PERKIRAAN (ACCOUNT)
PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DENGAN AKUN Akun dan Kegunaannya : Media atau fomulir utama dari akuntansi, yang dipakai untuk tujuan pengikhtisaran transaksi adalah akun (Account), yang berguna untuk mencatat secara lengkap perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban atau ekuitas tertentu selama suatu periode
Kelompok akun-akun yang digunakan dalam suatu perusahaan disebut buku besar (ledger). Daftar akun-akun yang ada dalam perusahaan disebut daftar akun (chart of accounts). Dengan menggunakan akun maka informasi dapat diperoleh pada saat dibutuhkan dan laporan keuangan dapat disusun tepat waktu.
Bentuk Akun Bentuk yang paling sederhana dan banyak digunakan dalam ikhtisar ini adalah bentuk “T”. Bentuk akun ini terdiri atas tiga bagian, yaitu: Nama akun dari masing-masing unsur aktiva, kewajiban dan ekuitas, diletakkan diatas garis horizontal pada huruf “T” Sisi kiri dari huruf “T”(Debit) Sisi kanan dari huruf “T” (Kredit) Kas Sisi kiri (Debit) Sisi Kanan (Kredit)
Bentuk akun yang lain, yang lebih informatif adalah bentuk empat kolom Bentuk akun yang lain, yang lebih informatif adalah bentuk empat kolom.Dua kolom tambahan untuk menunjukkan saldo jumlah debit dan saldo jumlah kredit dari setiap akun. Nama Akun : Kas Nomor Akun :101 Tanggal Ket Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit 2006 Augst 7 8 10 13 j.1 8.000.000 8.000.000 14.000.000 11.500.000 8.500.000 6.000.000 2.500.000 3.000.000
Klasifikasi Akun Akun biasanya diklasifikasikan dalam tiga kelompok besar yang ada dalam persamaan akuntansi (accounting equation). Contoh dari pengklasifikasian akun dengan lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
Aktiva Adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan yang memberi manfaat ekonomi di masa depan. Akun aktiva meliputi: Kas (Cash) Wesel Tagih (Notes Receivable) Piutang Dagang (Account Receivable) Perlengkapan (Supplies) Biaya dibayar dimuka (Prepaid Expenses) Tanah (land) Gedung (Building) Peralatan (Equipment)
Kewajiban Kewajiban merupakan hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang penyelesaiannya bisanya dilakukan dengan menggunakan sumber daya perusahaan.Contoh akun kewajiban: Wesel bayar (Notes payable) Hutang dagang (Account payable) Hutang gaji (Salary Payable) Hutang pajak ( Tax payable) Biaya yang masih harus dibayar ( Accrued Expenses) Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue) Pendapatan yang diterima secara tunai dimuka,
Ekuitas Ekuitas (Owner’s Equity)/ Modal (Capital) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang ada. Dalam perusahaan perseorangan (Proprietorship) atau persekutuan (Partnership), ekuitas biasanya terdiri atas dua akun, yaitu: Akun modal pemilik Prive pemilik
Pendapatan (Revenues) Adalah kenaikan dalam ekuitas sebagai akibat dari penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan. Apabila terdapat jenis pendapatan tertentu, maka masing-masing dicatat dalam waktu yang terpisah. Contoh akun pendapatan: Penjualan (sales) Pendapatan Bunga (Interest Revenue) Pendapatan Sewa ( rent Revenue) Pendapatan jasa Profesional (Profesional Fee)
Beban (Expenses) Timbul apabila peruashaan melaksanakan aktivitas peruashaan normal, dalam rangka menghasilkan pendapatan. Contoh akun beban : Beban gaji (salary Expenses) Beban sewa ( rent Expenses) Beban Perlengkapan ( supplies Expenses) Beban rupa-rupa ( Miscellaneous Expenses)
Menyusun Bagan Akun Perusahaan Buku besar (ledger) merupakan kumpulan akun-akun perusahaan yang saling berhubungan, dan dapat dibagi dalam dua kelompok. a. Akun-akun Neraca : Aktiva,Kewajiban,Ekuitas b. Akun Laba Rugi : Pendapatan dan Beban Kelompok aktiva biasanya diidentifikasi dengan nomor 1, kelompok kewajiban dengan nomor 2,ekuitas 3, pendapatan 4 dan beban dengan nomor 5 Angka kedua dan ketiga dalam nomor akun menunjukkan posisi dari masing-masing akun dalam kelompoknya.
Bagan akun Salon Dhea Akun Neraca 1. Aktiva 2. Kewajiban Kas 202. Hutang dagang Piutang dagang 221. Biaya yang masih harus dibayar 141. Perlengkapan 3. Ekuitas 151. Biaya dibayar dimuka 301. Modal Nona Dhea 181. Tanah 311. Prive Nona Dhea 191. Peralatan Kantor
Akun Laba Rugi 4. Pendapatan 5. Beban 401. Pendapatan jasa salon 501. Beban gaji 502. Baban sewa 503. Beban listrik Telpon 504. beban rupa-rupa
Aturan Debit dan Kredit Aktiva Akun-akun aktiva Kewajiban Akun-akun kewajiban Ekuitas Akun-akun ekuitas + = Debit untuk penambahan Kredit untuk pengurangan Debit untuk pengurangan Kredit untuk Penambahan Debit untuk pengurangan Kredit untuk penambahan
Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah pada sisi yang bertambah meurut aturan debit dan kredit.sebagai contor, saldo normal dari akun kas adalah saldo debit, karena suatu aktiva bertambah dengan mencatat pada posisi debit.Sebaliknya kewajiban dan ekuitas mempunyai saldo normal pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit
Saldo Normal Aktiva Akun-akun aktiva Kewajiban Akun-akun kewajiban Ekuitas Akun-akun ekuitas Saldo normal debit Saldo normal kredit Saldo normal kredit
PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU HARIAN ATAU JURNAL Proses memasukkan dan mencatat transaksi dalam jurnal disebut penjurnalan (Journalizing) atau pembuatan ayat jurnal (Journal entry). Ayat Jurnal adalah suatu transaski (debit+kredit) yang telah dianalisis dan dicatat dalam suatu jurnal
Proses Penjurnalan Mengidentifikasi transaski dari bukti transasksi, seperti faktur, bukti penyetoran bank, dan kuitansi Tentukan akun apa yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan dari kelompok mana (Aktiva, kewajiban dan ekuitas) Tentukan apakah akun yang bersangkutan bertambah atau berkurang Gunakan aturan debit dan kredit Mencatat dalam jurnal pada sisi debit dan pada kredit teramasuk keterangan ringkas untuk ayat jurnal tersebut
Pemindahbukuan dari Jurnal ke Buku Besar Pemindahbukuan (posting) berarti pemindahan jumlah uang dari jurnal ke akun yang bersangkutan dalam buku besar.
Contoh Pencatatan transaksi dalam jurnal dan memindahbukukan ke Buku Besar Sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) Ade mencatatkan transaksi yang akan dipindahkan ke dalam buku besar: Transaksi 1: tanggal 3 Desember 2005 Tuan Ade menyetorkan modalnya sebesar Rp 20.000.000 untuk menjalankan usaha Akuntan Publik Ayat jurnal : Kas 20.000.000 Modal Ade 20.000.000 Kas Modal Ade 3/12 20.000.000 3/12 20.000.000
Transaksi 2 : Pada tanggal 4 Desember 2005 KAP Ade memberikan jasa kepada kliennya dengan menerima uang kas sebesar Rp 6.000.000 Ayat Jurnal : Kas 6.000.000 Pendapatan Jasa 6.000.000 Akun buku besar : Kas Pendapatan Jasa 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 4/12 6.000.000
Transaksi 3 : Pada tanggal 7 Desember 2005 KAP Ade memberikan jasa pada kliennya tetapi belum menerima uangnya sebesar Rp 2.400.000 Ayat Jurnal : Piutang dagang 2.400.000 Pendapatan Jasa 2.400.000 Akun Buku Besar : Piutang dagang Pendapatan Jasa 7/12 2.400.000 4/12 6.000.000 7/12 2.400.000
Transaksi 4 : Tanggal 10 Desember 2005 KAP Ade membayar tunai beban sewa kantor Rp 1.800.000 gaji karyawan Rp 3.000.000 dan telepon dan listrik sebesar Rp 1.000.000 Ayat Jurnal : Beban sewa 1.800.000 Beban Gaji 3.000.000 Beban Telepon & Listrik 1.000.000 Kas 5.800.000
Kas Beban Sewa 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 10/12 5.800.000 10/12 1.800.000 Beban Gaji Telp & Listrik 10/12 3.000.000 10/12 1.000.000
Transaksi 5 : tanggal 12 Desember 2005 dibeli secara tunai kertas dan perlengkapan lainnya sebesar Rp 2.400.000 Ayat Jurnal : Perlengkapan 2.400.000 Kas 2.400.000 Akun Buku Besar: Kas Perlengkapan 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 12/12 2.400.000
Transaksi 6: Pada tanggal 15 Desember 2005 dibeli peralatan kantor secara kredit dari PT AA sebesar Rp 3.600.000 Ayat Jurnal : Peralatan Kator 3.600.000 Hutang 3.600.000 Akun buku besar Peralatan kantor Hutang Dagang 15/12 3.600.000 15/12 3.600.000
Transaksi 7 : Pada tanggal 17 Desember 2005 dibayar premi asuransi untuk jangka waktu 1 tahun (12 bulan) sebesar Rp 600.000 Ayat Jurnal : Asuransi dibayar dimuka 600.000 Kas 600.000 Akun Buku Besar: Kas Asuransi dibayar dimuka 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 17/12 600.000 17/12 600.000
Transaksi 8: Tanggal 20 Desember dibayar Hutang Dagang kepada PT AA sebesar Rp 2.000.000 dan iuran kebersihan sebesar Rp 150.000 Ayat Jurnal : Hutang Dagang 2.000.000 Beban rupa-rupa 150.000 Kas 2.150.000 Akun Buku Besar: Kas Hutang Dagang Beban rupa-rupa 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 17/12 600.000 20/12 2.150.000 20/12 2.000.000 15/12 3.600.000 20/12 150.000
Transaksi 9: PAda tanggal 21 Desember diterima uang muka sebesar Rp 1 Transaksi 9: PAda tanggal 21 Desember diterima uang muka sebesar Rp 1.200.000 dari klien Ayat Jurnal : Kas 1.200.000 Pendapatan Diterima dimuka 1.200.000 Akun Buku Besar: Kas Pendapatan diterima dimuka 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 21/12 1.200.000 10/12 5.800.000 12/10 2.400.000 17/12 600.000 20/12 2.150.000 21/12 1.200.000
Transaksi 10: Pada tanggal 24 Desember diterima uang dari penagihan piutang sebesar Rp 800.000 Ayat Jurnal : Kas 800.000 Piutang dagang 800.000 Akun Buku Besar : Piutang dagang Kas 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 21/12 1.200.000 24/12 800.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 17/12 600.000 20/12 2.150.000 7/12 2.400.000 24/12 800.000
Transaksi 11 :Pada tanggal 31 Desember Tuan Ade mengambil uang sebesar Rp 2.200.000 untuk keperluan pribadi Ayat Jurnal : Prive Ade 2.200.000 Kas 2.2000.000 Akun Buku Besar: Kas Prive Ade 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 21/12 1.200.000 24/12 800.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 17/12 600.000 20/12 2.150.000 31/12 2.200.000 31/12 2.200.000
A. Aset Kas Piutang dagang 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 3/12 20.000.000 4/12 6.000.000 21/12 1.200.000 24/12 800.000 28.000.000 So 14.850.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000 17/12 600.000 20/12 2.150.000 31/12 2.200.000 13.150.000 17/12 2.400.000 So 1.600.000 24/12 800.000 Asuransi dibayar dimuka Perlengkapan 15/12 3.600.000 So 3.600.000 15/12 600.000 So 600.000 Peralatan Kantor 15/12 3.600.000 So 3.600.000
B. Kewajiban Hutang Dagang Pendapatan diterima dimuka 20/12 2.000.000 15/12 3.600.000 So 1.600.000 21/12 1.200.000 So 1.200.000
C.Ekuitas Modal Ade Prive Ade 2/12 20.000.000 So 20.000.000 31/12 2.200.000 So 2.200.000
BEBAN PENDAPATAN Pendapatan Jasa Bebab Sewa 4/12 6.000.000 7/12 2.400.000 So 8.400.000 10/12 1.800.000 So 1.800.000 Beban telepon & Listrik 10/12 1.000.000 So 1.000.000 Beban Gaji 10/12 3.000.000 So 3.000.000 Beban Rupa-rupa 2/12 150.000 So 150.000
Neraca Saldo Neraca saldo adalah suatu daftar yang menunjukkan atau menentukan adanya kesamaan jumlah debit dan jumlah kredit dalam buku besar Penyusunan neraca saldo ini biasanya dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi. Neraca saldo bukan dimaksudkan untuk membuktikan ketepatan dari buku akun buku besar secara lengkap, tetapi hanya membuktikan bahwa jumlah debit dan kredit adalah sama
KAP Ade Neraca Saldo 31 Desember 2005 Nama Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) Kas Piutang Dagang Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Peralatan kantor Hutang dagang Pendapatan diterima dimuka Modal Ade Prive Ade Pendapatan jasa Beban Sewa Beban Gaji Beban Telepon & Listrik Beban Rupa-rupa 14.850.300 1.600.000 2.400.000 600.000 3.600.000 2.200.000 1.800.000 3.000.000 1.000.000 150.000 1.200.000 20.000.000 8.400.000 Total 31.200.000
Pembetulan Kesalahan Berdasarkan konsep materialitas (materiality) dalam akuntansi, koreksi atau pembetulan atas kesalahan hanya dilakukan untuk kesalahan-kesalahan material saj, yaitu yang secara signifikan mempengaruhi keputusan dari pemakai laporan keuagan. Koreksi tidak perlu dilakukan untuk kesalahan yang dianggap tidak material
Contoh Pembetulan kesalahan Tanggal 24 Februati pembelian perlengkapan secara tunai sebesar Rp 1.500.000 dijurnal dan dipindahkan dengan mendebit akun asuransi dibayar dimuka.Kondisi akun buku besar sebelum pembetulan kesalaha adalah sebagai berikut: Sebelum Koreksi: Kas Asuransi dibayar dimuka 1.500.000 Kondisi Buku Besar yang Seharusnya : Perlengkapan Kas 1.500.000 1.500.000 Jurnal koreksi yang diperlukan adalah sebagai berikut: Perlengkapan 1.500.000 Asuransi dibayar dimuka 1.500.000