PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-11 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH KARYAWAN 2008
diharapkan sering rusak. Dengan pengadaan atau pembelian mesin atau * perlu dipasang pengaman pada sistem listrik agar bila terjadi hubungan pendek, maka seluruh peralatanpun masih cukup aman. - Dilakukan sistem pemberian oli pelumas yang baik dengan pemberian tanda untuk bagian yang memerlukan oli pelumas lebih banyak, misalnya: * untuk setiap hari (ditandai dengan warna merah), * untuk setiap minggu dengan ditandai warna kuning, * untuk setiap bulan dengan ditandai warna biru, * untuk setiap 3 bulan dengan ditandai warna hijau, dst. - Perlu dibentuk suatu team pemeliharaan, untuk dapat selalu mengontrol dan mengawasi kelancaran mesin perkakas yang bersangkutan, Perencanaan dan penjadualan perbaikan mesin, perlu dibuat termasuk kapan mesin akan servis ringan, overhaul kecil maupun besar, dsb, Perlu dilakukan inspeksi mesin secara periodik, baik levelling maupun testing pada pemeliharaan yang baik, Perlu dibuat buku catatan, termasuk machine tool card yang paling tidak memuat data mesin secara lengkap termasuk peralatan bantu, kapan mesin mengalami perbaikan dan bagian dan bagian mana yang ditulis dalam suatu file dengan baik, dan Penyediaan suku cadang, (spare part) setiap komponendan bagian yang diharapkan sering rusak. Dengan pengadaan atau pembelian mesin atau komponen dengan data-data teknis / spesifikasi mesin yang antara lain memuat motor, macam dan jumlah kecepatan potong, gerak makan, panjang dan tinggi center harus pula diperhatikan hal-hal, berikut: * dilakukan proteksi mesin terhadap debu dan geram, korosi serta kebocoran lain, * dilakukan sistem lubrikasi atau pelumasan dan sifatnya sentral atau dapat satu persatu komponen dari mesin perkakas, * diharapkan mesin perkakas dapat dan mudah dibersihkan, * terdapat proteksi terhadap beban tiba-tiba atau kejut baik pada sistem mekanis maupun elektris, dan * pemeliharaan blok bantalan yang vital untuk khususnya dalam ketelitian mesin, apakah sistemnya cukup baik, dll. Biasanya hampir setiap mesin perkakas melakukan gerakan mekanis berputar dari sumber mesin penggerak yang dapat berupa: motor listrik, motor bakar, http://www.mercubuana.ac.id
keceptan minimum harus ditentukan untuk setiap jenis mesin perkakas. - bentuk dari mesin perkakas, macam proses mesin perkakas: bubut, gurdi, koter, freis, dsb kemampuan mesin : toleransi dan kehalusan permukaan benda kerja yang dihasilkan. maka diperlukan perbandingan kecepatan (Rv) maksimum dengan keceptan minimum harus ditentukan untuk setiap jenis mesin perkakas. 2. DASAR-DASAR PERAWATAN KOMPONEN UTAMA Komponen utama mesin perkakas dapat dikelompokan, sebagai berikut : - Kelompok utama, adalah poros utama (spindle) sebagai sumber gerakan pada poros mesin perkakas untuk melakukan aktifitas utamanya, yang diperlukan sistem pelumasan agar tidak cepat aus/longgar. Adapun teknik pelumasan blok bantalan poros dengan spindle akan dibahas pada bagian lain. Dalam hal ini ada dua tipe blok bantalan yang perlu dilakukan pelumasan, yaitu blok bantalan luncur dan gelinding/peluru. Kelompok tambahan yang utama, adalah peralatan potong (pahat potong), yang diperlukan adalah pendinginan agar tidak cepat tumpul. Istilah peralatan ini biasa disebut “tool” dengan “tool-life” yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam mempertimbangkan secara ekonomis pemotong logam. Pemilihan tipe pahat sangat berpengaruh dan perlu dipilih oleh “kadar pemotongan”, seperti: sudut pahat, kecepatan dan gerak makan harus dipilih untuk mencapai keadaan ekonomisnya. Pengaruh sudut-sudut pahat adalah pada kondisi pemotongan yang jelek akan menikkan tekanan potong dan temperatur pemotongan akan naik yang akhirnya keausan juga akan naik dan dikatakan perawatannya adalah gagal. Contoh: - Jika dipilih tool-life kecil, tidak ekonomis, sebab harga dan beaya pengasahan dan penggantian pahat terlalu mahal, dan Jika dipilih tool-life besar, juga tidak ekonomis, sebab produktivitas adalah rendah. Sedangkan umur pahat akan berakhir oleh banyak sebab, yang dapat dikelompokkan menjadi dua, sebagai berikut: http://www.mercubuana.ac.id