Memory
Memory . . . . . . Mempengaruhi tahap eksposur, perhatian dan pemahaman individu . . . Menjadikan konsumen mengantisipasi rangsangan yang mereka hadapi secara selektif
Tahap-tahap Model Penyimpanan Memory Sensory Memory (memory sensor) Short-Term Memory Long-Term Memory
Memory sensor terjadi pada seseorang secara singkat menganalisis rangsangan yang muncul secara tidak sengaja untuk menentukan apakah perlu atau tidak mengalokasikan proses tambahan-(sesuai dengan tujuan individu) Memory jangka pendek merupakan memory dimana informasi disimpan secara singkat ketika individu secara aktif memproses informasi-seperti RAM Memory jangka panjang terkait dengan memory jangka pendek melalui proses encoding dan retrieval-seperti hard disk.
Memory Sensor . . . . . . Rangsangan langsung yang disebabkan penyulutan sel-sel syaraf, jangka waktu sangat pendek,
Memory Sensor Memory sensor aktif ketika individu menerima informasi yang tidak disengaja melalui pandangan, suara, sentuhan dll yang akan mengaktifkan sel2 saraf hanya dalam waktu yang sangat singkat Bertahan hanya kurang dari 2 detik Jika informasi tersebut relevan bagi seseorang maka informasi akan diproses dalam memory jangka pendek
Memory Jangka Pendek/Kerja Adalah tempat informasi disimpan secara sementara sebelum diproses Contoh : 1. ketika konsumen berpikir tentang iklan televisi, 2. berusaha untuk menyelesaikan masalah Informasi yang tidak diulang akan hilang dalam 30 detik apabila tidak diulang Memory jangka pendek mempunyai penyimpanan yang terbatas Cara Kerja Mirip RAM
Keterbatasan Memory Jangka Pendek Miller’s Law is the recognition that people can handle 7 (+/- 2) bits of information at a time. In consumer contexts, however, STM is closer to 5 +/- 2 bits of information. Information Overload merupakan kondisi dimana lebih banyak informasi yang diterima dari pada yang diproses dalam memory jangka pendek. Well illustrated in XEROX 8200 case. Is a major issue with engineers who know system thoroughly and know little about customers.
Cara kerja mirip RAM Memory jangka pendek seperti bottleneck, jika konsumen menerima lebih banyak informasi daripada yang ditanganinya maka beberapa informasi akan hilang, Contoh Kasus Xerox 8200, Dll
Keterlibatan dan Memory Jangka Pendek Pada kondisi keterlibatan tinggi konsumen lebih terangsang dan penuh perhatian sehingga memperluas kapasitas memory jangka pendek ke batas maksimal “Potongan informasi” Iklan TV (relatif sedikit ¾) karena diketahui bahwa keterlibatan konsumen rendah dimana konsumen mengalokasikan kapasitas kognitif mereka rendah. Sehingga iklan yang harus disampaikan harus sederhana
Salah satu fungsi memory jangka pendek adalah mentranfer ke memory jangka panjang Encoding merupakan pemindahan informasi dari memory jangka pendek ke memory jangka panjang untuk penyimpanan yang permanen Retrieval merupakan upaya mengkakses informasi yang disimpan di memory jangka panjang sehingga dapat digunakan di memory jangka pendek.
Memory Jangka Panjang Memory jangka panjang memiliki kapasitas permanen Informasi yang disimpan cenderung dilakukan secara semantik dan visual yang berarti bahwa penyimpanan berupa gambar, arti kata-kata, dengan asosiasinya. Memory jangka panjang menyimpan informasi berupa urutan kejadian, modalitas (pandangan, penciuman, perasaan, emosional, rasa puas)
Contoh pentingya memory jangka panjang : GM dan Toyota mengaktifkan kembali merk mobil Nova untuk mobil barunya setelah 7 tahun
Long-Term Memory . . . has essentially unlimited capacity to store information permanently. Stored information is either semantic or visual. Semantic memory deals with the encoding and storage of words and meanings. Visual deals with the storage of images. Long term memory is essentially permanent.