Studi Islam 2 Agama dan manusia Tahun Akademik 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“... dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).”
Advertisements

TOLERANSI DALAM BERAGAMA
Pokok Bahasan 3, ARIS RISDIANA, S.Sos.I, MM
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkupi manusia
Agama Islam Pertemuan ke-3.
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
PENGERTIAN AGAMA.
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
Miftachul Choiriyah. Motivasi sebagai Substansi Kehidupan Motivasi adalah Kristalisasi formula-formula visi, misi serta orientasi yang terpadu dan terintegrasi.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Manusia dan Agama.
Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)
Ar-Risalah Pengertian Risalah Rasul dan Nabi Auliya dan Ulama.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE YANG KOMPREHENSIF DAN SEMPURNA
Oleh : Ronny Mugara, S.Pd., M.Pd
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
I. Arti dan Ruang lingkup agama Islam
BAB II IMAN DAN TAQWA.
AGAMA Arti Agama Pengertian Agama Hakekat Agama Bagi Manusia.
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
AGAMA DAN AGAMA ISLAM NANING PUTRI UTAMI
DINUL ISLAM DAN EKONOMI ISLAM (LKS)
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
EKSISTENSI TUHAN Agama menurut WJS. Poerwadarminta:
BIODATA NAMA : SUPRIYADI,SPd.I TTL : PURWOREJO,14 SEP 1976 ALAMAT : PERUM SALSABILA 2 JATISARI, JATI ASIH, BEKASI TELP/HP :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
Oleh: Hamid Fahmy Zarkasyi
Ilmu Sosial Budaya Dasar HAKIKAT MANUSIA
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
BAB 7 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Agama dan Manusia A1 Putri Indori Sely Wardani Muammar Khadafi
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
Konsep Manusia dan Agama
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Pendidikan Al-Islam I Oleh: Baidarus, MM.,M.Ag
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
السلام عليكم ورحمت الله وبركاته
Agama Islam Ke-iman-an dan Dan ke-taqwa-an.
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam ISLAM
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
STUDI ISLAM 3 HAKIKAT ISLAM DAN KARAKTERISTIKNYA
HUKUM ISLAM Uswatun Hasanah dan Tim
Cahya Indah Purnamasari
AKHLAK MULIA DALAM KEHIDUPAN
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
Pengertian manusia; Proses terjadinya manusia;
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
DEFINISI Pentadbiran Pengurusan
BAB 5 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
KEDUDUKAN WAHYU DAN AKAL.
Sistem Hukum Indonesia ( bahan 13 ) Bhn 13 SISTEM HUKUM INDONESIA
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

Studi Islam 2 Agama dan manusia Tahun Akademik 2015 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Studi Islam 2 Agama dan manusia Tahun Akademik 2015

Buku Rujukan Kuliah Aqidah : Yunahar llyas Aqidah Islam : Sayyid Sabiq Wawasan Al Quran : M. Quraish Shihab

Agama dan Manusia 1. Pengertian Manusia dalam Alqur’an Quraish Shihab mengutip dari Alexis Carrel dalam “Man the Unknown”, bahwa banyak kesukaran yang dihadapi untuk mengetahui hakikat manusia, karena keterbatasan-keterbatasan manusia sendiri. Istilah kunci yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk pada pengertian manusia menggunakan kata-kata basyar, al-insan, dan ann-nas. Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia sebagai makhluk biologis (QS Ali ‘Imran [3]:47) tegasnya memberi pengertian kepada sifat biologis manusia, seperti makan, minum, hubungan seksual dan lain-lain.

Kata al-insan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori Kata al-insan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori. Semua konteks al-insan ini menunjuk pada sifat-sifat manusia secara psikologis dan spiritual. Kata an-nas yang disebut sebanyak 240 dalam Al-Qur’an mengacu kepada manusia sebagai makhluk sosial dengan karateristik tertentu misalnya mereka mengaku beriman padahal sebenarnya tidak (QS Al-Baqarah [2]:8)

Dari uraian ketiga makna untuk manusia tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia adalah mahkluk biologis,psikologis dan sosial. Ketiganya harus dikembangkan dan diperhatikan hak maupun kewajibannya secara seimbang dan selalu berada dalam hukum-hukum yang berlaku (sunnatullah)

Unsur-Unsur Agama Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur pokok: 1.  Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi 2.  Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya. 3.  Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agam. 4.  Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi. 5.  Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama

Pengertian Agama Kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “din” dalam bahasa Arab dan Semit, atau dalam bahasa Inggris “religion”. Dari arti bahasa (etimologi) agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi turun temurun. Sedangkan kata “din” menyandang arti antara lain menguasai, memudahkan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan.

Secara istilah (terminologi) agama, seperti ditulisoleh Anshari bahwa walaupun agama, din, religion, masing-masing mempunyai arti etimologi sendiri-sendiri, mempunyai riwayat dan sejarahnya sendiri-sendiri, namun dalam pengertian teknis terminologis ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang sama, yaitu: a.   Agama, din, religion adalah satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya Yang Maha Mutlak diluar diri manusia; b.   Agama juga adalah sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Maha Mutlak tersebut. c.   Di samping merupakan satu sistema credo dan satu sistema ritus, agama juga adalah satu sistem norma (tata kaidah atau tata aturan) yang mengatur hubungan manusia sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaktub diatas.

Keterkaitan Manusia dengan Agama Kodrat Manusia Beragama a. Tentang doa keselamatan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan keselamatan. Ia merasa dirinya selalu terancam. Makin serius ancamannya, doanya akan makin serius pula. b. Tentang kebahagiaan abadi. Setiap orang ingin mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang ia harapkan bukanlah kebahagiaan yang sementara tetapi kebahagiaan abadi. Kebahagiaanni akan diperoleh seseorang bukan di dunia, tetapi di akhirat kelak. Kebahagiaan inilah yang dijanjikan oleh agama. c. Memerhatikan tubuh kita sendiri. Apabila kita merenungkan dan memperhatikan tubuh kita sendiri sebagai manusia dengan kerangka dan susunan badan yang indah dan serasi dengan indra hati dan otak yang cerdas untuk menanggapi segala sesuatu di kanan kiri kita, akan sadar bahwa kita bukan ciptaan manusia, tetapi ciptaan Sang Maha Pencipta, Zat Yang Maha Ghaib dan Mahakuasa.

d. Apabila kita mendapatkan persoalan yang dilematis. Dalam kehidupan sehari-hari orang sering dihadapkanpada persoalan yang sulit. Ia dihadapkan pada berbagai pilihan. Ia harus memeras otak, memperimbangkan untung-rugi, plus-minus, dan aspek-aspek lain yang akhirnya dapat menentukan keputusannya. Anehnya ia baru merasa mantap dan puas apabila pilihannya telah disandarkan kepada sesuatu yang ia anggap Zat Yang Ghaib yang seolah-olah memberikan kepastian dan kemantapan pilihannya (Soeroyo dkk., 2002: 1-2) e. Di samping empat fenomena di atas Allah dengan tegas menyatakan dalam dalam Al-Quran bahwa sejak dalam kandungan manusia sudah memiliki agama. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",” (QS. al-A’raf [7]: 172).

Karakteristik dinul Islam ✔ RABBANIYAH (BERSUMBER LANGSUNG DARI ALLAH سبحانه وتعالى Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah سبحانه وتعالى), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari Allah سبحانه وتعالى . ✔ INSANIYAH ’ALAMIYAH (HUMANISME YANG BERSIFAT UNIVERSAL) Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukan di setiap bangsa dan negara. ✔ SYAMIL MUTAKAMIL (INTEGRAL MENYELURUH DAN SEMPURNA) Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.

✔ AL-BASATHAH (ELASTIS, FLEKSIBEL, MUDAH) Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan segala perintah- Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri. ✔ AL-’ADALAH (KEADILAN) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar- benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.

✔ KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM, BALANS, MODERAT) Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritual serta antara dunia dan akhirat. ✔ PERPADUAN ANTARA KETEGUHAN PRINSIP DAN FLEKSIBILITAS Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat.

✔ GRADUASI (BERANSUR-ANSUR/BERTAHAP) Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-ansur sesuai dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal. ✔ ARGUMENTATIF FILOSOFIS Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional religius).

Aspek Ajaran Islam 1. Aspek Aqidah Akidah adalah sesuatu yang dianut oleh manusia dan diyakininya baik berwujud agama dan yang lainnya. 2. Aspek Syariah Syariat adalah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah atau yang diciptakan pokok-pokoknya di dalam berhubungan dengan Tuhannya, dengan saudara sesama muslim, dengan saudara sesama manusia, dengan alam dan hubungannya dengan kehidupan. 3. Aspek Akhlak Akhlak ialah suatu gejala kejiwaan yang sudah meresap dalam jiwa, yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa mempergunakan pertimbangan terlebih dahulu. Apabila yang timbul daripadanya adalah perbuatan-perbuatan baik, terpuji menurut akal dan syara’ maka disebut akhlak baik, sebaliknya apabila yang timbul dari padanya adalah perbuatan yang jelek maka dinamakan akhlak yang buruk.

الحمد لله ربّ العالميىن