GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP.
Name: Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP. Experiences: Director of Learning, MoRTHE of The RoI Deputy Director in SEAMEO SEAMOLEC Education and Cultural Attaché in Indonesian Embassy Manager of Indonesian German Institute (IGI) World Bank Consultant for BERMUTU (Better Education through Reform Management Universal and Teacher Upgrading) Program ISO Consultant Dean of Science in Suryakancana University, Cianjur, West Jawa (2004-2015) paristiyantin@yahoo.com 087884782750
Profesi sebagai bentuk bela negara (UU No 3 Tahun 2002 ) Pengabdian sesuai dengan profesi (artinya pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan / atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya. Berdasarkan hal di atas, maka dalam kerangka sistem pertahanan bersifat semesta, PENDIDIKAN yang dalam hal ini proses pembelajaran adalah representasi pemahaman bela negara dari aspek kejiwaan yang diimplementasikan dalam pengabdian sesuai PROFESI untuk menghadapi ancaman nirmiliter.
Kerangka Kompetensi Abad-21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir Fleksibel dan adaptif Berinisiatif dan mandiri Keterampilan sosial dan budaya Produktif dan akuntabel Kepemimpinan & tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi Kreatif dan inovasi Berfikir kritis menyelesaikan masalah Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi Melek Informasi Melek Media Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: Berkemampuan kreatif - kritis Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Creativity and Innovation Critical Thinking and Problem Solving Communication and Collaboration Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan
Penguatan Metoda Pembelajaran PERMASALAHAN SOLUSI Permasalahan Bangsa General Education Radikalisme, Separatisme, Narkoba, Kerusakan Lingkungan, Kekerasan, Demo buruh, kurang siap menghadapi MEA Revitalisasi Matakuliah dan CP melalui Penguatan SCL Penguatan Learning skill, Reading Skill, writing skill dan himbauan penambahan SKS Bahasa Inggris dan IT Skills Penguatan Metoda Pembelajaran Problem Based Learning, Collaborative dan Comparative Learning Survei Bank Dunia (2008) Ketidaksesuaian Kebutuhan vs Ketersediaan Kritik terhadap lulusan : English proficiency, Leadership, dan IT skills Pekerjaan kurang relevan Pengamatan Ahli Lulusan Kurang kompetitif Rendahnya kemampuan komunikasi lisan dan tertulis, berfikir kritis,percaya diri dan lunturnya nilai-nilai kebaikan Lulusan Beradab dan Berilmu, Kompetitif pada Era MEA, bela negara, Analitis,Komunikatif,Toleran, berjiwa wirausaha dan tanggap terhadap lingkungan
Bela Negara? Cinta Tanah Air Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara Kesadaran berbangsa dan bernegara Kuat rasa persatuan dan kesatuan Rela berkorban demi bangsa & negara Bela Negara? Secara aktif menangkal ancaman keutuhan kedaulatan negara kesatuan Konsepsi bela negara memiliki dimensi pengertian yang luas Bela negara tidak selalu dalam wujud fisik, bagi mahasiswa misalnya: Mahasiswa /lulusan yang berkualitas untuk menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan dunia (mampu berkompetisi dengan bangsa lain) Sikap yang toleran, tanggap terhadap lingkungan dan bertanggungjawab (NKRI). Secara sadar berperan aktif dalam melaksanakan bela negara Bela Negara termasuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
Menciptakan SEMANGAT BELA NEGARA dengan menghasilkan berbagai karya, kreativitas, inovasi yang berwawasan global berbasis NKRI, berperan besar dalam pembangunan nasional (meningkatkan kesejahteraan , dan daya saing bangsa Indonesia).
VOCATIONAL HIGH SCHOOL IQF <-> Sectors IQF 1 2 3 4 5 7 8 9 6 EXPERT TECHNICIAN/ ANALIST OPERATOR S2 S1 S3 HIGH SCHOOL S3(A) SPECIALIST S2(A) D-IV PROFESSION D-III D-II D-I VOCATIONAL HIGH SCHOOL LEARNING PROGRESS IN SCIENTIFIC DEVELOPMENT LEARNING PROGRESS IN SKILLS AND CAREER DEVELOPMENT OCCUPATION OR CAREER UPGRADING BY TRAINING OR THROUGH NON FORMAL EDUCATION 13
HANDAL DAN PROFESIONAL ATMOSFIR AKADEMIK YANG BAIK AGAR MENGHASILKAN SDM HANDAL DAN PROFESIONAL CAKAP DAN KOMPETEN & MENJUNJUNG TINGGI ETIKA PROFESI DIPERLUKAN KURIKULUM YANG ADAPTIF TERHADAP PERUBAHAN DAN ATMOSFIR AKADEMIK YANG BAIK ATMOSFIR AKADEMIK = f( (sikap dan perilaku akademik dosen), fasilitas, dana) (sikap dan perilaku akademik dosen)xfasilitasxdana Variabel dalam fungsi tersebut harus dikalikan dan tidak boleh = NOL
MUTU LULUSAN & RELEVANSI termuat dalam Visi dan Misi KONSEP LULUSAN PROFIL LULUSAN MUTU LULUSAN & RELEVANSI UNIVERSITAS dirumuskan dalam CAPAIAN PEMBELAJARAN (hard skill & soft skill) PROGRAM STUDI dicapai dengan dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK PROGRAM KEMAHASISWAAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM PENELITIAN utamanya Strategi Pembelajaran (SCL) Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) KURIKULUM mendukung hard skill soft skill mendukung menyatukan
SISTEM PERGURUAN TINGGI BERUBAH PROSES PEMBELAJARAN ? BIDANG KEHIDUPAN Pengakuan Masyarakat Kebutuhan pendidikan Masyarakat akademik SPMI Leader Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Lab Resources Dana Dosen - pengelola
STRATEGI Lulusan Hasil Kajian Pengayaan MK Model PT Seleksi Piloting Pendampingan Kurikuler Co dan Ekstrakurikuler Diklat Dosen dan TK General Education & karakter Metoda Pembelajaran Problem Based Learning, Collaborative Learning, Comparative Learning Studium General Tokoh masyarakat/ Panutan Himbauan penerapan General Education (GE) & karakter Hasil Kajian Pengayaan CP melalui Generalå Education Pengayaan Agama, Pancasila PKn, B. Indonesia Pengayaan MK Pengayaan Profil Lulusan dan CP Lulusan Beradab dan Berilmu, Kompetitif pada Era MEA,Analitis,Komunikatif,Toleran dan tanggap terhadap lingkungan Apakah GE dan pendidikan karakter sudah terintenternalisasi ? 17
Terima Kasih Education is the most powerful weapon which you can use to change the world (Nelson Mandela)