Kutipan tidak langsung Macam Kutipan langsung Kutipan tidak langsung Kutipan dari kutipan Letak Catatan perut Catatan Kaki
Fungsi dan Jenis Kutipan Sebagai landasan teori Sebagai penjelasan. Sebagai bahan untuk memperkuat pendapat. Jenis Kutipan langsung (kutipan yang diambil seperti aslinya (tanda baca, ejaan, bahasa, dll.). Kutipan tidak langsung (Kutipan yang diambil intinya saja dan dikemukakan kembali dengan menggunakan bahasa penulis).
Kutipan langsung panjang Lebih dari tiga baris; Diberi tempat khusus; Tanpa tanda kutip; Jarak antarbaris satu spasi; Semua dicetak dengan jarak 5—7 ketukan dari margin kiri. Kutipan langsung pendek Kurang dari tiga baris; Ditulis di dalam teks; Diapit tanda petik.
Catatan Bila dalam kutipan langsung terdapat kesalahan, penulis bisa memberikan notasi ilmiah [sic!] di belakang kesalahan yang dimaksud. Contoh: “Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa ejaan ialah aturan yang menata bagaimana [sic!] cara menulis kata, frase, atau kalimat secara baik” (Wibowo, 2011: 37).
Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung panjang Lebih dari satu paragraf; Ditulis seperti teks biasa; Kutipan tidak langsung pendek Kurang dari satu paragraf; Menyatu dengan teks;
Catatan Perut Ditulis menyatu dengan teks Urutan penulisan adalah nama belakang pengarang, koma, tahun terbit sumber kutipan, titik dua, halaman kutipan. Catatan perut ditulis sebelum tanda titik pada kalimat terakhir dan diletakkan di dalam tanda kurung (lihat pada contoh kutipan).
Catatan Kaki Catatan kaki bisa diletakkan di ujung bawah halaman (footnote) atau di akhir bab (endnote). Urutan penulisan catatan kaki adalah nomor urut, nama penulis, koma, judul buku, kurung buka, kota terbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit buku, kurung tutup, koma, nomor halaman, titik.
Catatan Jika penulisnya dua orang, keduanya ditulis lengkap. Jika lebih dari dua orang, cukup ditulis penulis pertama diikuti dkk. (Indonesia) atau et.al. (asing). Gelar akademik penulis tidak perlu ditulis. Penulis artikel tidak ditulis miringmelainkan diberi tanda petik. Jilid, cetakan ke-..., penerjemah diletakkan setelah judul dan dipisahkan dengan tanda baca titik koma (;). Jarak antarcatatan kaki adalah dua spasi. Contoh
Cara penulisan ibid., op.cit, dan loc.cit Ketiga hal tersebut digunakan bila sumber digunakan lebih dari satu kali. Ibid : Sumber belum diselingi sumber lain dan halaman sama. Penulisan: Ibid. Bila halaman berbeda, ditulis dengan ibid., hlm. .... Op. cit (opere cito): Sumber telah diselingi sumber lain dan halaman yang dikutip berbeda. Penulisan: Maria Isaakovna, op.cit., hlm. 35. Loc. Cit (loco cito): Sumber telah diselingi sumber lain dan halaman yang dikutip sama. Penulisan: Kuntowijoyo, loc.cit..