Mikroba yang merugikan dalam bidang pertanian dan perkebunan dari golongan ( Jamur,Bakteri, Virus ) dan cara penanggulangannya.
1.Jamur Upas (Pink disease) YANG MENYERANG TANAMAN PERKEBUNAN Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya. Penyebab : Corticium salmonicolor Berk.
Gambar jamur upas Corticium salmonicolor Berk.
Gejala Serangan Gejala awal ditandai dengan adanya benang-benang halus yang mirip sarang laba-laba pada bagian tanaman yang terserang. ↓ Kemudian patogen membentuk kumpulan hifa yang dilanjutkan dengan pembentukan kerak berwarna merah jambu. Pada tahap ini kulit dan kayu yang ada dibawahnya telah membusuk
Menurut perkembangannya gejala tersebut dapat dibagi 4 (empat) stadium: a. Stadium Rumah Laba-Laba Pada tingkat ini, jamur membentuk lapisan tipis miselia yang mengkilat seperti sutera. Pada stadia ini jamur belum menembus jaringan kulit.
b. Stadium membintil Sebelum masuk ke jaringan kulit, jamur membentuk kumpulan hifa yang mempunyai bintil. Hal ini sering terjadi di depan lenti sel. c. Stadium Kortisium Pada tingkat ini jamur membentuk kerak berwarna merah jambu. Kulit di bawah kerak merak jambu ini telah membusuk. Kerak ini merupakan lapisan basidium yang membentuk basidiospora.
d. Stadium Nekator Kulit kayu dibawah kerak kortisium menjadi busuk dan bila jamur berkembang terus, ↓ maka akan terbentuklagh piknidia yang berwarna merah tua yang biasanya terjadi pada sisi yang agak kering, misalnya pada sisi atas cabang. ↓ Pada stadium ini, didalam piknidium jamur membentuk spora yang lain yaitu konidium.
Cara Berkembang dan Penyebaran Penyakit Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat bila keadaan kebun lembab dan kurang sinar matahari. Cara penyebaran penyakit melalui spora jamur yang terbawa oleh angin dan percikan air. Cortisium salmonicolor merupakan jamur yang cosmopolite (inangnya banyak) meliputi kurang lebih 140 jenis tanaman antara lain karet, jeruk, durian, belimbing, nangka, crotalaria, lada, kopi, cempedak, dan lain-lain.
VIRUS PADA TANAMAN TOMAT (TOBACCO MOSAIC VIRUS) Tobacco Mosaic Virus (TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar seperti mosaik. Virus ini tidak hanya menyerang tanaman tembakau melainkan juga menyerang tanaman lain sepertihalnya tanaman tomat.
Gejala yang timbul akibat terserang virus 1. Mosaik 2. Nekrosis 3. Kerdil 4. Malformasi 5. Klorosis 6. Rugose Tugas individu tulis tangan, kertas folio bergaris
BIOTEKNOLOGI BERBASIS MIKROBA YANG BERSIFAT SEBAGAI AGEN BIOKONTROL
Hama & penyakit merupakan salah satu kendala serius dlm budidaya pertanian organik. Justru jenis-jenis tanaman yang terbiasa dilindungi oleh pestisida kimia umumnya sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit ketika dibudidayakan dg sistem organik.
ALAM sebenarnya telah menyediakan mekanisme perlindungan alami ALAM sebenarnya telah menyediakan mekanisme perlindungan alami. ↓ Tersedia mikroba yang dapat mengendalikan organisme patogen ↓ Organisme patogen akan merugikan tanaman jika terjadi ketidakseimbangan populasi antara organisme patogen dengan mikroba pengendalinya, ↓ ketika jmlah organisme patogen > banyak drpd jumlah mikroba pengendalinya. ↓ Namun apabila KITA dapat menyeimbangkan populasi kedua jenis organisme ini, hama dan penyakit tanaman dapat dihindari.
Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain yaitu : 1.Bacillus thurigiensis (BT), 2.Bauveria bassiana, 3.Paecilomyces fumosoroseus, 4.Metharizium anisopliae.
Mikroba tsb. mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga hama Mikroba tsb. mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga hama. Contoh mikroba yang dapat mengendalikan penyakit tanaman yaitu ↓ *Trichoderma sp mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, *Fomes lignosus (jamur akar putih), * Phytoptora sp
BEBERAPA NAMA MERK DAGANG PRODUK BIOKONTROL YANG TERSEDIA DI PASARAN Greemi-G, Bio-Meteor, NirAma, Marfu-P, dan Hamago.
Banyak bakteri yang hidup sebagai parasit pada jenis organisme saja dan tidak mengganggu atau merugikan organisme jenis lainnya. ↓ Sifat mikroorganisme semacam ini dapat dimanfaatkan dalam Bioteknologi pembasmian hama atau dikenal dengan biological control. ↓ Contohnya, adalah bakteri hasil rekayasa yang disebut bakteri minumes, merupakan keturunan dari Pseudomonas.
Contoh lainnya adalah penggunan bakteri Bacillus thurigiensis bersifat patogen terhadap ulat hama tanaman. ↓ Segi keuntungannya : ↓ Pembasmian ulat hama dengan menggunakan Bacillus thurigiensis tidak menimbulkan dampak negatif kepada lingkungan serta tidak meninggalkan efek residu.
Cara lain mengatasi hama tanaman adalah dengan menghambat perkembangbiakan hewan hama. ↓ Caranya adalah menyemprotkan feromon insekta pada lahan pertanian. ====================================== Feromon adalah substansi yang dikeluarkan hewan dan menyebabkan respon pada hewan sejenis seperti respon untuk seksualnya menurun. ↓ Akibatnya, populasi hewan hama akan berkurang secara perlahan-lahan.
KESIMPULAN Kaum petani Indonesia yg menerapkan sistem pertanian organik umumnya hanya mengandalkan kompos dan cenderung membiarkan serangan hama dan penyakit tanaman. ↓ Dengan tersedianya bioteknologi berbasis mikroba, petani organik tidak perlu khawatir dengan masalah ketersediaan bahan organik, unsur hara, dan serangan hama serta penyakit tanaman.
Sekian….. Terima kasih semoga bermanfaat