Modul III MASALAH PENELITIAN Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu untuk : 1. Menjelaskan pentingnya pemahaman terhadap masalah. 2. Menjelaskan tipe masalah penelitian 3. Menjelaskan criteria masalah penelitian 4. Menjelaskan sumber penemuan masalah penelitian 5. Menjelaskan perumusan masalah penelitian 6. Menjelaskan kesalahan umum dalam penemuan masalah penelitian Materi yang dibahas mencakup : 1. Pentingnya pemahaman terhadap masalah penelitian 2. Tipe masalah penelitian 3. Kriteria masalah penelitian 4. Sumber penemuan masalah penelitian 5. Perumusan masalah penelitian 6. Kesalahan umum dalam penemuan masalah penelitian. Materi III.1 PENTINGNYA PEMAHAMAN TERHADAP MASALAH Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian dapat dilihat sebagai proses yang mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah dalam penelitian mencakup identifikasi bidang masalah, penentuan pokok masalah dan perumusan atau formulasi masalah Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian akan mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan masalah penelitian. Seperti dikemukakan oleh Einstein dan Infeld,bahwa FORMULASI MASALAH PENELITIAN SERING MERUPAKAN TAHAP PENELITIAN YANG JAUH LEBIH ESENSIAL DIBANDINGKAN DENGAN TAHAP PEMECAHAN MASALAH. Bahkan menurut Isaac dan Michael memformulasikan masalah penelitian dengan baik merupakan setengah dari tahap pemecahan masalah. Tidak mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian , terutama bagi peneliti pemula. Masalah penelitian sering dirumuskan terlalu umum sehingga pokok permasalahannya menjadi tidak jelas dan akan menyulitkan tahap pemecahan masalah yang mencakup penentuan konsep teoritis dan pemilihan metode pengujian data. Untuk mengatasi hal ini terlebih dulu perlu memahami latar belakang permasalahan yaitu berupa gejala (symptom) dari permasalahan yang diteliti, ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Materi III.2 TIPE MASALAH PENELITIAN Tipe masalah penelitian tergantung pada disiplin ilmu dan bidang studi yang menjadi minat dan perhatian peneliti. Sekaran mengidentifikasi empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian bisnis, yaitu : 1.Masalah2 yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukan solusi. 2. Area2 tertentu dalam suatu organisasi yang memrlukan pembenahan /perbaikan. 3. Persoalan2 teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan fenomena. 4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris. Masalah2 di suatu lingkungan organisasional yang memerlukan solusi merupakan tipe masalah praktis yang umumnya diteliti dalam penelitian terapan. Maslah2 praktis dapat terjadi pada setiap tingkat dan fungsi organisasional .Beberapa contoh masalah praktis dalam suatu organisasi yang memerlukan pemecahan melalui penelitin : 1. Selama beberapa periode ternyata realisasi penjualan produk A tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Menghadapi hal ini manajemen memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap faktor2 yang menyebabkan terjadinya hal ini, dan hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi yang dapat digunakan membantu dalam mengambil keputusan berkenaan dengan upaya meningkatkan penjualan produk A. 2. Anggaran sebagai alat perencanaan keuangan suatu perusahaan merupakan pedoman untuk menilai kinerja manajer dan bawahannya dengan cara membandingkan target anggaran dengan realisasinya. Selisih anggaran dapat bersifat menguntungkan atau justru merugikan. Secara teoritis selisih anggaran dipengaruhi oleh dua aspek : (i) target anggaran yang ditetapkan dan (ii) kinerja manajer dan bawahan. Dalam hal ini penelitian dapat diarahkan untuk menganalisis kedua aspek tsb, dan hasilnya diharapkan dapat menjelaskan hal2 yang menyebabkan terjadinya selisih anggaran 3. Penelitian untuk menguji hubungan antara anggaran yang disusun secara partisipatif dengan melibatkan para pimpinan dan bawahan, terhadap kinerja individu yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran, ternyata hasilnya saling bertentangan satu sama lain. Menghadapi hal demikian ini, penelitian selanjutnya dapat diarahkan untuk menemukan jawaban empiris terhadap pertanyaan yang belum terjawab ataupun terhadap jawaban2 penelitian ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Analisis biaya-volume-laba Kebijakan dan metode akuntansi Akuntansi Manajemen Pengukuran prestasi manajer Analisis biaya-volume-laba Ad.2 SIGNIFIKANSI SECARA TEORITIS ATAU PRAKTIS Para peneliti harus mempertimbangkan secara cermat, apakah bidang masalah dan topic penelitian yang menarik untuk diteliti mempunyai signifikansisecara teoritis atau praktis. Untuk itu perlu mempertimbangkan tiga hal berikut : 1. Adanya dukungan konsep2 teoritis dari penelitian2 sebelumnya yang mempunyai topic sejenis. 2. Tersedia dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topic penelitian. 3. Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis. Ad.3 DAPAT DIUJI MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Disamping harus memenuhi criteria sebagai topic yang menarik masalah penelitian yang tergolong baik harus mempunyai signifikansi secara teoritis ataupun praktis, dan hal ini harus dapat diuji melalui pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Agar dapat diuji peneliti perlu mengisolasi masalah umum yang terlalu banyak variabel menjadi masalah spesifik yang secara jelas mengidentifikasi variabel2 yang diteliti dan unit analisisnya yang mencakup jenis satuan data yang dianalisis seperti individu, kelompok, bagian dari atau keseluruhan organisasi, industri dan negara. Contoh : Penelitian untuk menguji pengaruh system penyusunan anggaran terhadap peningkatan kinerja merupakan masalah umum yang dapat dispesifikasikan lebih lanjut k eke beberpa rumusan masalah yang lebih spesifik, seperti : 1. Pengaruh penyususnan anggaran partisipatif terhadap peningkatan kinerja manajer secara individual. 2. Pengaruh penyususnan anggaran secara partisipatif terhadap peningkatan kinerja bagian organisasi. Berdasarkan contoh diatas , peneliti mengisolasi maslah umum menjadi masalah spesifik yang menunjukkan variabel penelitian anggaran partisipatif dan kinerja, dan unit analisisnya berupa manajer secara individual atau bagaian organisasi. ‘12 Metodologi Penelitian Susetya Hadi SE. MM. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id