist heavily exuding malodorous excessively painful difficult to dress liable to bleed easily Bacterial profile sterile colonised infected infected and potential source of serious cross infection
Pemilihan balutan (irma, 2008) WEI (wound bed, exudates amount, infection sign): W: Warna dasar luka serta E: Jumlah eksudat I: Ada atau tidaknya infeksi bau dsn inflamasi.
W.MANAJEMEN WARNA DASAR LUKA JENIS TOPIKAL PINK MERAH KUNING HITAM Hydro active Gel Hydrocolloid Calcium Alginate Hydrocellulose Metcovazin Collagen
E MANAJEMEN EKSUDATE JENIS TOPIKAL SANGAT BANYAK BANYAK SEDANG SEDIKIT TIDAK ADA Transparent Film Hydrocolloid Kalsium Alginate Hydrocellulose Polyurethane Foam
MANAJEMEN INFEKSI & BAU JENIS TOPIKAL G R A M ( + ) G R A M ( - ) KUMAN ANAEROB JAMUR Silver Dressing Hydrofobic gauze Metcovazin Metronidazole powder
Dressing lainnya Honey? Aloe Vera? Bromelain? Papain? Amnion Collagen Cadexcomer Iodine Charcoal / activated Growth Factor Dll
When do we change the dressing ??? Tanda infeksi Merembes / tembus kasa paling luar Tidak nyaman Balutan rusak
Contoh Kasus Hydrogel & transparent film
Contoh Kasus : Metco & AG
Case study : aplikasi AG
Case Study : METCO & FOAM
Contoh Kasus : hydrofobic & foam
Aplikasi foam
Aplikasi hydrocoloid
HYDROCOLLOID DI SAKRUM
KOMBINASI METCO & ALOE VERA
Aplikasi Metco & lidah buaya
Aplikasi Metcovazin & AloeVera
Bagaimana manajemennya??
Referensi Bryant AR, Nix DP, et al. Acute & chronic wounds current management concepts. 2007. 3rd ed. Philadelphia: Mosby elsevier. p. 48-39. Carville K. Wound care manual. 2007. 5th ed. Western Australia: Silver Chain Nursing Association. p. 12-8. Smeltzer SC, Bare BG, et al. Brunner & Suddarth’s texbook of medical surgical nursing. 1996. 8th ed. Philadelphia: Lippincott-Raven publishers. p. 1491-1477 Dealey C. The care of wound: a guide for nurses. 2005. 3rd ed. UK: Blackwell Publishing Ltd. p.10-1 Thomas S. A structured approach to the selection of dressings. Submitted: 1st July 1997. Published: 14 July 1997. Edition: 1 .0http://www.worldwidewounds.com/1997/july/Thomas-Guide/Dress-Select.html
Terimakasih Terimakasih