KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
A. Istilah-istilah terkait dengan jender Gender Adalah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan wanita yg dibentuk /dibuat oleh masyarakat & dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman
Gender : Dapat berubah tergantung dari waktu dan tempat. Dapat ditukar tergantung budaya & kebiasaan Bukan merupakan kuadrat TYE (perencanaan jlh anak) Buatan manusia (laki2/perempuan berhak menjadi calon Ketua RT, Kades bahkan Presiden
Jenis Kelamin Adalah ciri biologis anatomis (khususnya sistem reproduksi dan hormonal). Di ikuti karakteristik fisiologis yg menentukan seorang laki-laki atau perempuan.
Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan Memakai celana Rambut cepak Memiliki jakun Testis Buah pelir Bulu kaki Penis Bahu lebar Membuahi Memiliki jenggot Suara gede Gagah dan keren Memiliki bulu dada Sperma Perempuan Memiliki payudara yang berpotensi untuk menyusui Memiliki Vagina Pinggul lebih lebar Melahirkan Memilik rahim Memakai rok Suara lebih kecil dan lembut Haid Feminim (anggun) Sel telur Rambut panjang Wajah cantik
Kesetaraan Gender. yaitu keadaan tanpa diskriminasi sebagai akibat dari perbedaan jenkel & memperoleh kesempatan, serta akses terhadap pelayanan. Keadilan Gender. Adalah gambaran keseimbangan yg adil (fairness) dalam pembagian beban tanggungjawab dan manfaat antara laki-laki dan perempuan.
Peran Gender Adalah peran ekonomi dan sosial yg dipandang layak oleh masyarakat untuk diberikan kepada laki-laki dan perempuan mis; laki-laki mencari nafkah, beban ganda pada perempuan. Bias Gender Suatu keadaan yg menunjukkan adanya keberpihakan kepada laki-laki dari pada perempuan, mis; bila perempuan melakukan aborsi maka dihukum, sementara laki-laki yg menghamili.
Stereotipi Gender Pandangan yg menganggap sesuai dan biasa untuk jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) mis, laki-laki dikantor sedangkan perempuan di dapur. Patriakhi Keadaan di masyarakat yg menempatkan laki-laki pada kedudukan posisi yg lebih tinggi dari perempuan.
B. PERAN DAN KESETARAAN GENDER 1. Peran Gender Seseorang yg diharapkan oleh masyarakat untuk bertingkah dan berprilaku menurut jenis kelaminnya (laki2 dan perempuan). Cth: perempuan seharusnya menjadi ibu dan tinggal di rumah untuk mengurus anak, dan suami seharusnya menjadi ayah dan mencari nafkah untuk keluarga 2. Kesetaraan Gender Anggapan bahwa laki-laki dan perempuan harus mendapatkan perlakuan sama. Kesetaraan gender saja tidak cukup, namun harus diterapkan pula keadilan gender yaitu mempertimbangkan perbedaan kehidupan perempuan dan laki2 serta mengakui perlunya perbedaan pendekatan untuk menghasilkan keadilan bagi perempuan dan laki2
C. DISKRIMINASI GENDER & FAKTOR PENYEBABNYA Kesenjangan dalam kasus efek samping dan komplikasi Faktor penyebab : Perhatian suami yg kurang terhadap kesehatan istrinya, mis: kesadaran untuk kontrol ulang KB bukan urusan suami sehingga tidak merasa perlu untuk mencari informasi berkenaan kontrasepsi yg digunakan istrinya 2. Kematian dan kesakitan ibu hamil, melahirkan & nifas Faktor sosial budaya yg membedakan nilai anak laki2 & perempuan, termasuk dalam hal pemberian gizi 3. Kesenjangan dalam aborsi Dominasi suami dalam pengambilan keputusan perencanaan jumlah dan jarak kelahiran anak
4. Kekerasan terhadap perempuan Faktor penyebab : Faktor sosial budaya yg beranggapan bahwa perilaku dan tindakan kekerasan suami dianggap wajar, juga karena istri dianggap milik suami sehingga istri harus patuh Dominasi suami dalam pengambilan keputusan di rumah tangga 5. Pernikahan usia muda Faktor sosial budaya yg membedakan nilai anak laki2 dan perempuan terutama dalam pendidikan dan peran dalam sektor publik 6. Kesenjangan dalam keluarga infertil Kedudukan suami dipandang lebih tinggi dibanding istri oleh masyarakat Masalah infertil adalah masalah perempuan
D. Perbedaan SEKSUALITAS & GENDER Ciptaan Tuhan Bersifat kodrat (pemberian dari Tuhan), misalnya pada perempuan menstruasi, haml, melahirkan, menyusui, sedangkan pada laki-laki hanya memproduksi sperma Kodrat berlaku sepanjang masa dan dimana saja Tidak dapat berubah Tidak dapat ditukar Buatan manusia Tidak bersifat kodrat Dapat berubah Dapat ditukar Tergantung waktu dan budaya setempat
E. Issue Gender Dalam Kespro & kb Issue gender adalah suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan laki-laki dan perempuan yaitu adanya kesenjangan antara kondisi yang dicita citakan dengan kondisi sebenarnya 1. Kesehatan Ibu dan Anak a. Ketidakmampuan perempuan dalam mengambil keputusan (mis;kapan & dimana melahirkan?) b. Sikap dan perilaku keluarga yg cenderung mengutamakan laki-laki (mis;dlm pembagian makanan). c. Perempuan tetap dituntut bekerja.
KB Kesertaan ber KB (Sasarannya perempuan) Perempuan tdk mempunyai kekuatan dalam menentukan kontrasepsi
b. Ketidak adilan dalam aspek hukum Kesehatan Reproduksi Remaja a. Ketidakadilan dalam membagi tanggungjawab b. Ketidak adilan dalam aspek hukum Penyakit Menular Seksual (PMS) a. Perempuan selalu objek intervensi dalam program pemeberantasan PMS b. Dalam pemberantasan praktek prostitusi, perempuan dituding sebagai sumber pemasalahan.
F. Upaya Mewujudkan Kesetaraan dan keadilan Gender Memprioritaskan bidang-bidang yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan Pemberdayaan perempuan disegala aspekkehidupan Keadilan gender melalui pelaksanaan gender main stream (GMS) dlm program pembangunan Penghapusan kekerasan terhadap perempuan Melindungi hak asasi perempuan dan anak Memperkuat kemampuan perempuan di tingkat nasional dan regional Menetapkan tentang keadilan dan kesetaraan gender sebagai tujuan pembangunan nasional
G. PROSES SOSIALISASI GENDER Adalah suatu proses belajar menjadi perempuan dan menjadi laki2 dalam pengertian: Apa saja peran utama perempuan & peran utama laki2 di dalam keluarga dan didalam komunitas Bagaimana perempuan dan laki2 harus berprilaku. Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara bepikir, Seseorang diharapkan menjadi tau bagaimana ia mesti bertingkah laku ditengah2 masyarakat dan lingk.budaya, sehingga bisa menjadi manusia, masyarakat dan beradap. Proses ini berawal sejak lahir dilakukan oleh orangtua (keluarga), kelompok bermain, dilanjutkan disekolah oleh guru dan buku-buku pelajaran, di tempat kerja dan oleh media massa
H. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB Promosi & konseling untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, sikap dan perilaku pria/suami dan perempuan/istri serta remaja Pengembangan pelayanan di tempat kerja, untuk meningkatkan akses pria terhadap informasi & pelayanan KB dan kespro Pengembangan jaringan informasi & komunikasi bagi pria/suami di masyarakat dalam bentuk kelompok seminar Pengembangan pelayanan KB dan kespro berwawasan gender, sehingga pria/suami mempunyai akses yg sama dengan perempuan/istri dalam memperoleh pelayanan
TERIMAKASIH