Penyajian Data Nurul Hidayah hiragi_12@yahoo.com
Penyajian Data Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan :Analisis dan pembacaan data hasil penelitian. Penyajian data dapat dengan tabel frekuensi atau diagram (grafik)
Kelompok Penyajian data Penyajian data utk data kualitatif Skala nominal Skala ordinal Penyajian data utk data kuantitatif Skala interval Skala rasio
Penyajian data Penyajian Data Dalam bentuk Tabel frekuensi Kategori No Tabel Judul Tabel Jumlah Data (n=) Sumber data: Kategori Frekuensi Persentase
Penyajian Data Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik) Berisi seluruh informasi data disajikan sehingga pembaca tdk perlu mencari informasi utk memahami grafik di dalam teks. Nomor diagram, judul, serta jumlah data, data interval rasio angka dari setiap kategori harus jelas terlihat. Grafik Jumlah Siswa Bimbel Jakarta
Penyajian Data Kelebihan dan kekurangan melakukan penyajian dengan grafik Kelebihan Kekurangan -lebih mudah diingat -lebih menarik -informasi visual dan dapat diperbandingkan -menyajikan perubahan hubungan -penyajiannya harus sesuai tujuan -gambaran umum -dipengaruhi skala
Penyajian data kualitatif KEGIATAN BELAJAR 1 Penyajian data kualitatif
Data Kualitatif Data kualitatif umumnya dihasilkan dari pertanyaan terbuka (pertanyaan yang kategori jawabannya tidak dibatasi oleh si peneliti). Contoh pertanyaan terbuka : “ Mengapa anda mencari pekerjaan di Korea?” Jawabannya akan beraneka ragam, perlu pengelompokan (penyederhanaan) jawaban
Data kualitatif Di korea lebih mudah mencari pekerjaan Korea menjanjikan gaji yang besar Korea lebih banyak peluang Pekerjaan apapun menghasilkan uang Di Indonesia sulit mencari pekerjaan Di Indonesia banyak perusahaan gulung tikar Di Indonesia membutuhkan keahlian tertentu untuk dapat pekerjaan
Penyajian & Interpretasi data Penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi (tabel distribusi frekuensi kualitatif) Adanya pembagian kelas yang didasarkan atas kategori-kategori tertentu Contoh : interpretasi apa yang dapat diperoleh dari tabel dibawah ini ?
Penyajian & Interpretasi data Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran (pie chart) dan diagram batang (bar chart) Kategori dalam pie chart : (n/N) x 360o atau (n/N) x 100% Kategori dalam diagram batang diwakilkan oleh suatu persegi panjang
Contoh Pie Chart
Contoh Diagram Batang
Penyajian data kuantitatif KEGIATAN BELAJAR 2 Penyajian data kuantitatif
Data Kuantitatif Data kuantitatif berdasarkan pengukuran interval dan rasio Data dari responden umumnya bervariasi sehingga memerlukan penyederhanaan data dengan cara mengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan interval tertentu Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data biasanya menggunakan kaidah sturgess
Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori Tujuan Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Langkah – langkah Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) Mengurutkan data Membuat ketegori atau kelas data Membuat Interval data Membuat Tabel Frekuensi Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas
Penyajian data dan interpretasinya Tabel frekuensi Diagram (grafik) terdiri dari : Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat Kontinyu Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram. Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal menggunakan frekuensi kumulatif
Grafik Grafik dapat digunakan sebagai laporan Mengapa menggunakan grafik ? Manusia pada umunya tertarik dengan gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari pada dalam bentuk angka Grafik dapat digunakan sebagi kesimpulan tanpa kehilangan makna
Grafik Histogram Histogram merupakan diagram balok Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y) Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 14 2 2123 4030 3 4031 5938 4 5939 7846 5 7847 9754
Histogram Masy yg dilayani
Grafik Polygon Menggunakan garis yang mengubungkan titik – titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut Kelas Nilai Jumlah Tengah Frekuensi (F) 1 1168.5 14 2 3076.5 3 4984.5 4 6892.5 5 8800.5
Polygon
Kurva Ogive Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari Lebih dari 1 215 2122 214.5 20 2 2123 4030 2122.5 14 6 3 4031 5938 4030.5 17 4 5939 7846 5938.5 18 5 7847 9754 7846.5 19 9754.5
Contoh Kurva Ogive
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF
Latihan LATIHAN : Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50 pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi - Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Latihan : Contoh : Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja 71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80