Operasi Operator dalam C++ Pertemuan 4 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Operator dan Operand Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Misalnya untuk menjumlahkan dua buah nilai memberikan nilai ke suatu variabel membandingkan dua buah nilai. Misalkan pada pernyataan c = a + b; Maka c, a, dan b merupakan operand, sedangkan tanda = dan + merupakan operator.
Unary, Binary, Ternary Berdasarkan jumlah operand yang terlibat, operator dikelompokkan menjadi operator unary, binary, dan ternary : Sifat Keterangan Contoh unary melibatkan satu operan a++ -a binary melibatkan dua operan 2*5 10-6 ternary melibatkan tiga operan a ? b : c
Operator Penugasan Operator penugasan berupa simbol sama dengan ‘ = ‘ Berguna untuk memberikan suatu nilai ke suatu variabel, yang dapat dikenakan sebagai ungkapan ataupun berdiri sebagai pernyataan. Operator penugasan sederhana dalam C++ untuk menugaskan / menyalin nilai dari operand di sebelah kanan ke operand di sebelah kiri. Contoh : a = 10; luas = panjang * lebar; hasil = a + b * c / d;
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void main() { int a = 20; int b = 125; cout<<a<<endl<<b; cout<<endl; int c,d,e; c = d = e = 2727; cout<<c<<" "<<d<<" "<<e; _getch(); }
Operator Aritmatika Operator aritmatika tergolong sebagai operator binary. Operator aritmatika berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika. Beberapa operator aritmatika antara lain : misalkan nilai a=100 dan b=25 Operator Keterangan Contoh Hasil + Menjumlahkan 2 operand a + b 125 - Mengurangkan operand kedua dari operand pertama a - b 75 * Mengalikan dua buah operand a * b 2500
Operator Keterangan Contoh Hasil / Membagi operand pertama dengan operand kedua a / b 4 % Mod / sisa hasil bagi a % b ++ Increment / menambah satu ke operand a++ 101 -- Decrement / mengurangkan satu dari operand b-- 24 - Minus / membalikkan tanda operand -a -101 Misal untuk menghitung nilai diskriminan : d = b2 – 4ac maka pernyataan dalam C++ menjadi d = b * b – 4 * a * c;
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void main() { float a = 12.5; float b = 7.2; float c = a - 10; float d = a * b; float e, f; e = a - b + c * d; f = e / 30 * a; cout<<"Nilai a = "<<a<<endl; cout<<"Nilai b = "<<b<<endl; cout<<"Nilai c = "<<c<<endl; cout<<"Nilai d = "<<d<<endl; cout<<"Nilai e = "<<e<<endl; cout<<"Nilai f = "<<f; _getch(); }
Operator Majemuk C++ menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan operasi penugasan seperti x = x + 2; x += 2; y = y * 30; y *= 30; Operator Contoh Keterangan += a += 27 Kependekan dari a = a + 27; -= a -= b Kependekan dari a = a – b; *= a *= 100 Kependekan dari a = a * 100; /= a /= 15 Kependekan dari a = a / 15; %= a %= 2 Kependekan dari a = a % 2;
LATIHAN Buatlah sebuah program C++ yang menerima input dua buah bilangan (a dan b) dan kemudian menampilkan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan sisa baginya seperti tampilan di bawah ini.
Buatlah sebuah program C++ untuk melakukan operasi-operasi aritmatika berturut-turut : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sisa bagi. Masing-masing terhadap hasil operasi sebelumnya. NB : hanya boleh menggunakan 2 variabel saja.
Operator Pembanding Operator pembanding disebut juga dengan operator relasi, digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator Keterangan Contoh == Sama dengan (bukan penugasan) a == b != Tidak sama dengan a != b < Kurang dari a < b > Lebih dari a > b <= Kurang dari sama dengan a <= b >= Lebih dari sama dengan a >= b
Operator Logika Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Kondisi 1 Kondisi 2 && || TRUE FALSE Operator Keterangan && Logika AND || Logika OR ! Logika NOT
Operator Kondisi (Ternary) Operator kondisi biasa dipakai untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan, berdasarkan suatu kondisi. Format pemakaiannya : ungkapan 1 ? ungkapan 2 : ungkapan 3 Ada tiga buah ungkapan / operand yg terlibat, maka dari itu tergolong sebagai operator ternary. Ungkapan 1 = berisi kondisi / pernyataan (dapat bernilai benar atau bernilai salah. Ungkapan 2 = statement bila ungkapan 1 benar. Ungkapan 3 = statement bila ungkapan 1 salah.
Contoh : (bil1 < bil2) ? (angka=bil1) : (angka=bil2) ungkapan 1 ungkapan 2 ungkapan 3 ungkapan 1 = kondisi apakah bil1 lebih kecil dari bil2 (bisa benar / salah) ungkapan 2 = bila benar maka angka sama dengan bil1 ungkapan 3 = bila salah maka angka sama dengan bil2
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void main() { int bil1 = 10; int bil2 = 20; int angka; (bil1 < bil2) ? (angka = bil1) : (angka = bil2); cout<<angka; _getch(); } Setelah di compile pada layar akan tercetak 10 sebagai hasil cout, karena kondisi yang terpenuhi “bil1 lebih kecil dari bil2” (10 < 20) bernilai benar, maka variabel angka bernilai sama dengan bil1, maka tercetak lah angka = 10.
Prioritas Operator & Penggunaan Tanda ( ) Urutan ++ -- ß ! ~ - * / % à + - << >> < > <= >= == != & ^ | && || ? : = *= /= %= += -= <<= >>= &= ^= |= Jika dalam satu baris yang sama terdapat banyak operator, maka prioritasnya : (lihat tabel) Jika perlu, kita dapat menggunakan tanda kurung untuk mengubah prioritas operator dalam operasi. Misalkan pernyataan 2 + 5 * 7 akan menghasilkan nilai 37. Sedangkan kita menginginkan operasi penjumlahan dilakukan paling pertama, maka kita dapat menggunakan tanda kurung (2+5) * 7
Perhitungan Matematika Terkadang perhitungan sederhana saja tidak memenuhi kebutuhan kita. Terkadang kita perlu untuk menggunakan fungsi seperti misalnya sinus, cosinus, tangen dan akar dalam matematika. Untuk itu, di dalam C++ kita perlu memanggil library math dengan menyertakan #include <math.h> pada header program. Fungsi Keterangan abs Nilai mutlak / absolut / positif ceil Pembulatan ke atas floor Pembulatan ke bawah min Mencari nilai terkecil max Mencari nilai terbesar
Fungsi Keterangan sin Menghitung nilai sinus cos Menghitung nilai cosinus tan Menghitung nilai tangen asin Mengembalikan nilai yang sinusnya adalah nilai argumen acos Mengembalikan nilai yang cosinusnya adalah nilai argumen atan Mengembalikan nilai yang tangennya adalah nilai argumen log Menghitung nilai logaritma log10 Menghitung nilai logaritma basis 10 exp Menghitung nilai pangkat bilangan natural sqrt Menghitung nilai akar
Contoh salah satu penggunaannya : #include <iostream> #include <conio.h> #include <math.h> using namespace std; void main() { float bilangan; //fungsi sqrt hanya terima pecahan cout<<"Program menghitung akar bilangan."<<endl; cout<<"Masukkan bilangan yang ingin dihitung : "; cin>>bilangan; cout<<"Akar bilangan tersebut : "<<sqrt(bilangan); _getch(); }
LATIHAN Buatlah sebuah program C++ untuk menghitung luas lingkaran. (L = Пr2) dengan nilai П = 3.142857 dan r adalah panjang jari-jari yang diinput user. Buatlah sebuah program C++ untuk menghitung : Buatlah sebuah program C++ untuk kondisi bila nilai yang diinput user kurang dari 60 maka “Tidak Lulus” dan bila di atas atau sama dengan 60 maka “Lulus”. (Gunakan operator ternary)
-- Sekian -- Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.