Pengaruh Kredit Bermasalah dan Rasio Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas
Identifikasi Masalah Permasalahan: Profitabilitas pada bank “X” cenderung mengalami penurunan Penurunan profitabilitas bank “X” tersebut diduga karena: jumlah kredit bermasalah yang makin meningkat, rasio kecukupan modal yang makin menurun
Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah maka dapat disusun tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah peningkatan jumlah kredit bermasalahan menurunkan profitabilitas 2. Untuk mengetahui apakah penurunan rasio kecukupan modal menurunkan profitabilitas
Hipotesis Berdasarkan identifikasi masalah dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. Hipotesis Penelitian: “Peningkatan jumlah kredit bermasalahan akan menurunkan profitabilitas” “Penurunan rasio kecukupan modal akan menurunkan profitabilitas” Hipotesis Operasional: Ho: Jumlah kredit bermasalahan tidak berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Ha: Jumlah kredit bermasalahan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
Hipotesis Ho: Rasio kecukupan modal tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas Ha: Rasio kecukupan modal tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas Agar hipotesis operasional tersebut dapat diuji secara empiris, maka perlu disusun sebuah metode penelitian untuk menuntun jalannya penelitian
Metode Penelitian Desain Penelitian: Dilihat dari tujuannya penelitian ini tergolong penelitian terapan. Dilihat dari metode yang digunakan penelitian ini tergolong penelitian kausalitas. Dilihat dari dimensi waktu penelitian ini tergolong penelitian time series Lokasi Penelitian : PT. Bank “X” Sampel : Data Bualanan Periode January 2004 – September 2008
Metode Penelitian Jenis Data: Data Sekunder Operasionalisasi Variabel Indikator Skala Jumlah kredit bermasalah NPL Rasio Rasio kecukupan modal CAR Profitailitas ROA Teknik Analisis Data: Analisis Regressi Analsisi regressi digunakan untuk menguji hubungan fungsional antara variabel bebas dengan satu variabel Terikat
Hasil Penelitian Persamaan Regressi: ROA = -0,007 – 0,080 NPL + 0,195 CAR Nilai t dan signifikansi digunakan untuk kriteria penolakan atau penerimaan Ho. Pada pengujian dua arah lebih mudah untuk menggunakan nilai signifikansi, tetapi pada uji satu arah lebih baik menggunakan uji t
Hasil Penelitian Korelasi Simultan: Menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel bebas secara bersamaan terhadap ROA Koefisien Determinasi: Menunjukkan besar kontribusi/pengaruh kedua variabel bebas secara bersamaan dalam menjelaskan perubahan pada ROA
Hasil Penelitian Uji Simultan: Uji ini digunakan apabila peneliti menggunakan lebih dari satu variabel bebas. Pada penelitian ini, uji F bertujuan untuk menguji pengaruh simultan dari NPL dan CAR secara simultan terhadap ROA