KELOMPOK VIII Annisa fitri dewi ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
Advertisements

Mikrobiologi Lingkungan & Pertanian
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
K O M P O S T I N G.
Teknik pengolahan air limbah dengan bioremediasi
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT (TL4108, 2 SKS)
PENCEMARAN UDARA Oleh: Yulistiyani
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
PENGOMPOSAN (KOMPOS) Merupakan proses penguraian senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan khusus dengan tujuan agar lebih.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Proses pembuatan minuman anggur
Minggu ke-10 Anaerobic Digestion
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
ADRIANSAH GALIH PRASETYA
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pembuatan Nata de Coco Kelompok 2 Putri Mandasari Pasaribu
Pengelolaan limbah organik, kompos dan biogas
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Teknologi Biogas.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Silabi Pengertian Umum Energi Permasalahan di Bidang Energi
Ketua Tim : Ir. Salundik, M.Si
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
PENGOLAHAN KELAPA.
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Oleh kelompok 6 (kelas F)
PENGOMPOSAN KOMPOSTING.
ANAEROBIC DIGESTION/pembentukan biogas
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
Komputer dan Masyarakat
ENERGI BIOMASSA DONNA MOH. BUDI.
HUKUM DASAR KIMIA.
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
Metabolisme Karbohidrat dalam Rumen
INDUSTRI MINYAK SAWIT.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa)
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
ENERGI BIOMASSA.
Penanganan limbah.
Praktikum Pengelolaan Limbah Peternakan
Pencemaran Lingkungan
PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN
JENIS DAN KARAKTERISTIK LIMBAH
TEORI API.
POTENSI SAMPAH SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DI KOTA SEMARANG
By : Jessica Sharon Wichita
Pencemaran Lingkungan
STAR.
AJI BAGUS PRASETIO JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Pengelolaan Limbah Peternakan 2018
Cara membuat biogas dari kotoran hewan
Pengolahan Limbah Padat PERTEMUAN 10 Nayla Kamilia Fithri
PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2018
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Optimasi Energi Terbarukan (Biofuel/bioenergi)
TUGAS PERANCANGAN IPAL RIVALDI SIDABUTAR / PENGOLAHAN AIR LIMBAH/LUMPUR DENGAN PROSES DIGESTASI ANAEROBIK.
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN BIOGAS. BIOGAS Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh peruraian senyawa organik dalam biomassa oleh bakteri alami.
Rumah Hemat & Mandiri Energi dengan Kombinasi Biogas dan Energi Mekanik Motor.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Optimasi Energi Terbarukan (Energi Biomassa dan Energi Biogas)
Transcript presentasi:

KELOMPOK VIII Annisa fitri dewi (1500020126) Abdul khalid basri (1500020127) Ahmad wildan (1500020128) Sherly syafrilia sari (1500020129)

BIOGAS I. SEJARAH II. DEFINISI III. PEMBUATAN BIOGAS IV. PROSES PRODUKSI PEMBUATAN BIOGAS V. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN BIOGAS VI. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BIOGAS

I. SEJARAH Sejarah awal penemuan biogas pada awalnya muncul di benua Eropa. Biogas yang merupakan hasil dari proses anaerobik digestion ditemukan seorang ilmuan bernama Alessandro Volta yang melakukan penelitian terhadap gas yang dikeluarkan rawa-rawa pada tahun 1770. Dan pada tahun 1776 mengaitkankannya dengan proses pembusukan bahan sayuran.

II. DEFINISI Biogas merupakan bahan bakar gas (biofuel) dan bahan bakar yang dapat diperbaharui (RENEWABLE FUEL) yang dihasilkan secara anaerobic digestion atau fermentasi anaerob dari bahan organik dengan bantuan bakteri metana seperti Methanobacterium sp. Bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biogas yaitu bahan biodegradable seperti biomassa (bahan organik bukan fosil), kotoran, sampah padat hasil aktivitas perkotaan dan lain-lain.

III. PEMBUATAN BIOGAS Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester sehingga akan dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2)  yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu optimum 35 oC dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob sepertiMethanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina

III. PEMBUATAN BIOGAS Adapun reaksi kimia pembuatan biogas ada 3 tahap, yaitu : 1. Reaksi Hidrolisa / Tahap pelarutan 2. Reaksi Asidogenik / Tahap pengasaman 3. Reaksi Metanogenik / Tahap gasifikasi

III. PEMBUATAN BIOGAS 1. Reaksi Hidrolisa / Tahap pelarutan Pada tahap ini bahan yang tidak larut seperti selulosa, polisakarida dan lemak diubah menjadi bahan yang larut dalam air seperti karbohidrat dan asam lemak. Tahap pelarutan berlangsung pada suhu 25o C di digester 

III. PEMBUATAN BIOGAS 2. Reaksi Asidogenik / Tahap pengasaman Pada tahap ini, bakteri asam menghasilkan asam asetat dalam suasana anaerob. Tahap ini berlangsung pada suhu 25oC di digester

III. PEMBUATAN BIOGAS 3. Reaksi Metanogenik / Tahap gasifikasi Pada tahap ini, bakteri metana membentuk gas metana secara perlahan secara anaerob. Proses ini berlangsung selama 14 hari dengan suhu 25o C di dalam digester. Pada proses ini akan  dihasilkan 70% CH4, 30 % CO2, sedikit H2 dan H2S 

IV. PROSES PRODUKSI PEMBUATAN BIOGAS Tahap pertama material organik akan didegradasi menjadi asam-asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asidifikasi merupakan pembentukan asam dari senyawa sederhana. Setelah material organik berubah menjadi asam-asam

IV. PROSES PRODUKSI PEMBUATAN BIOGAS Tahap kedua dari proses anaerob adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk metana seperti Mathanobacterium, Methanosacaria, dan Methanococcus. Perkembangan proses anaerobic digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah/limbah organik yang keberadaannya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai

Contoh ; Pembuatan biogas dengan kotoran sapi.

V. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN BIOGAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN BIOGAS YAITU: 1. Pengenceran bahan baku pembuatan biogas 2. Jenis bakteri 3. Derajat Keasaman 4. Bahan Penghambat 5. Suhu

VI. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN BIOGAS 1. Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap. 2. Mengurangi penggunaan bahan bakar lain (minyak tanah, kayu, dsb) oleh rumah tangga. 3. Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.  4. Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak.  5. Secara ekonomi, murah dalam instalasi serta menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang 

VI. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN BIOGAS 1. Memerlukan dana tinggi untuk aplikasi dalam bentuk instalasi biogas.  2. Tenaga kerja tidak memiliki kemampuan memadai terutama dalam proses produksi.  3. Belum dikenal masyarakat.  4. Tidak dapat dikemas dalam bentuk cair dalam tabung. 

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Langkah yang pertama adalah Anda harus mencampur kotoran sapi di bak penampungan sementara dengan menggunakan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1. Hal ini berguna agar menghasilkan biogas. Jika terdapat sampah Anda harus membuangnya, pastikan campuran kotoran sapi dan air tersebut menjadi seperti lumpur. Setelah menjadi lumpur, kemudian alirkan ke digester. Pada pengisian pertama pastikan digester terisi penuh. Lalu masukkan starter sebanyak satu liter dan juga rumen sejumlah 5 karung untuk kemampuan digester 3.5 hingga 5.0 m2. Setelah digester penuh tutup kran gas agar terjadi proses fermentasi. Pada hari ke-1 hingga ke-8 gas yang terbentuk akibat fermentasi tersebut adalah karbon dioksida. Sedangkan pada hari ke-10 gas metana telah mulai dihasilkan. Ketika komposisi metana sudah sebesar 54% dan karbon dioksida sebesar 27% maka biogas akan menyala. Setelah hari ke-14 gas yang terbentuk sudah dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas dan keperluan lainnya. Pastikan Anda selalu mengisi digester dengan lumpur kotoran sapi secara teratur agar daya yang dihasilkan pun lebih maksimal. Sedangkan kompos yang keluar dari digester dapat ditampung di bak penampungan kompos. Kompos cair dapat dimasukkan ke dalam derejent namun jika ingin dikemas dalam karung maka kompos tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu.