OKSIDASI DAN REDUKSI
OKSIDASI Reaksi suatu zat dengan oksigen C + O2 CO2 Reaksi yang disertai pelepasan elektron Na Na+ + e Mengalami kenaikan bilangan oksidasi Na Na+ + e Bil oks = 0 Bil oks = 1 Naik 1
REDUKSI Reaksi pelepasan oksigen CuO + H2 Cu + H2O Reaksi yang disertai penangkapan elektron Cl2 + 2e 2 Cl- Mengalami penurunan bilangan oksidasi Cl2 + 2e 2 Cl- Bil oks = 0 Bil oks = -1 Turun -1
Autoredoks = Reaksi disproporsionasi Yang mengalami reduksi dan oksidasi hanya satu unsur Contoh: Cl2 + 2 KOH KCl + KClO + H2O reduksi -1 + 1 oksidasi 2 H2S + SO 3 S + 2 H2O -2 +4 reduksi oksidasi
Bilangan Oksidasi superoksida = 1/2 (misal: KO2 , RbO2) OF2 = +2 Atom atau unsur bebas bil oks = 0 H bil oks = +1 kecuali dalam hidrida = -1 (misal: NaH, CaH2) O bil oks = -2 kecuali dalam peroksida = -1 (misal: H2O2) superoksida = 1/2 (misal: KO2 , RbO2) OF2 = +2 Unsur Gol IA = +1 (misal: atom K dan Na pada senyawa NaCl, KCl, Na2SO4, KNO3) Unsur Gol IIA = +2 (misal: atom Mg dan Ca pada senyawa MgCl2 , MgSO4 , CaCO3 , CaO) Jumlah bilangan oksidasi dalam molekul = 0 atau ion = muatan ion
Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi = oksidator Contoh : Sel memperoleh energi dengan mengoksidasi makanan Tanaman hijua menggunakan energi dari sinar matahari menghasilkan makanan dengan mereduksi CO2. Kita peroleh biji besi dengan mereduksi kemudian menghilangkan (korosi) karena oksidasi. Bentuk tereduksi : gula,batu bara mempunyai energi tinggi. Bentuk teroksidasi : CO2, H2O mempunyai energi rendah.
(bentuk tereduksi Vitamin C) asam dehidroaskorbat asam askorbat (bentuk tereduksi Vitamin C) asam dehidroaskorbat (bentuk teroksidasi Vitamin C)
Sel Aki Sel kering (baterai) Anoda : Pb(s) + HSO4-(aq) → PbSO4 (s) + H+(aq) + 2e Katoda : PbO2 (s) + HSO4-(aq) + 3H+ (aq) + 3e → PbSO4 (s) + 2H2O (l) ________________________________________________ + Pb (s) + PbO2 (s) + 2HSO4-(aq) + 2H+(aq) + 3e → PbSO4 (s) + 2H2O (l) Sel kering (baterai) Anoda : Zn (s) → Zn2+ (aq) + 2e Katoda : 2 MnO2 (s) + 2 NH4+(aq) + 2e → Mn2O3 (s) + 2 NH3 (aq) + H2O (l) ______________________________________________________________ + Zn (s) + 2 MnO2 (s) + 2 NH4+(aq) → Zn2+(aq) + Mn 2 O3 (s) + 2 NH3 (aq) + H2O (l) Zn2+(aq) + 4 NH3 (aq) → Zn(NH3)42+(aq)
Dalam senyawa yang penting bagi kehidupan Karbohidrat, Lemak, Protein Ada O2 Dalam tubuh 65% Air 89% dari air adalah O2 O2 21% diatmosfer O2 tidak berkombinasi : dihisapparu-paru darah. Makanan + O2 energi(panas), untuk mempertahankan suhu tubuh dan aktivitas fisik dan mental. ” Besi berkarat, tembaga rusak, kayu rusak, semuanya diakibatkan oleh proses oksidasi.
Sifat kimia oksigen : oksigen dapat terjadi karena pembakaran atau bantuan oksida 1. Pengkaratan besi 4Fe + 3O22Fe2O3 (besi(III) oksidferi Oksida) 2. Non netral C + O2 CO2 carbon dioksida 3. S + O2 SO2 sulfur dioksida Senyawa dengan oksigen disebut ”Oksidasi” Suatu zat yang telah berkombinasi dengan oksigen disebut ”Teroksidasi ”
Sebuah unsur/senyawa teroksidasi, bila senyawa/unsur tsb memperoleh atom-atom oksigen. Pada reaksi ini secara kebetulan besi, karbon, sulfur dan nitrogen, methana dan hidrogen sulfit memperoleh atom hidrogen. Masing-masing mengalami oksidasi, juga pembakaran glukosa dalam sel–sel hidup Prosesnya disebut respirasi. Reasksi utama sel memperoleh energi : C6H12O2 + 6O2 6CO2 + 6H2O Pada reaksi ini atom karbon memperoleh oksigen.
senyawa teroksidasi bila kehilangan atom hidrogen. Metil alkohol, bila dilewatkan pada tembaga yang dipanaskan membentuk formaldehide dan gas hidrogen. CH4O CH2O + H2 Metil akohol kehilangan atom hidrogen sehingga dikatakan teroksidasi. Suatu unsur teroksidasi bila kehilangan elektronnya, Bila logam magnesium bereaksi dengan klorin, ion magnesium dan ion klorida akan membentuk Mg + Cl2 Mg2+ + 2Cl- Atom Mg kehilangan elektron teroksidasi.
Suatu senyawa tereduksi bila: Kehilangan atom Oksigen. Contoh : Cu dan PbO teredukasi, selama ia kehilangan O2. 2 KClO3 2KCl + 3O2, KClO3 terduksi 2. Memperoleh atom H2. CO + 2H2 CH4O , CO tereduksi menjadi metil alkohol karena adanya katalisator. 3. Atom atau ion bila memperoleh elektron Cu2+ + 2e Cu Ion Cu2+ memperoleh elektron tereduksi
Hidrogen Berdasarkan berat, hidrogen menempati ± 0,9% lapisan kulit bumi H2 sangat besar, karena bobotnya ringan Kombinasi H2 jarang ditemukan dialam, sebagian besar kombinasi dengan NO2 H2O. Dalam sel hidup : lemak, pati, gula, protein terdapat H Di alam sedikit, pembuatan dilab. Zn + 2HCl ZnCl2 + H2 Zn clorida Atau Ca + 2H2O Ca(OH) 2 + H2 Kalsium hidroksida
Gas H2 mudah dikumpulkan dengan menghilangkan air. Secara komersial, H2 biasanya diperoleh sebagai hasil samping dari suatu proses. Secara fisik H2 merupakan gas berbau, dan tidak berwarna, sangat tidak larut dalam air. Densitasnya kecil dibandingkan yang lain digunakan untuk balon zeplin ( kemampuan mengapung). Tapi percikan api dapat memicu peledakan H2 Sifat kimia Hidrogen: reduksi Secara kimia pancaran H2 (bila dinyalakan, terbakar diudara dengan nyala yang hampir tidak berwarna). H2 dan O2 dapat dicampur pada temperatur kamar dengan reaksi yang tidak nampak. 2H2 + O2 2H2O
Hidrogen bereaksi dengan macam-macam logam oksida, menghilangkan oksigen menghasilkan logam bebas. Contoh : CuO + H2 Cu + H2O PbO + H2 Pb + H2O Dalam proses ini dimana senyawa dirubah atau direduksi menjadi unsur dinamakan ” Reduksi ”
Latihan a. CrO42- c. Cr2(SO4) 3 e. NaH2PO4 b. Ba(OH) 2 d. S2O32- 1. Tentukan bilangan oksidasi unsur penyusun suatu senyawa atau ion yang ditulis tebal berikut ini : a. CrO42- c. Cr2(SO4) 3 e. NaH2PO4 b. Ba(OH) 2 d. S2O32- 2. Tentukan unsur yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi dari reaksi berikut ini : a. 2 Zn + O2 → 2 ZnO Fe + 2 Ag+ → Fe2+ + 2 Ag 2 SnO + C → 2 Sn + CO2 Fe2O3 + 3 CO → 2Fe + 3CO2