PERALATAN INDUSTRI ISNA SNACK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rancang Bangun Mesin Pencampur Bumbu Keripik
Advertisements

Hemat Energi Listrik Rumah Tangga
KESELAMATAN KERJA.
ALAT MASAK & ALAT HIDANG (modul 6)
CARA MEMBUAT PEMPEK PALEMBANG
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
Rancang Bangun Mixer Otomatis Berbasis Programmable Logic Control Untuk Adonan Donat Kentang dan Pastel By : Satiti Dewi
cara membuat blue velvet
Bisnis Keripik Buah.
RESEP-RESEP MAKANAN >-<
ASALAMUALAIKUM WR.WB..
PT. Five Food Nurul Qomariyah
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
Delegasi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Disusun oleh: Nike Shelvi Yana S. ( ) Danang Banyu .P ( )
Pendahuluan Pendahuluan Umum Tentang Pembakaran
Nany Suryani, SGz. Bakrey Nany Suryani, SGz.
TEKNIK MEMASAK (modul 5)
PROPOSAL USAHA KERIPIK TEMPE “EKSIS”
SISTEM 2013.
Manfaat Limbah Pisang (Kulit, Bonggol, dan Jantungnya)
Teknik Pengeringan dan Penyimpanan
(sayuran dan hasil ikan air tawar)
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
Pembuatan bubuk instan rimpang
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
PERALATAN INDUSTRI KRIPIK PISANG
PENGUJIAN PRESTASI KOMPOR INDUKSI
Mesin / Peralatan Produk Pengolahan Pangan
INDUSTRIALISASI DODOL SUSU DAN KERUPUK SUSU
Progress Report Kemajuan Pkmk-cookies Sapu-sapu Periode Januari-april
Toffee Pisang.
Kopi Bubuk.
Resep Cake Tanpa Gula dan Pemanis Buatan
Resep Masakan Gracia Natalia (11) Theodorine Ayu (15)
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura
Nama Anggota Kelompok :
Teknik DASAR memasak Yulianti.
TEPUNG TELUR.
TEKNIK MEMASAK (modul 5)
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
Pembuatan Kue Mawar Oleh : Soni Nugroho (K )
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Bioteknologi konvensional
Teguh Budiatna XII Pemasaran 1
Devy Setayana Enggar Dwi Kartikasari M.Lutfi Almer Hasan
PEMBUATAN olahan DAGING AYAM
1. Pengukuran panjang dengan menggunakan jagka Mikrometer sekrup diperoleh panjang mm
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
Angga Sulubara aidil wahyudi eva septia
ALAT MASAK & ALAT HIDANG (modul 6)
How to Make Brownies Ice Cream Sandwich
RESEP MAKANAN XI MIPA 4 Petra Ghia 07 Ceny Gloria Larope 09
AVENIA CLARISSA / 25 ERLYN AVIANDRY / 28 IRENE SETIA / 13
Manajemen Energi dalam PMB
PENCAMPURAN adalah penyebaran satu komponen ke komponen lain.
PEMASAKAN DAGING ROASTING BROILING  GRILL PAN BROILING FRYING
Transportasi dalam Bangunan
8 PROYEK CIVIL – AMP TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
SCHEAT POWERPOINT TEMPLATE Jun Akizaki – The Power of PowerPoint.
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BRIKET Anggota : 1.Dian Fatma (16/395326/TP/11485) 2.Hudzaifah D. (15/385452/TP/11321) 3.Muamar Arif (15/379207/TP/11163) 4.Ruldy.
Optimasi Energi Terbarukan (Biofuel/bioenergi)
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
Secara garis besar dapat dibagi atas 2:  Memasak dengan menggunakan panas basah (media air)  Memasak dengan menggunakan panas kering (media udara, minyak)
1/2 ekor ayam, diambil dagingnya, dicincang halus
Transcript presentasi:

PERALATAN INDUSTRI ISNA SNACK OLEH : FITRIA JUMINEM TRI LAILI SUSILOWATI

PROFIL Pemilik : Hj. Isna Muriyana Usaha Dagang : ISNA SNACK Rumah Produksi : Jl. Semarang No.123 Loktabat, Banjarbaru Tempat Pemasaran : Jl. A. Yani Barat Km. 34,5 Banjarbaru

Rumah Produksi Tempat Pemasaran

TUJUAN Tujuan dari kegiatan kunjungan industri ini antara lain adalah sebagai berikut : Mengetahui jenis peralatan yang digunakan di industri ISNA SNACK Mengetahui bagaimana keterkaitan antara peralatan yang digunakan serta fungsi yang diberikan terhadap industri yang menggunakannya.

PROSES PRODUKSI Penentuan bahan yang disesuaikan dengan menu atau jenis kue yang akan diproduksi Pembelian bahan – bahan ( berkaitan dengan bagian pembelian ) Persiapan alat – alat Persiapan bahan – bahan Persiapan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja Proses pembuatan Pengawasan Pengendalian Hasil

BAHAN BAKU

PERALATAN A. OVEN Dimensi: 130x900x1800mm Power: listrik 180 watt, LPG 67.500 BTU Kapasitas produksi: 90 kg/jam Berat:320 kg

Pengatur Suhu Pengatur Suhu Tombol on/off (power) Timer Alarm

Prinsip kerja dari alat ini adalah : Oven ini bekerja dengan menggunakan bahan bakar gas LPG yang berfungsi untuk mengeluarkan api untuk memanaskan ruang oven. Sedangkan listrik, digunakan untuk mengatur sistem pengapian, temperatur, timer, serta alarm untuk lebih mengoptimalkan penggunaan bila dibandingkan dengan oven gas biasa. oven ini mempunyai 2 sistem pengapian yaitu pengapian atas dan bawah, dimana sistem pengapian ini dapat di sesuaikan untuk berbagai proses pemanggangan, seperti bila menginginkan kue kering bawah atau roti kering atas bawah serta berbagai kebutuhan memanggang lainnya.

B. MESIN PROVER Dimensi: 64x64x120 cm Daya : 2500w Bahan : Bagian dalam : stainless steel Bagian luar: stainless steel Bagian rak : satinless steel Frame: besi Sumber panas: LPG Memiliki alat pengatur suhu pada, terletak pada bagian atas alat.

Prinsip kerja alat : Hasil panas yang diperoleh dari LPG dengan kadar suhu tertentu membantu terjadinya proses ‘pengkhamiran roti’, menghasilkan tekstur roti yang lebih halus dan hasilnya akan bagus. Alat ini juga biasa disebut sebagai alat pengkhamir roti.

Alat pengatur suhu

C. Planetary Mixer Tipe mesin : B-30 A Dimensi : 53x61x101.5 cm Volume bowl: 38 liter Kapasitas adonan : 10 kg Listrik: 1500 watt Berat: 192 kg Alat pengatur kecepatan pengaduk Beater Bowl

Alat untuk menaik-turunkan pengaduk

Prinsip kerja alat : Mesin mixer adonan roti ini bekerja berdasarkan teory perputaran planet, dimana beater berputar mengitari bowl, sedangkan bowl tidak berputar. Sehingga menghasilkan adonan roti yang rata dan lembut.

D. Mixer spiral Tipe : HS20-20liter-8 kg Tipe mesin: HS-20 Dimensi: 38x63x53 cm Volume bowl: 20 liter Kapasitas adonan 8 kg Listrik: 750watt/220V Berat 70 Kg

Prinsip kerja alat : Mesin mixer spiral adalah mesin pembuat adonan kental kapasitas besar. Dimana spiral beater dan bowl berputar bersamaan, sehingga menghasilkan adonan yang rata dan lembut.

E. Kulkas Sayur Digunakan untuk menyimpan bahan baku yang mudah busuk, misalnya buah dan sayuran.

F. Kulkas Ikan Digunakan untuk menyimpan bahan baku daging dan ikan agar bisa bertahan lebih lama.

G. Pemotong Digunakan untuk memotong bahan, seperti wortel dan kentang dengan mengunakan sumber tenaga berupa listrik.

Terlihat dari sisi atas, alat ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni khusus untuk memotong kentang, dan disisi lain digunakan untuk memotong wartel.

Pada bagian dalam, terdapat pisau pengiris yang bekerja secara otomatis. Alat ini memiliki kemampuan untuk memotong per ½ Kg bahan hanya dalam waktu 30 detik Sistem maintenance dilakukan setiap sehabis pemakaian.

H. Pengukus Gas Digunakan untuk mengukus bahan makanan dengan sumber panas yang berasal dari Gas LPG. Kompor yang digunakan adalah jenis kompor gas 1 tungku.

I. Loyang Digunakan sebagai wadah untuk menempatkan produk yang akan siap untuk dioven atau dikukus.

J. Ayakan Digunakan untuk mendapatkan bahan dengan ukuran partikel yang lebih kecil. Terkadang ayakan ini juga digunakan untuk memisahkan bahan dari kotoran.

K. CETAKAN Digunakan untuk mencetak bahan setengah jadi untuk mendapatkan produk dengan berbagai bentuk.

L. Pengukus Kompor Digunakan untuk mengukus bahan makanan dengan sumber panas yang berasal dari api kompor yang berbahan bakar minyak tanah.

M. Neraca Digunakan untuk menimbang bahan baku yang diperlukan. Sumber power : Listrik

N. Blender Digunakan untuk menghaluskan bumbu. Terdiri dari 2 bagian, yakni yang berperan sebagai motor penggerak, sedangkan bagian yang lain adalah sebagai wadah yang digunkan untuk menampung bahan, dimana pada bagian ini terdapat pisau pemotong.

O. Kompor Gas 2 Tungku Dimensi: 720 x 415 x 201 mm Bahan Stainless Steel Berat : 4.1 Kg Memiliki 2 burner atau tungku pengapian. Sumber panas : Gas LPG

P. Kompor Gas 1 Tungku Dimension : 280-380-162 mm  Keterangan Gambar: 1. Burner (Kepala Api) 2. Burner cap inside (Tutup dalam kepala api) 3. Burner cap outside (Tutup luar kepala api) 4. Pan support (Cagak) 5. Stove support (Kaki kompor) 6. Knob (Knob starter) 7. Body (Rangka kompor)

Q. MOBIL Alat angkut ini digunakan untuk mengangkut produk, baik masih berupa bahan baku hingga produk yang sudah siap dipasarkan

PRODUK JADI

TERIMA KASIH