MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang
Advertisements

Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALYSIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
Manajemen Keuangan Break-Even Point
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
ANALISIS TITIK IMPAS Kulaih ke - 14.
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
BREAK EVEN POINT Kelompok 5 Bernard C Eva Astriana
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN ANALISIS LEVERAGE Kurnia Latifatul Insaning Azizah Dedeh Ayu.
Sumber : Dionysia Kowanda
Analisis break even point
Menagement farmasi BREAK EVEN POINT.
BEP (Break Even Point) Kelompok 5 : Lokawati Tulus Mulia ( )
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
LEVERAGE OPERASI DAN KEUANGAN SERTA BEP
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
9 Manajemen Keuangan Agribisnis: BREAK EVENT POINT MODUL
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Sumber : Dionysia Kowanda
ANALISIS BREAK EVEN POINT
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) PADA PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH RAYA
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANGGARAN BEP.
Analisis BEP.
Analisis biaya-volume-laba
Manajemen Keuangan Break-Even Point C V P
MANAJEMEN FARMASI Kelompok 10 Niwang Angga Rukma ( )
BREAK EVENT POINT (BEP)
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
ANALISIS BREAK EVEN Analisis Pulang Pokok
kelompok 8 Siti Nur Chabibah ( )
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Manajemen Keuangan Break-Even Point
BIAYA PRODUKSI & HARGA.
ANALISA BREAK EVENT POINT DI APOTEK
06 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Tugas Manajemen Farmasi
HUBUNGAN Cost-Volume-Profit
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
Contoh Aplikasi Biaya tetap sebesar Rp ,-. (Fc)
Menagement farmasi BREAK EVENTS POINT.
ANGGARAN BEP.
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Perhitungan Titik Impas ( Break Event Point (BEP)) Edi Rianto, M.Si.
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
KELAS XI Semester Ganjil Materi 2
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
Penggunaan Sistim Informasi Akuntansi Untuk Perencanaan Laba.
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)

KELOMPOK 6 Nadila Afianti Azhari (1041611105) Nafa Dila Indah Pratiwi (1041611106) Nita Yulia Purwati (1041611112) Nola Ajeng Pitaloka (1041611113) Novi Dwi Anggraeni (1041611114) Nofia Nur Cahyani (1041611115) Novy Dwi Susilowati (1041611116) Prima Ramadhanis (1041611120)

PENGERTIAN BEP Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

MANFAAT BEP Manfaat BEP Sebagai alat perencanaan untuk menghasilkan laba Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

KELEMAHAN ANALISA BEP Kelemahan dari Analisa Break Even Point adalah asumsi mengenai linearity, klasifikasi biaya dan pada penggunaan terbatas dalam rentang waktu yang tidak panjang yaitu hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan.

KOMPONEN PERHITUNGAN DASAR Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 komponen dari rumus BEP yaitu : Fixed Cost (Biaya tetap) Yaitu komponen yang merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi.  Misal biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali

Lanjutan... Variable cost (biaya variable) Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan Selling Price Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

PERHITUNGAN BEP Dalam menghitung BEP, terdapat 3 pendekatan berikut yang bisa digunakan, yakni : Table Approach Pendekatan ini digunakan dengan cara menghitung jumlah pendapatan / penjualan atas sejumlah produk tertentu, sehingga mampu menutupi total biaya yang dikeluarkan atas penjualan produk tersebut. 

Lanjutan... 2. Graph Approach Pendekatan grafis ini dilakukan dengan cara menggunakan kurva pendapatan, biaya tetap dan total biaya pada berbagai tingkat penjualan. Break Event Point biasanya tergambar dalam grafik yang disebut gambar break event (break even chart), Pada gambar tersebut akan diketahui sekaligus jumlah rupiah dari hasil penjualan, jumlah unit produk yang terjual, biaya variabel, biaya tetap serta marginal laba atau kerugian pada tingkat penjualan tertentu dengan melihat titik Break Event Pointnya.

Lanjutan... Untuk itu data yang perlu disiapkan adalah : data pendapatan / penjualan, biaya tetap, total biaya, dan data jumlah unit produk yang terjual / volume penjualan.  Pada sumbu ( X) menunjukan periode/waktu dan sumbu Y menunjukan pendapatan / penjualan

Lanjutan... Aritmatic Approach Aritmatik Approach ini dapat dilakukan dengan rumus-rumus aljabar dan dengan trial & error. Yang  harus  diketahui dalam model ini adalah jumlah total biaya tetap, biaya  variabel  per  unit  atau  total  variabel,  hasil  penjualan total atau harga jual per unit.

Rumus Pendekatan Aritmatik pendekatan aritmatik untuk menghitung BEP (Break Even Point) terdapat 2 cara yaitu Break even point dalam unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas/laba Keterangan : BEP : Break Even Point FC : Fixed Cost VC : Variabel Cost P : Price per unit S : Sales Volume

Lanjutan... Break even point dalam rupiah Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas/laba Keterangan : BEP : Break Even Point FC : Fixed Cost VC : Variabel Cost P : Price per unit S : Sales Volume

Contoh Soal 1 Perhitungan Laba Rugi Apotek Prima tahun 2006 yang Berakhir per 31 Desember Penjualan Bersih : Penjualan (kontan) Rp 635.422.50070 Penjualan kredit Rp 272.322.50030 Total Penjualan Rp 907.745.000 100

Harga Pokok Penjualan Persediaan awal Rp 111.657.500 Pembelian bersih Persediaan akhir Rp 131.990.000 (-) H.P.P Rp 612.045.000 Laba Kotor dari penjualan Rp 295.700.000 32,58

Beban Usaha Gaji (Apt, AA,JR) Rp 144.817.500 Biaya sewa kantor Biaya pemakaian suplai kantor/apotek Rp 7.150.000 Biaya Asuransi Rp 9.290.000 Biaya Bunga Rp 5.930.000 Biaya Pemeliharaan gedung & peralatan Rp 8.895.000 Biaya iklan Rp 4.197.500 Biaya Pemasaran Rp 15.245.000 Biaya Penyusutan Rp 7.822.500 Biaya pemakaian air, listrik dan telepon Rp 2.712.500 Biaya serba-serbi Rp 27.390.000 Total Biaya Usaha Rp 250.637.500 27,61 Laba Bersih Rp 45.062.5004,96

Pertanyaan Hitunglah biaya fixed cost dan variable cost sesuai dengan data pengeluaran Apotek PRIMA tersebut! Hitunglah nilai Break even point dalam unit dan Break even point dalam rupiah!

Pembahasan Analisa Break Even Apotek PRIMA Fixed Cost (FC) = gaji + biaya sewa kantor + biaya asuransi + biaya bunga + biaya pemeliharaan gedung dan peralatan + biaya penyusutan FC= Rp 144.817.500 + 17.187.500 + 9.290.000 + 5.930.000 + 8.895.0000 + 7.822.500 = Rp 193.942.500 Variable cost (VC) = HPP + biaya pemakaian suplai kantor/apoteker + biaya iklan + biaya pemasaran + biaya pemakaian air, listrik dan telepon + biaya serba serbi VC= Rp 612.045.000 + 7.150.000 + 4.197.500 + 15.245.000 + 2.712.500 + 27.390.000 = Rp 668.740.000

Lanjutan... Break even point dalam unit BEP = 193.942.500 (907.745.000 - 668.740.000) = 0,81 unit = 81%

Lanjutan ... Break even point dalam rupiah BEP = 193.942.500 1- ( 668.740.000 / 907.745.000 ) = Rp 736.596.868,9 /tahun = Rp 61.383.072,41 /bulan

Contoh Soal 2 Rencana penjualan Apotek FARMA tahun 2000 meliputi kedua jenis produk adalah sebagai berikut Penjualan Biaya Tetap keseluruhan Rp 5.000.000 setahun. A. Tentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah B. Tentukan BEP produk A dalam unit C. Tentukan BEP produk B dalam unit Nama Produk Jumlah Unit Harga per Unit Total Produk A 15.000 Rp 1000 Rp 15.000.000 Produk B 10.000 Rp 750 Rp 7.500.000 Biaya variabel produk A Rp 500 Biaya variabel produk B Rp 200 Rp 2.000.000

Jawaban : A.  Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah Rumus : BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total penjualan) BEP = 5.000.000 / (1- (7.500.000+3.000.000) / (15.000.000+7.500.000) BEP = 5.000.000 / (1 - 0.47) BEP = 5.000.000 / 0.53 BEP = Rp 9.433.962,26 dibulatkan Rp 9.433.962,-

B. Menentukan BEP produk A dalam unit Rumus : BEP (unit) Produk A = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – BiayaVariabel/unit). BEP = 5.000.000 / (1.000 – 500) BEP = 10.000 unit C. Menentukan BEP produk B dalam unit BEP (unit) Produk B = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya variabel/unit). BEP = 5.000.000 / (750 – 300) BEP = 11.111,11 unit dibulatkan 11.111 unit

Contoh Soal 3 Suatu perusahaan farmasi mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp300.000. Biaya variabel per unit Rp40. Harga jual per unit Rp100. Kapasitas produksi maksimal 10.000. Hitunglah BEP (Q)!   BEP (Q) = FC    P – V = 300.000 100 - 40 = 5.000 unit