ISU STRATEGIS PROVINSI DAN PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS JAKARTA, 29 FEBRUARI 2011
Tahapan Musrenbang Tahun 2012 Januari Februari Maret April Mei PRA-RAKOR BANGPUS (<21 Mar) Menyusun Isu Strategis Provinsi sebagai basis pembahasan sinkronisasi pusat daerah TRIWULANAN I (29 Feb) Menetapkan Isu Strategis RAKORBANGPUS/ TRIWULANAN II (21 Mar) Mendiseminsikan Rancangan Awal RKP 2013 dan SEB Pagu Indikatif 2013 RATEK K/L (< 21 Maret) Menghasilkan masukan untuk Rancangan Renja K/L MUSREN BANGPROV (21 Mar-10 Apr) Menghasilkan UPPD Persandingan UPPD & Renja K/L (10-15 Apr) Untuk masukan penajaman Renja K/L PRA-MUSREN BANGNAS (16-20, 25 Apr) Membahas Sinkronisasi Pusat Daerah. Per wilayah/ hari BANGNAS (26 Apr) Laporan hasil Pra Musren Arahan presiden Dialog Pusat-Daerah PASCA MUSREN BANGNAS (30 Apr) Pertemuan Bappenas – K/L membahas hasil Musrenbangnas untuk penyem-purnaan RKP 2013 1 2 3 4 5 6 7 Rangkaian Musrenbangnas FORUM OMS (21-30 Mar) Menjaring aspirasi publik bagi RKP 2013 Berikut adalah Tahapan Musrenbang Tahun 2012 serta 7 titik kritis pelaksanaan musrenbang. Titik kritis pertama adalah Pra Rakorbangpus, sebelum tanggal 21 maret; Kedua, Rakorbangpus tanggal 21 Maret, yang dirangkai dengan acara Temu Konsultasi Triwulanan II; Ketiga, Ratek K/L sebelum tanggal 21 Maret; Keempat, Musrenbangprov tanggal 21 Maret-10 April; Kelima, Pra-musrenbangnas, tanggal 16-20, dan 25 April; Keenam, Musrenbangnas tanggal 26 April; dan’ Ketujuh, Pasca-Musrenbangnas tanggal 30 April Blok merah merepresentasikan forum yang diselenggarakan oleh Bappenas,; Blok biru adalah proses yang dilaksanakan secara bersama oleh K/L, Bappenas dan Pemprov,; dan blok hijau menunjukan forum yang dilaksanakan oleh K/L atau pemprov. Saat ini kita telah sampai pada Tahapan Temu Konsultasi Triwulan I Tujuan dari pelaksanaan triwulanan I adalah............. (slide Berikutnya)
TEMU KONSULTASI TRIWULANAN I Tujuan: Membahas beberapa hal sebagai berikut: Pencapaian kinerja pembangunan daerah; Penyusunan target sasaran pembangunan per provinsi; serta Kesepakatan mengenai isu strategis per Provinsi yang akan menjadi guidance bagi daerah serta Kementerian/Lembaga dalam mengalokasikan program, kegiatan dan pendanaan di daerah. Tujuan dari pelaksanaan triwulanan I adalah memgahas hal-hal sebagai berikut : Pencapaian kinerja pembangunan daerah; Penyusunan target sasaran pembangunan per provinsi; serta Kesepakatan mengenai isu strategis per Provinsi yang akan menjadi guidance bagi daerah serta Kementerian/Lembaga dalam mengalokasikan program, kegiatan dan pendanaan di daerah. Sedangkan output yang diharapkan dari Temu Triwulanan I dan tahapan musrenbang selengkapnya..........( slide berikutnya)
OUTPUT TIAP TAHAPAN MUSRENBANG Temu Konsultasi Triwulanan (29 Februari) Penjaringan dan kesepakatan Isu Strategis Provinsi (3 – 5 Isu Strategis Provinsi). Konfirmasi atas usulan yang telah masuk di Bappenas dengan paparan dari daerah . Rakorbangpus dan Triwulanan II (21-22 Maret) Catatan rapat mengenai Tema dan Prioritas RKP 2013 dan Pagu Indikatif 2013 sebagai masukan Renja K/L per provinsi Isu Strategis Provinsi Membahas dan memfinalkan rencana aksi isu strategis provinsi dengan institusi terkait (contoh : perluasan bandara Juanda melibatkan KemenHub, Pemda Jatim dan Angkasa Pura dan/atau Direktorat Sektor Bappenas) Musrenbangprov (21 Maret – 10 April) Penyampaian dan Tindak Lanjut Isu Strategis Provinsi oleh Daerah Program / Kegiatan Prioritas yang akan dibiayai APBD Program / Kegiatan Prioritas yang diusulkan didanai APBN PraMusrenbangnas (16 – 20 dan 25 April) Kesepakatan isu strategis provinsi serta program dan kegiatan yang akan di danai dari APBN Dituangkan dalam Berita Acara Sebagai Acuan pemutakhiran Renja K/L Musrenbangnas (26 April) Laporan Kesepakatan Pra Musrenbangnas Arahan Presiden dan Wakil Presiden Dialog Para Menteri dangan Gubernur / Bupati / Walikota Se-Indonesia Pasca Musrenbangnas (30 April) Klarifikasi akhir kesepakatan Program dan Kegiatan Strategis Rancangan Akhir Renja K/L 2013 Rancangan Akhir RKP 2013 Output yang diharapkan dari Temu Triwulanan I adalah penjaringan dan kesepakatan isu atrategis masing-masing Provinsi, baik yang telah masuk sebelumnya, maupun yang akan dipaparkan oleh daerah Isu Strategis ini akan dibahas dan difinalkan bersama institusi terkait pada acara Rakorbangpus dan Temu Triwulanan II Isu Strtegis yang telah difinalkan di pusat akan menjadi bekal pembahasan Daerah dalam Musrenbangprov masing-masing Provinsi. Dalam Musrenbangprov dibahas pula Program/Kegiatan Prioritas yang akan dibiayai APBN dan Program/Kegiatan Prioritas yang akan dibiayai APBD Selanjutnya dalam acara Pra-Musrenbangnas, Kesepakatan Isu Strategis dan Program/Kegiatan Prioritas yang akan dibiayai APBN akan dituangkan dalam berita acara sebagai acuan pemutakhiran Renja KL Hasil kesepakatan Pra-Musrenbangnas akan dilaporkan pada acara Musrenbangnas,sekaligus mendapatkan arahan Presidan dan Wapres, serta dialog para Menteri dengan Gubernur/Bupati/Walikota Se-Indonesia Selanjutnya, pada tahap terakhir, yaitu Pasca Musrenbangnas, akan disepakati klasifikasi akhir kesepakatan Program dan Kegiatan Strategis, serta rancangan Akhir Renja K/L 2013 dan RKP 2013 Dari pemaparan ini, dapat diketahui bahwa Isu Strategis Provinsi merupakan hal yang penting dalam proses penyusunan RKP 2013.........(Slide Berikutnya)
PENTINGNYA ISU STRATEGIS PROVINSI DALAM PENYUSUNAN RKP 2013 Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional (RPJMN 2010 – 2014 dan RKP 2013) adalah penting Mencerminkan Kinerja Nasional; Lokasi dan Dampak Langsung Pembangunan adalah di Daerah; Maka Perbaikan Kinerja Pembangunan Daerah akan Berdampak pada Kinerja Pembangunan Nasional; Perlu Identifikasi Isu Strategis di Daerah dalam Pencapaian Target Pembangunan Nasional; Pentingnya Isu Strategis Provinsi Dalam Penyusunan RKP 2013 adalah : Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional (RPJMN 2010 – 2014 dan RKP 2013) adalah penting karena Mencerminkan Kinerja Nasional; Lokasi dan Dampak Langsung Pembangunan adalah di Daerah; Maka Perbaikan Kinerja Pembangunan Daerah akan Berdampak pada Kinerja Pembangunan Nasional; Oleh akrena itulah diperlukan Identifikasi Isu Strategis di Daerah dalam Pencapaian Target Pembangunan Nasional; Langkah penentuan Isu Strategis Daerah adalah............ (Slide Selanjutnya)
ISU STRATEGIS PROVINSI DALAM PENYUSUNAN RKP 2013 ISU STRATEGIS PROVINSI (DALAM KERANGKA ISU STRATEGIS NASIONAL RPJMN 2010 -2014) KINERJA PROVINSI DALAM PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN RPJMN 2010 – 2014 DAN RKP 2013 APA SEBABNYA? BAGAIMANA MENGATASINYA? BERAPA, SIAPA, DI MANA? Proses Awal Proses Penentuan Isu Strategis Daerah adalah dengan Mencari akar penyebab dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan mendasar di Daerah. Menentukan intervensi kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mengidentifikasi Kegiatan, Penanggungjawab, dan lokasi untuk mengatasi permasalahan tersebut Ketiga Hal tersebut akan menentukan Kinerja Provinsi dalam mencapai Tujuan dan Sasaran RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013, yang selanjutnya akan menjadi Isu Strategis Provinsi dalam Kerangka Isu Strategis Nasional RPJMN 2010-2014 Kriteria Isu Strategis............................. (slide Berikutnya) Teridentifikasi kegiatan, penanggungjawab, lokasi Teridentifikasi permasalahan Teridentifikasi Intervensi 6
KRITERIA ISU STRATEGIS DALAM MUSRENBANG ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2013 BERDAMPAK SIGNIFIKAN PADA PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH MEMPERLIHATKAN KARAKTERISTIK DAERAH/WILAYAH DIUTAMAKAN SELESAI SELAMBATNYA 2014 KELUARAN QUICK WINS DAERAH Contoh: Papua : Pembangunan Bandara perintis Jawa Tengah : Pengembangan Bandara A. Yani dan Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Utara (Semarang-Surabaya) NTB : Pembangunan Jalan Trans Nusa Tenggara ISU STRATEGIS MEMPERHATIKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN (PUSAT, DAERAH, SWASTA) Kriteria suatu kebijakan dapat dikategorikan menjadi isu strategis adalah: Berdampak signifikan pada pencapaian target pembangunan nasional dan daerah Memperlihatkan karakteristik daerah/wilayah Memperhatikan pembagian kewenangan (pusat, daerah, swasta) Diutamakan selesai selambatnya 2014 Kebijakan tersebut sekaligus menjadi Quick Wins daerah dan harus sesuai dengan Arah kebijakan dan Priotitas Pembangunan Nasional 2013 Contoh kaitan Isu Strategis dengan Prioritas Pembangunan Nasional............ (slide berikutnya)
CONTOH KAITAN ISU STRATEGIS DENGAN DAERAH : PRIORITAS 5 ISU STRATEGIS NASIONAL Isu Strategis Prioritas 1 Isu Strategis Prioritas 2 Isu Strategis Prioritas 3 Isu Strategis Prioritas 4 Isu Strategis Prioritas 5 Peningkatan produksi pangan Input Utama : Pencetakan sawah baru dan optimasi lahan Pembangunan dan Rehabiilitasi jaringan irigasi, jaringan rawa, sumur air tanah, TAM Optimasi pemanfaatan air irigasi Stabilisasi harga bahan pangan dalam negeri Pengembangan diversifikasi pangan Isu Strategis Prioritas 6 Isu Strategis Prioritas 7 Isu Strategis Prioritas 8 Dst. ISU STRATEGIS DAERAH Isu Strategis Prioritas 5 Optimasi Lahan dan air di DAS: DAS Bengawan Solo DAS Brantas DAS Welang – Rejoso DAS Pekalen Sampean DAS Baru – Bajulmati DAS Madura FI (SHORTLIST) Pengelolaan produksi tanaman serealia Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar Berikut adalah contoh keterkaitan Isu Strategis Daerah dengan Prioritas Nasional 5, sebgai contoh adalah daerah Jawa Timur Pada kolom paling kiri terlihat salah satu Isu Strategis Prioritas 5 (Ketahanan Pangan): yaitu Peningkatan Produksi Pangan Isu Peningkatan produksi pangan memiliki beberapa input utama, antara lain Pencetakan sawah baru dan optimasi lahan , Pembangunan dan Rehabiilitasi jaringan irigasi, jaringan rawa, sumur air tanah, TAM, dan Optimasi pemanfaatan air irigasi. Pemda Jawa Timur ternyata menganggap bahwa isu strategis prioritas nasional 5 tersebut sesuai dengan Isu Strategis di daerahnya, yaitu optimalisasi lahan dan air di beberapa DAS di Jawa Timur Selanjutnya Isu Strategis Daerah tersebut dibahas dan menjadi Output dari Musrenbangprov Jawa Timur. Contoh lain.............(slide berikutnya) OUTPUT MUSRENBANG PROV. JAWA TIMUR 53 ISU STRATEGIS
CONTOH KAITAN ISU STRATEGIS DENGAN DAERAH : PRIORITAS 6 ISU STRATEGIS NASIONAL Isu Strategis Prioritas 1 Isu Strategis Prioritas 2 Isu Strategis Prioritas 3 Isu Strategis Prioritas 4 Isu Strategis Prioritas 5 Isu Strategis Prioritas 6 Domestic Connectivity Input Utama : Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Utara (Semarang-Surabaya) Pengembangan KA akses ke Bandara Juanda Surabaya Pembangunan MRT Jalur Utara-Selatan Implementasi Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan Pengembangan Transportasi di Kota Metropolitan Infrastruktur SDA untuk Ketahanan dan ketersediaan air Infrastuktur Perumahan dan Permukiman, Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan KPS Isu Strategis Prioritas 7 Isu Strategis Prioritas 8 Dst. ISU STRATEGIS DAERAH Isu Strategis Prioritas 6 Pembangunan KA Gubeng – Bandara Juanda Pembangunan Jalan KA Double Track Lintas Utara Pembangunan Jalan KA Double Track lintas Selatan, Lintas timur, Kediri – Kertosono, Surabaya – Malang - Kepajen FI (SHORTLIST) Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pengaturan, Pengusahaan, Pengawasan Jalan Tol Pembinaan dan Pelaksanaan Irigasi, Rawa, Tambak, Air Baku, dan Air Tanah Contoh lain adalah keterkaitan Isu Strategis Daerah dengan Prioritas Nasional 6, masih Provinsi Jawa Timur Pada kolom paling kiri terlihat salah satu Isu Strategis Prioritas 6 (Infrastruktur): yaitu Domestic Connectivity Isu Pembangunan Domestic Connectivity memiliki beberapa input utama, antara lain Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Utara (Semarang-Surabaya), Pengembangan KA akses ke Bandara Juanda Surabaya , Pembangunan MRT Jalur Utara-Selatan Pemda Jawa Timur ternyata menganggap bahwa isu strategis prioritas nasional 5 tersebut sesuai dengan Isu Strategis di daerahnya, yaitu Pembangunan KA Gubeng – Bandara Juanda, Pembangunan Jalan KA Double Track Lintas Utara, dan Pembangunan Jalan KA Double Track lintas Selatan, Lintas timur, Kediri – Kertosono, Surabaya – Malang - Kepajen Selanjutnya Isu Strategis Daerah tersebut dibahas dan menjadi Output dari Musrenbangprov Jawa Timur Matrix..........(slide berikutnya) OUTPUT MUSRENBANG PROV. JAWA TIMUR 53 ISU STRATEGIS
CONTOH MATRIKS USULAN STRATEGIS PROPINSI (bahan : Paparan Gub Jatim di depan Ibu Menteri PPN) Isu Strategis daerah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam matrix seperti ini. Dalam matrix, untuk setiap Isu Strategis, daerah harus mengidentifikasi kebutuhan dukungan dari Pemerintah Pusat, peran daerah sendiri dalam mendukung isu strategis tersebut, serta dukungan dari swasta (jika ada) Perlu dimasukkan juga target dan sasaran yang telah ditetapkan. Setiap alokasi qnggaran yang diajukan daerah perlu dikonfirmasi dengan alokasi K/L untuk kegiatan terkait. Konfirmasi................... (slide berikutnya)
CONTOH: ALOKASI ANGGARAN KL TAHUN 2011-2012 PROVINSI JAWA TIMUR Rp. Juta Rupiah KL/PROGRAM/KEGIATAN APBN 2011 APBN 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian 353.872,3 896.765,0 Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api 352.533,4 894.659,3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Penyelenggaraan Jalan 1.782.596,0 1.441.554,6 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Program Pengelolaan Sumber Daya Air 505.182,1 537.492,0 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 210.773,3 *) 239.169,0 Berikut adalah contoh alokasi K/L untuk kegiatan pendukung Isu Strategis terkait. Apabila terdapat perbedaan anggaran daerah antara yang dianggarkan K/L dan yang diajukan daerah, hal inilah akan dibahas pada Pra Musrenbangnas Dalam rangka memperkuat sinergi.................(slide berikutnya) *) Tahun 2011 masuk pada kegiatan Pembinaan dan Pelaksanaan Sungai, Waduk, Pengendalian Lahar dan Pengamanan Pantai (perlu konfirmasi)
PERAN & OUTPUT LO Dalam Rangka Memperkuat Sinergi Perencanaan Pusat dan Daerah, perlu adanya Pejabat Pendamping Provinsi untuk Mengawal Keseluruhan Proses Penyusunan RKP dan RKPD. Peran LO: Sebagai penghubung antara Bappenas dengan Provinsi dalam penyusunan rencana pelaksanaan isu strategis nasional (11+3) di daerah. Sebagai penghubung antara Bappenas dengan Provinsi dalam mengkoordinasikan usulan isu strategis provinsi. Output LO: Laporan pelaksanaan hasil koordinasi. Usulan daerah yang menjadi quick wins (Fokus pada 3 -5 isu/proyek strategis di Provinsi): Memperlihatkan karakteristik kebutuhan daerah Bersifat jangka menengah (sampai dengan tahun 2014). Menunjukan kegiatan utama dari isu strategis dengan pembagian kerja sesuai dengan kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Swasta. Dalam pelaksanaannya, setiap LO akan dibantu oleh Staf Teknis PENGHUBUNG PROVINSI Dalam Rangka Memperkuat Sinergi Perencanaan Pusat dan Daerah, perlu adanya Pejabat Pendamping Provinsi untuk Mengawal Keseluruhan Proses Penyusunan RKP dan RKPD. Peran LO: Sebagai penghubung antara Bappenas dengan Provinsi dalam penyusunan rencana pelaksanaan isu strategis nasional (11+3) di daerah. Sebagai penghubung antara Bappenas dengan Provinsi dalam mengkoordinasikan usulan isu strategis provinsi. Output LO: Laporan pelaksanaan hasil koordinasi. Usulan daerah yang menjadi quick wins (Fokus pada 3 -5 isu/proyek strategis di Provinsi): Memperlihatkan karakteristik kebutuhan daerah Bersifat jangka menengah (sampai dengan tahun 2014). Menunjukan kegiatan utama dari isu strategis dengan pembagian kerja sesuai dengan kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Swasta. Dalam pelaksanaannya, setiap LO akan dibantu oleh Staf Teknis Penghubung Provinsi
PENUTUP Kebijakan pendampingan provinsi merupakan salah satu bentuk peningkatan kualitas proses penyusunan RKP 2013 dan ‘sinergi’ perencanaan pusat-daerah. Isu Strategis Provinsi perlu untuk segera disusun dan disepakati pada Temu Konsultasi Triwulanan I, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Terima kasih.