By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ni Wayan Primanovenda, S.Psi
Advertisements

Individualized Education Program why, what, who and how.
Modifikasi Resep Diet Autis Nany Suryani, SGz.
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 8.
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
ASKEP WAHAM.
ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
Asesmen Klinis (4) Pendekatan Keperlakuan
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS.
Kesulitan Membaca Winanti S. Respati winsr-rev2008.
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
Cognition Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
Masalah-masalah dalam belajar
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
KESUKARAN BELAJAR PART III
Diagnosis dan penatalaksanaan psikologis pada anak autis
Dissociative disorder
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
Akademi Perawat Panti Waluya 10 Oktober 2009
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
GANGGUAN TINGKAH LAKU dr. Dewi Suriany, Sp.KJ.
TUMBANG USIA BALITA DAN PRA SEKOLAH
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) atau ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
ADHD OLEH: METTY VERASARI.
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Gangguan pusat perhatian dan hiperaktif
INSTRUKSI TES T.A.T.
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
BK BELAJAR Dosen Pengampu : Isti Yuni P. , M. Pd
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) atau ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Other Problem Behaviour (Berbagai Permasalahan Kebiasaan)
Oleh: Anggraeni Parwati
Kesulitan Belajar Matematika
Diagnosis Kesulitan Belajar
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
GANGGUAN BELAJAR Kemampuan membaca, berhitung atau menulis jauh (2 SD) di bawah: Kemampuan rata-rata anak seusianya Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan.
Intelectual Disability
Gangguan rentang Perkembangan
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
Pengertian Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktifitas (GPPH) atau Attention Deficit and Hyperactifity.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: APA DAN BAGAIMANA. Perkembangan peserta didik.
ADVOKASI TENTANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KEPADA MASYARAKAT : GAMPONG LAKSANA, KEC. KUTA ALAM, BANDA ACEH Oleh: DM. Ria Hidayati, S.Psi., M.Ed Direktur.
Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi

Istilah Sejenis ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) ADD (Attention Deficit Disorder) GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)

ADHD (GPPH)  masalah ‘konsentrasi’ dan ‘perilaku hiperaktif’ ADD (GPP)  hanya masalah ‘konsentrasi’

Karakteristik (berdasarkan DSM V): Inattention Hyperactivity Impulsive Kriteria diagnostic  DSM V (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)

1. Perhatian 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya: Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan bermain Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan memahami petunjuk) Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan ketekunan berkesinambungan. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas / kegiatan Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari

2. Hiperaktivitas & Impulsive 2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya : Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam. Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana diharapkan untuk tetap diam. Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai untuk hal tersebut. Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang dengan tenang. Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan mesin) Sering bicara berlebihan Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan. Sering sulit menunggu giliran. Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong percakapan/mengganggu permainan).

Tambahan Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi sebelum usia 12 tahun. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau di tempat bermain dan di rumah) Ada permasalahan yang bermakna secara klinis pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan yang lain: perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas, gangguan kepribadian)

Jenis Kombinasi pada kedua area  ADHD/C Paling banyak dijumpai 2. Dominan pada area ‘konsentrasi’  ADHD/I 3. Dominan pada area ‘hiperaktif’  ADHD/HI

Prevalensi 3-5% dari populasi anak usia sekolah Anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan  perempuan (konsentrasi)  laki-laki (hiperaktif & impulsif)

Penyebab Belum diketahui secara pasti Faktor internal  genetik, gangguan sistem saraf & otak Faktor eksternal  lingkungan, pola asuh, kondisi keluarga

Komorbiditas Gangguan kesulitan belajar  Learning dissabilities Gangguan Perilaku  tunalaras, conduct disorder, oppotitional disorder, autisme Gangguan kecemasan  anxiety disorder, bipolar

IDENTIFIKASI Tidaklah mudah Berdasarkan karakteristik Alat identifikasi & asesmen: Observasi Wawancara Tes (formal & informal) skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 14

DIAGNOSIS Kriteria DSM V  dapat mengenali tiga sub-tipe ADHD: 1. Gejala tidak mampu memusatkan perhatian : 6 poin (atau >) selama 6 bln  ADHD/I 2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin (atau >) selama 6 bln  ADHD/HI 3. Gejala keduanya : 6 poin (atau >) selama 6 bln  ADHD/C Syarat Kriteria DSM-V : gejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbeda, contoh di rumah dan di sekolah  diagnosis ditegakkan dari informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah. skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 15

Kesulitan Diagnosis ADHD Kriteria diagnosis : dapat muncul pada anak biasa walaupun tidak seberat pada ADHD. Diperlukan observasi lebih dari satu / dua orang yaitu guru, orang tua, dokter  diagnosis lebih akurat. Observasi ini tidak selalu sama dari masing-masing observer. Gejala pada anak perempuan biasanya lebih halus : ke arah “sulit berkonsentrasi” & jarang “Impulsif / hiperaktif”. 16

Contoh Intervensi Perilaku Akademik Medication Self-monitoring Peer-monitoring Instructional choice Contingency management Peer Tutoring Instructional modification Computer-Assisted Instruction Stimulan (ritalin, methylphenidate, dll) Antidepresan Obat lain skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 17

EDUKASI KELUARGA SUBJEK ADHD ADHD bukan kesalahan anak disengaja  gangguan fungsi otak (+) Anak ADHD membutuhkan bantuan untuk tetap tenang dan memusatkan perhatian. Pemahaman dari orangtua dan guru. Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru. Anak ADHD dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik & berhasil. 18

Tips - Inattention Posisi duduk di tempat yg tenang Posisi duduk dekat dg role model yg baik Kurangi jumlah tugas Jarak antar tempat duduk dibuat agak jauh Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas Beri tugas yang dpt diselesaikan dlm wkt pendek Beri instruksi yg jelas & singkat Bagi tugas yang panjang mjd potongan2 tugas yg sedikit

Tips - Impulsiveness Abaikan/ jgn beri perhatian/respon pd perilaku anak yg kurang tepat Beri perhatian/respon pd perilaku positif anak Tetapkan sistem ‘reward & punishment’ Posisi duduk dekat dg guru atau role model yg positif Buat kontrak perilaku yg boleh dilakukan & yg tidak (behavior contract) Awasi anak dg intensif Beri pujian pada perilaku positif anak

Tips - Hyperactivity Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas Awasi anak scr intensif Beri kesempatan anak utk bergerak Ingatkan anak utk mengecek tugasnya setelah selesai Beri jeda waktu saat memberikan tugas pd anak Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas

Terima Kasih

Daftar Pustaka Garguilo, Richard M. 2012. Special Education in Contemporary Society: An Introduction to Exceptionality. United States of America: Sage Publication, Inc.