By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi
Istilah Sejenis ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) ADD (Attention Deficit Disorder) GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)
ADHD (GPPH) masalah ‘konsentrasi’ dan ‘perilaku hiperaktif’ ADD (GPP) hanya masalah ‘konsentrasi’
Karakteristik (berdasarkan DSM V): Inattention Hyperactivity Impulsive Kriteria diagnostic DSM V (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)
1. Perhatian 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya: Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan bermain Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan memahami petunjuk) Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan ketekunan berkesinambungan. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas / kegiatan Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
2. Hiperaktivitas & Impulsive 2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya : Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam. Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana diharapkan untuk tetap diam. Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai untuk hal tersebut. Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang dengan tenang. Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan mesin) Sering bicara berlebihan Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan. Sering sulit menunggu giliran. Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong percakapan/mengganggu permainan).
Tambahan Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi sebelum usia 12 tahun. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau di tempat bermain dan di rumah) Ada permasalahan yang bermakna secara klinis pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan yang lain: perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas, gangguan kepribadian)
Jenis Kombinasi pada kedua area ADHD/C Paling banyak dijumpai 2. Dominan pada area ‘konsentrasi’ ADHD/I 3. Dominan pada area ‘hiperaktif’ ADHD/HI
Prevalensi 3-5% dari populasi anak usia sekolah Anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan perempuan (konsentrasi) laki-laki (hiperaktif & impulsif)
Penyebab Belum diketahui secara pasti Faktor internal genetik, gangguan sistem saraf & otak Faktor eksternal lingkungan, pola asuh, kondisi keluarga
Komorbiditas Gangguan kesulitan belajar Learning dissabilities Gangguan Perilaku tunalaras, conduct disorder, oppotitional disorder, autisme Gangguan kecemasan anxiety disorder, bipolar
IDENTIFIKASI Tidaklah mudah Berdasarkan karakteristik Alat identifikasi & asesmen: Observasi Wawancara Tes (formal & informal) skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 14
DIAGNOSIS Kriteria DSM V dapat mengenali tiga sub-tipe ADHD: 1. Gejala tidak mampu memusatkan perhatian : 6 poin (atau >) selama 6 bln ADHD/I 2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin (atau >) selama 6 bln ADHD/HI 3. Gejala keduanya : 6 poin (atau >) selama 6 bln ADHD/C Syarat Kriteria DSM-V : gejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbeda, contoh di rumah dan di sekolah diagnosis ditegakkan dari informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah. skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 15
Kesulitan Diagnosis ADHD Kriteria diagnosis : dapat muncul pada anak biasa walaupun tidak seberat pada ADHD. Diperlukan observasi lebih dari satu / dua orang yaitu guru, orang tua, dokter diagnosis lebih akurat. Observasi ini tidak selalu sama dari masing-masing observer. Gejala pada anak perempuan biasanya lebih halus : ke arah “sulit berkonsentrasi” & jarang “Impulsif / hiperaktif”. 16
Contoh Intervensi Perilaku Akademik Medication Self-monitoring Peer-monitoring Instructional choice Contingency management Peer Tutoring Instructional modification Computer-Assisted Instruction Stimulan (ritalin, methylphenidate, dll) Antidepresan Obat lain skala rating gejala untuk orang tua contoh: Yale Children’s Inventory; skala rating gejala untuk guru, contoh : Multigrade Inventory for Teacher [MIT] 17
EDUKASI KELUARGA SUBJEK ADHD ADHD bukan kesalahan anak disengaja gangguan fungsi otak (+) Anak ADHD membutuhkan bantuan untuk tetap tenang dan memusatkan perhatian. Pemahaman dari orangtua dan guru. Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru. Anak ADHD dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik & berhasil. 18
Tips - Inattention Posisi duduk di tempat yg tenang Posisi duduk dekat dg role model yg baik Kurangi jumlah tugas Jarak antar tempat duduk dibuat agak jauh Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas Beri tugas yang dpt diselesaikan dlm wkt pendek Beri instruksi yg jelas & singkat Bagi tugas yang panjang mjd potongan2 tugas yg sedikit
Tips - Impulsiveness Abaikan/ jgn beri perhatian/respon pd perilaku anak yg kurang tepat Beri perhatian/respon pd perilaku positif anak Tetapkan sistem ‘reward & punishment’ Posisi duduk dekat dg guru atau role model yg positif Buat kontrak perilaku yg boleh dilakukan & yg tidak (behavior contract) Awasi anak dg intensif Beri pujian pada perilaku positif anak
Tips - Hyperactivity Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas Awasi anak scr intensif Beri kesempatan anak utk bergerak Ingatkan anak utk mengecek tugasnya setelah selesai Beri jeda waktu saat memberikan tugas pd anak Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas
Terima Kasih
Daftar Pustaka Garguilo, Richard M. 2012. Special Education in Contemporary Society: An Introduction to Exceptionality. United States of America: Sage Publication, Inc.