TERAPI KOGNITIF (BECK) Kondang budiyani Sumber Retnowati S. 2002. Pendekatan Kognitif dalam Psikoterapi. Dalam Prawitasari J E, Hadjam M N R, Atamimi N, Retnowati S, Utami, M S, Subandi, M.A, Ramdhani N, Hasanat N U. Psikoterapi (pendekatan konvensional dan kontemporer). Yogyakarta: Unit Publikasi Fak. Psikologi UGM Oemarjoedi, A.K. 2003. Pendekatan Cognitive Behavior dalam Psikoterapi. Jakarta : Penerbit Kreatif Media
SEJARAH PERKEMBANGAN Rational Emotif Therapy (Albert Ellis) Cognitif Therapy (Aaron T Beck) Cognitif Behavior Modification (Donald Meichenbaum) (Oemardjudi, 2003)
Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Beck mengembangkan teorinya dr kasus depresi kmd berkembang pd kasus kecemasan, phobia, gangguan kepribadian Hampir sama dg RET (pendekatan aktif, direktif, terpusat masa kini, terstruktur) Penekanan terapi : mengenali & merubah pikiran negatif sekaligus sistem kepercayaan yg maladaptif Asumsi : cara seseorang merasa & bertindak sgt dipengaruhi cara ia memandang & memahami pengalaman Klien dg gangguan emosi cenderung memiliki kesulitan berpikir logis yg menimbulkan gangguan pd kapasitas pemahamannnya
Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Tujuan terapi : merubah cara pandang klien melalui pikiran otomatisnya & memberi ide utk merestrukturisasi pikiran negatif & sistem kepercayaan yang kaku Terapi lebih menekankan pd kapasitas klien dlm menemukan diri sendiri & merubah pola pikirnya utk memperoleh cara pandang yg berbeda thd diri & sekelilingnya
Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Klien diajari mengidentifikasi pola pikir yang menyimpang/terganggu melalui proses evaluasi (mengenali, mengamati & memonitor pikiran otomatis) Klien belajar membedakan pikiran pribadi & kejadian yg terjadi di dunia nyata Klien jg belajar bgmn pikiran mereka mempengaruhi perasaan & tingkah laku bahkan kejadian eksternal
Tujuan Utama terapi kognitif 1. Membangkitkan pikiran-pikiran pasien, dialog internal atau bicara diri (self talk) & interpretasi thd kejadian-kejadian yg dialami 2. Terapis bersama pasien mengumpulkan bukti yg mendukung atau menyanggah interpretasi yg telah diambil 3. Menyusun desain eksperimen (pekerjaan rumah) untuk menguji validitas interpretasi & menjaring data tambahan utk diskusi di dalam proses perlakuan teraupetik
PRINSIP DASAR TERAPI KOGNITIF DIARAHKAN UTK MEMUNCULKAN KESALAHAN-KESALAHAN ATAU KESESATAN-KESESATAN DI DALAM BERPIKIR
penekanan pd substansi pikiran irasional Perbedaan Ellis & Beck Ellis penekanan pd substansi pikiran irasional Beck penekanan disfungsi keyakinan tidak sesuai dengan proses kognitif yang umum terjadi bukan karena ketidakrasionalnya
BEBERAPA KESALAHAN BERPIKIR (DISTORSI KOGNITIF) dari Beck & Burns 1. Berpikir dikotomi 7. Loncatan kesimpulan 2. Abstraksi selektif (filter mental) 8. pembesaran/pengecilan 3.Inferensi arbitrer 9. Penalaran emosional 4. Overgeneralisasi 10. Pernyataan harus 5. Catastrophising 11. Memberi cap & salah memberi cap 6. Diskualifikasi yg positif 12.personalisasi
Distorsi kognitif Berpikir dikotomik/Pemikiran terpolarisasi Berpikir atau menginterpretasi sgl sst dlm bentuk “all or nothing” (semua atau tdk sama sekali) Bepikir yg serba esktrim tanpa penilaian relativistik di tengah-tengah Memandang kejadian sbg hitam & putih Misal : perfectionis (semua nilai hrs A)
Distorsi kognitif Memiliki pemahaman yg selektif (Abstraksi selektif) Membatasi kesimpulan berdasarkan hal-hal yang terbatas Pemisahan sebagian kecil dari situasi keseluruhan dg mengabaikan sisa bagian yg lebih besar atau penting Contoh : secara keseluruhan seseorang bertampang menarik tetapi hanya karena hidungnya “pesek” maka orang merasa tdk menarik lalu menjadi rendah diri
Distorsi kognitif Inferensi arbitrer Mudah membuat kesimpulan tanpa data yg mendukung Menarik kesimpulan dari bukti-bukti yg tdk relevan Contoh : menelepon pacar tetapi tdk ada jawaban kemudian membuat kesimpulan bahwa dia pergi bersama pacar baru
Distorsi kognitif Catastrophising Berpikir hal yang paling buruk dalam suatu situasi
Distorsi kognitif Overgeneralisasi Proses meyakini suatu kejadian utk diterapkan scr tdk tepat pd situasi lain Menyimpulkan suatu kejadian negatif yg khusus, sebagai kejadian negatif scr keseluruhan Contoh : pengalaman anak yg memiliki ayah berselingkuh menumbuhkan keyakinan bhw semua laki-laki suka selingkuh
Distorsi kognitif Personalisasi cenderung menghubungkan kejadian eksternal dg diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri Ketika klien tdk datang kembali utk sesi konseling, konselor meyakini bhw hal ini disebabkan krn kegagalan dlm memberikan konseling
Distorsi kognitif Pemberian cap & salah memberi cap/label Menentukan identitas diri berdasarkan kegagalan atau kesalahan Contoh : saya orang yang sial Kegagalan untuk diterima bekerja kemudian menilainya dirinya tidak berharga
Distorsi kognitif kecenderungan memperbesar dan memperkecil masalah Kegagalan kecil dianggap sebagai akhir dari segala-galanya Melebih-lebihkan pentingnya suau hal (misal kesalahan diri atau kesuksesan org lain) atau dengan tidak tepat mengerutkan sgl hal mjd sgt kecil (sifat diri sendiri yg baik atau cacat org lain)
Pernyataan keharusan Menciptakan perintah personal atau “self commandments” : “keharusan-keharusan”, “semestinya-semestinya” Misal “saya harus membuat A menyukai saya”, “semua orang harus menyukai saya”
Diskualifikasi positif Menolak pengalaman-pengalaman positif dg bersikeras bhw semua itu “bukan apa-apa” Dengan cara ini, individu mempertahankan suatu keyakinan negatif yg bertentangan dg pengalaman-pengalaman diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari
APLIKASI TERAPI KASUS DEPRESI Berikut ini teknik dlm terapi kognitif: THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) REALITY TESTING (testing realitas) COGNITIVE REHEARSAL (latihan kognitif) PENCARIAN ALTERNATIF (mengidentifikasi saluran penghambat yg ada antara pikiran & perasaan dg pelaksanaan aktivitas)
THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) Asumsi Dasar pemikiran teknik ini: Hubungan antara pikiran, perasaan & perilaku dpt ditunjukkan dg merekam & memunculkan pikiran Perekaman & pemunculan pikrian sdh dg sendirinya ikut membantu memecahkan ikatan antara pikrian dg perasaan dg membuat pikiran mjd nampak kurang realistik
THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) Lanjutan dasar pemikiran Dengan perekaman & pemunculan pikiran maka terapis & klien memperoleh data utk memformulasikan hipotesis yg akan dimanfaatkan utk testing realitas
THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) prosedur teknik Menerangkan kaitan antara pikiran, perasaan & perilaku misal dimulai: “pikiran apa yg muncul dipikiran mu sebelum Anda datang ke sini menemui saya?” Menginstruksikan klien utk memantau pikiran-pikirannya dilakukan ktk klien sdh mampu mengidentifikasi pikiran-pikiran yg mendasari gangguannya
THOUGH CATCHING MASALAH YG MUNGKIN MUNCUL: Berkonsentrasi pd pikiran negatif membuat penderitaan semakin buruk (ditekankan pentingnya kerjasama/bereksperimen bersama) Berkeyakinan tdk memiliki pikiran apapun (diberikan daftar pikiran negatif yg biasa dimiliki manusia) Pikiran negatif bermunculan dg cepat sehingga klien sulit menuliskan (pengalihan perhatian: jalan2, membaca)
REALITY TESTING (testing realitas) testing realitas di dlm pertemuan tujuan mencari bukti yg mendukung atau menggugurkan asumsi & pikiran negatifnya testing realitas dg pemberian tugas testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif tujuan mendidik klien mjwb scr otomatik thd pikiran otomatik dg respon yg rasional
testing realitas di dlm pertemuan Menempatkan pikiran-pikiran sbg fenomena “psikologik”yg tdk identik dg realitas Banyak reaksi-reaksi klien lebih didasarkan pada interpretasi thd situasi yg dialami drpd kenyataan yg sebenarnya Teknik ini bertujuan agar klien sadar thd gaya berpikir yg salah Tujuan dr teknik ini adalah mencari bukti-bukti yg mendukung asumsi2 & pikiran negatif
testing realitas di dlm pertemuan PROSEDUR TEKNIK Identifikasi pikiran/pernyataan yg bersifat negatif atau yg berhubungan dg perasaan yg menganggu Tanyakan kpd klien sbrp jauh mempercayai pernyataan sbg hal yg benar atau seberapa besar peluangnya kejadian tsb akan tjd Periksa pernyataan yg berhubungan dg pernyataan
testing realitas di dlm pertemuan PROSEDUR TEKNIK Biarkan validitas pernyataan tetap sbg pertanyaan terbuka kmd scr pelan-pelan cari bukti-bukti Jika klien memiliki pikiran katastropik ttg yg akan tjd di masa mendatang, minta klie membuat penilaian probabilitas aktualnya Tekankan bhw yg ditanamkan dlm pikiran bkn gelombang interpretasi positif tetapi mempertentangkan pikiran dg kenyataan yg sebenarnya Diperiksa kembali seberapa besar sekarang klien meyakini pernyataan sbg hal yg benar
testing realitas di dlm pertemuan MASALAH YG MUNGKIN MUNCUL Pasien tdk mengerti cara memberi penilaian ttg tingkat keyakinan didlm ukuran prosentase. Krn berpikir ekstrim banar-salah hitam-putih Pasien murung jika berpikir ttg masa indah. Krn hilangnya kesenangan/reward di masa lalu (identifikasi perbedaan keadaan sekarang dg masa lalu) Klien tdk dpt berpikir ttg masa yg indah (klien diminta mendaftar kegiatan yg dilakukan yg berhasil)
Prosedur Testing realitas di dlm pertemuan Identifikasi pikiran klien yg bersifat negatif atau yg berhubungan dg perasaan yg menganggu Tanyakan kepada klien seberapa jauh ia mempercayai pernyataan tersebut sbg hal yg benar Periksa perasaan yg berhubungan dg keyakinan/pernyataannya Biarkan validasi pernyataan tetap sbg pernyataan terbuka kmd pelan-pelan cari bukti-bukti
Testing Realitas dg Pemberian Tugas Pada dasarnya semua pendekatan kognitif behavioral mengandung pemberian tugas tertentu sbg sarana untuk meningkatkan aktivitas, interaksi atau jenis reward Didalam terapi koginitif dilakukan pengumpulan data aktivitas yg dilakukan klien dg tujuan utk menerima atau menolak hipotesisnya Kegiatan juga dimaksudkan utk menstimulasi dilakukannya kegiatan-kegiatan yg lainnya
Prosedur Testing realitas dg pemberian tugas Identifikasi ide/pikiran klien yg menyiksa kmd mintalah klien utk membuat penilaian/rating tingkat keyakinannya Bersama klien, definisikan implikasi dr pernyataannya & prediksikan apa yg akan terjadi Diskusikan cara menguji kebenaran dari pernyataan Aturlah pekerjaan rumah di antara tahap pertemuan utk menguji pernyataan Tekankan pengerjaan tgs sbg pengumpulan data bkn utk melihat “kesuksesan atau kegagalan” Pada pertemuan berikutnya, diskusikan hasil pekerjaan rumah pada point d
Masalah yg sering muncul: klien gagal mengerjakan tugas Biasanya dikarenakan : Terapis belum menekankan bhw pekerjaan rumah bagian dr treatmen Terapis belum menjelaskan alasan yg mendasari pengerjaan suatu tgs Tugas tll kompleks Tdk memberikan wkt utk klien mengemukakan keberatan
Masalah yg sering muncul: klien gagal mengerjakan tugas Biasanya dikarenakan : Klien tdk memahami pesan Klien masih belum yakin bhw dg tgs tsb dapatmengurangi depresi Klien merasa terapis berusaha mengontrol dan berlaku sbg “bos” Klien merasa gangguan depresi tdk dpt dihindarkan
Testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif Respon alternatif yg realistik merupakan tahap lanjutan utk melemahkan cengkeraman pikiran otomatik thd perasaan dan perilaku klien Tujuan dari teknik ini adalah mendidik klien utk menjawab scr otomatik thd pikiran-pikiran otomatik dg respon-respon yg rasional yg dapat diyakini
Prosedur Testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif Diskusikan pikiran negatif otomatik yg telah dikumpulkan klien selama pertemuan, tanyakan interpretasi klien lainnya thd situasi yg dihadapi Kumpulkan & tuliskan interpretasi yang lainnya Tunjukkan rentang pilihan supaya nampak bhw interpretasi yg “asli” hanyalah salah satu dr sekian byk pilihan Mulailah menguji bukti-bukti yg mendukung atau menolak alternatif Berilah klien lembar pencatatan lengkap ttg situasi, emosi (dinilai intensitasnya), pikiran negatif (dinilai keyakinannya), pikiran alternatif (dinilai keyakinannya), emosi yg menyertai (dinilai intensitasnya)
contoh Situasi Emosi (1-100) Pikiran negatif Pikiran alternatif
LATIHAN KOGNITIF (COGNITIVE REHEARSAL) Tujuan : mengidentifikasi saluran-saluran penghambat yg ada antara pikiran dan perasaan dg pelaksanaan aktivitas Hal ini dilakukan melalui cara membayangkan melakukan suatu aktivitas dg setiap rinciannya dlm pertemuan terapi
PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Identifikasi suatu aktivitas tugas yg menimbulkan kesulitan tertentu Periksa apakah aktivitas tsb merupakan jenis yg akan memberikan perasaan keberhasilan/kesenangan yg dilakukannya Periksa bhw permulaan & penyelesaian tugas hanya tergantung pd diriklien sendiri tdk tergantung pd orang lain
PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Mintalah klien untuk membayangkan pelaksanaan tugas dg perencanaan bertahap dg perencanaan bertahap mulai dr langkah permulaan sampai akibat dr penyelesaian tgs utk diri sendiri dan atau utk orng lain Selama sesi ini identifikasi tahap-tahap di mana klien mengalami kesulitan, mintalah klien utk membayangkan semua aspek dr kesulitan tsb kmd katakan hambatan telah dilampau mk klien dpt melanjutkan pelaksanaan tugas
PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Diskusikan dg klien keseluruhan tugas & hambatan-hambatan kmd aturlah cara mengatasi sbg pekerjaan rumah diantara tahap pertemuan terapi
PENCARIAN ALTERNATIF Pencarian perilaku alternatif meningkatkan kemungkinan pilihan respon krn ada berbagai pilihan respon mk klien merasa mampu mengontrol lingkungan Tujuan adalah meminta klien utk membayangkan dirinya berada dalam situasi yg menimbulkan perasaan depresif kmd berusaha utk menemukan alternatif pemecahan thd situasi itu
PROSEDUR PENCARIAN ALTERNATIF Klien diminta membayangkan situasi yg menimbulkan keputusasaan (salah satu yg terjadi diminggu lalu atau sesuatu yg mungkin tjd bbrp hari mendatang) Beranikan klien untuk mengalami keputusasaan & penderitaannya dg segenap pikiran & perasaannya negatifnya Bekerjasama dg klien utk menemukan pemecahannya