Mispersepsi dan Perilaku Merokok pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Banyuwangi Septa, Yogi, Devi, Ta’aruffi Prodi Kesehatan Masyarakat UNAIR PDD Banyuwangi
Peningkatan jumlah perokok PENDAHULUAN Peningkatan jumlah perokok Bahaya dari rokok Pemasalahan Rokok
Proporsi Penduduk Umur ≥15 th yang Merokok Riskesdas 2007 (34,2%) dan 2013 (36,3%) (GATS) sebesar 67,0% (GATS) sebesar 2,7%
Di BANYUWANGI data kebiasaan merokok data PHBS Kebiasaan tidak merokok di dalam rumah menurut survei PHBS hanya sebesar 28% target 75% (Dinkes BWI, 2013)
Sebesar 72,5% remaja mengetahui bahwa merokok membahayakan orang lain (GYTS, 2014)
Remaja merokok karena kenikmatan (38,29%), kepuasan (15,95%) dan ketenangan (12,76%). Remaja juga merokok karena ingin diterima oleh teman sebaya
TUJUAN PENELITIAN : mengetahui proporsi perokok aktif, mispersepsi dan perilaku merokok pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Banyuwangi
METODE Desain penelitian adalah cross sectional Peneliian dilakukan pada bulan Agustus-September 2015 Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA/SMK di Kecamatan Banyuwangi, berjumlah 360 orang dan diambil secara purposive sampling.
HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN Diperlukan analisis lebih lanjut untuk melihat hubungan antara faktor yang diteliti dengan kejadian merokok. Diperlukan penelitian lanjutan untuk melakukan suatu eksperimen bahwa kenikmatan dari merokok bisa digantikan dengan aktifitas lain.
SELEKSI DUTA ANTI ROKOK
SELEKSI DUTA ANTI ROKOK
SELEKSI DUTA ANTI ROKOK