SELAMAT DATANG PADA TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH IPEM4208 SISTEM PEMERINTAHAN DESA
PERTEMUAN KE-4
Pengelolaan Pembangunan Perdesaan Siti Aisyah
Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari Matakuliah Sistem Pemerintahan Desa diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip, mekanisme dan praktek penyelenggaraan pemerintahan desa di Indonesia
Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari materi ke-4 diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan pengelolaan pembangunan perdesaan
Relevansi dan Manfaat Relevansi: Pembahasan ini dapat dipergunakan untuk memahami materi tentang pengelolaan pembangunan di desa Manfaat: Pembahasan ini bermanfaat untuk menjelaskan bagaimana pemerintah desa mengelola pembangunan di desa
POKOK BAHASAN Kebijakan Pembangunan Perdesaan II. Sistem Perencanaan Pembangunan Perdesaan
Kebijakan Pembangunan Perdesaan Garis Besar Kebijakan Pembangunan Perdesaan B. Kebijakan Pembangunan Perdesaan Pada Era Reformasi
Garis Besar Kebijakan Pembangunan Perdesaan Rencana Kesejahteraan Kasimo Strategi Olie Vlek Proyek Bimas
Tingkat Pekembangan Desa Desa Tradisional (Swadaya) Desa Transisional (Swakarya) Desa Modern (Swasembada)
Kebijakan Pembangunan Perdesaan Pada Era Reformasi Kondisi Umum perdesaan di Indonesia Arah kebijakan umum perdesaan
Kondisi Umum perdesaan di Indonesia Terbatasnya alternatif lapangan kerja berkualitas. Lemahnya keterkaitan kegiatan ekonomi baik secara sektor maupun spasial. Timbulnya hambatan (barrier) distribusi dan perdagangan antardaerah. Tingginya resiko kerentanan yang dihadapi petani dan pelaku usaha di perdesaan.
Kondisi Umum perdesaan di Indonesia Rendahnya aset yang dikuasai masyarakat perdesaan. Rendahnya tingkat pelayanan prasarana dan sarana perdesaan. Rendahnya kualitas SDM di perdesaan yang sebagian besar berketrampilan rendah (low skilled). Meningkatnya konversi lahan pertanian subur dan beririgasi teknis bagi peruntukan lain.
Kondisi Umum perdesaan di Indonesia Meningkatnya degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Lemahnya kelembagaan dan organisasi berbasis masyarakat. Lemahnya koordinasi lintas bidang dalam pengembangan kawasan perdesaan.
Arah Kebijakan Pembangunan di Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tujuan pemberdayaan adalah mengembangkan kemampuan, kemandirian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, agar secara bertahap masyarakat dapat membangun diri dan lingkungannya secara mandiri dengan menciptakan demokratisasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan pada tingkat masyarakat.
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat Tahap seleksi lokasi Tahap sosialisasi pemberdayaan masyarakat Tahap proses pemberdayaan masyarakat Tahap pemandirian masyarakat
Pembangunan Perdesaan Sistem Perencanaan Pembangunan Perdesaan Konsep Perencanaan Perencanaan Pembangunan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP/D) Visi dan Misi Daerah Rencana Pembangunan angka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM/D) Propeda Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 200… Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 200… Penyusunan APBN Tahun 200… Penyusunan APBD Tahun 200…
Musrenbang Masukan Musrenbang Proses Musrenbang Output Musrenbang
Kesimpulan Pembangunan Perdesaan selalu menjadi fokus perhatian pemerinthan sejak awal-awal kemerdekaan Indonesia. Setiap rezim memiliki strategi pembangunan perdesaan. Sayangnya, strategi tersebut sering berubah-ubah seiring dengan perubahan rezim, mengikuti pola pembangunan makro yang diciptakan oleh rezim. 2. Sistem perencanaan pembangunan perdesaan merupakan subsistem dari sistem perancanaan pembangunan secara nasional. Pada skala nasional, perencanaan pembangunan masih dilaksanakan dengan pola top-down, sesuai dengan jenjang pemerintahan. Sedangkan pada tingkat daerah mulai diusahakan konsep pembangunan dengan pola partisipatif (bottom up). Pola bawah-atas dibangun dengan menerapkan perencanaan yang melibatkan segenap elemen masyarakat sesuai dengan konsep musyawarah pembangunan (Musrenbang).
Sampai Bertemu Kembali Pada Pertemuan yang ke-5 Terima kasih Sampai Bertemu Kembali Pada Pertemuan yang ke-5