AUDIT INTERNAL Pengertian Kertas Kerja Fungsi Kertas Kerja TM 7

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYELARASAN SOP SOP 07 : PENELAAHAN MUTU.
Advertisements

Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Bab 6. Sistem Pengendalian Intern
Pemeriksaan Manajemen
Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal
KERTAS KERJA AUDIT & PROGRAM AUDIT
Audit Sumber Daya Manusia
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
KELOMPOK 5 Jendrik Pah ( ) Fransiska Butarbutar ( )
Audit Internal Mutu Akademik(AIMA) Universitas Pendidikan Indonesia
KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT
Pemeriksaan Manajemen
Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
AUDIT MANAJEMEN.
BAB VIII STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Ekonomisasi, Efisiensi & Efektifitas
Pemahaman mengenai pengendalian intern
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
AUDIT MANAJEMEN Yulazri M.Ak., CPA Universitas Esa Unggul.
Pendekatan Operasional Audit Internal
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Pengenalan Kertas Kerja
Audit Sistem Informasi berbasis Komputer
INTERNAL AUDIT 1. Sejarah Audit Internal TM 1
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
AUDIT INTERNAL Tujuan Program Audit
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Sistem Pengendalian Intern
AUDIT INTERNAL TM 10 JAMINAN ATAS KUALITAS Pendekatan Makro dan Mikro
SOSIALISASI Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO 9001:2000 Guna Terwujudnya Layanan Prima di UPT Perpustakaan Universitas Jember Presentasi Sosialisasi.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
AUDIT INTERNAL TM 3 SURVEI PENDAHULUAN Mengumpulkan Bahan Bukti
PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS
PENGERTIAN MENCERMINKAN KERTAS KERJA AUDIT (KKA)
AUDIT INTERNAL TM 9 PEMIILIHAN DAN PENGEMBANGAN STAF AUDIT
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK
AUDIT INTERNAL TM 5 PEKERJAAN LAPANGAN AUDITOR
AUDIT INTERNAL Sifat Temuan Audit
AUDIT INTERNAL Ikhtisar tentang Filosofi Auditor Eksternal
AUDIT INTERNAL TM 8 PELAPORAN AUDIT FILOSOFI LAPORAN Sasaran Cara
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
AUDIT MANAJEMEN.
Matakuliah : F0174 / Audit Laporan Keuangan Berbasis Komputer
Audit Produksi dan Operasi
Djodi Setiawan,S.E.,M.M.,Ak.,CA Prodi Akuntansi
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Audit Reporting Pertemuan 25-26
PEMERIKSAAN OLEH INTERNAL AUDITOR
AUDIT MANAJEMEN. AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Sumber Daya Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Tujuan.
Sumber informasi/data Audit
PERAN INTERNAL AUDITOR
AUDIT DOCUMENTATION.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kelompok 6 Maria Widi Hapsari
OPERATIONAL AUDIT CONTROL OF INTERNAL SYSTEM (Sistem Pengawasan Pelaksanaan Audit Internal)
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
Devinisi Audit Internal
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Laporan Pemeriksaan Keuangan Projek
Pemahaman Struktur pengendalian intern
KERTAS KERJA.
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
KELOMPOK 1 SOAL DAN JAWABAN BAB 23 Nama: Mahrita NIM: BCA Kelas: B Jurusan: Akuntansi Matkul: Pengaditan II.
REVIEW AUDITING Halaman.
Transcript presentasi:

AUDIT INTERNAL Pengertian Kertas Kerja Fungsi Kertas Kerja TM 7 Kertas kerja (working paper) mendokumentasikan audit. Kertas kerja berisi catatan informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan selama proses audit. Kertas kerja disiapkan sejak saat auditor pertama kali memulai penugasannya hingga mereka menelaah tindakan perbaikan dan mengakhiri proyek audit. Kertas kerja berisi dokumentasi atas langkah-langkah berikut ini dalam proses audit:  Rencana audit, termasuk program audit.  Pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem kontrol internal.  Prosedur-prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai.  Penelaahan kertas kerja oleh penyelia.  Laporan audit.  Tindak lanjut dari tindakan perbaikan. Bab ini mencakup dan mengembangkan pedoman penyiapan kertas kerja audit yang ditetapkan dalam Practice Advisory 2330-1, "Pencatatan Informasi," yang terdapat pada Standar. Fungsi Kertas Kerja Auditor internal menyiapkan kertas kerja untuk beberapa tujuan yang berbeda:  Untuk mendukung laporan audit. Kertas kerja yang terstruktur dengan baik memudahkan pengalihan dari materi yang ditulis selama audit menjadi halaman-halaman laporan audit interim dan final. Di samping itu auditor yang berpengalarnan senantiasa memikirkan laporan sepanjang keseluruhan penugasan audit. Hal ini membuat pekerjaan lapangan menjadi dan mengikuti arah yang benar. Apa pun yang tidak layak untuk dilaporkan bisa jadi tidak untuk ditelaah. ‘12 Audit Internal Suparno, SE. MM. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

 Menjadi bagian dokumentasi yang disyaratkan oleh Undang-undang Praktik korupsi luar negeri Amerika Serikat (U.S. Foreign Corrupt Practices Act). Undang-undang tersebut mensyaratkan perusahaan untuk mengembangkan dan menjaga system control akuntansi internal. Secara umum, auditor internal harus mengupayakan kertas kerja yang rapi, seragam, dapat relevan, ekonomis, lengkap secara wajar, sederhana, dan disusun secara logis. Menjaga Kerapian Kertas Kerja Kertas kerja yang rapi mencerminkan pemikiran yang rapi. Kertas kerja seperti ini mem.. langsung mengenai kecermatan dan profesionalisme. Semua nama dan jabatan harus dicetak dengan jelas dan mudah dipahami. Hanya satu sisi lembar kerja yang harus digunakan; karena materi pada halaman belakang bisa terlewatkan. Kertas keria digunakan dalam sidang pengadilan. Kertas kerja yang berantakan tidak layak menjadi bukti. Menjaga Keseragaman Kertas Kerja Semua kertas kerja harus disiapkan pada kertas dengan ukuran dan tampilan yang sama ukuran lebih kecil harus dilekatkan ke lembar kertas berukuran standar. Kertas berukuran lebih besar seharusnya dilipat sehingga memudahkan penelaahan yang akan dilakukan. Map yang memiliki penjepit berbentuk lingkaran cukup baik digunakan sebagai kertas seperti ini mencegah tercecernya kertas dan kertas kerja juga bisa disortir, disortir ulang ditambah atau dihilangkan tanpa kesulitan. Pembatas dapat disisipkan untuk memisahkan bagian audit. Hasil cetak komputer dan catatan elektronik juga harus disiapkan. Menyiapkan Kertas Kerja agar Dapat Dipahami Kertas kerja haruslah jelas dan dapat dipahami, tanpa membutuhkan informasi. Setiap orang yang membaca kertas kerja tersebut harus dapat memahami apa yang diputuskan auditor untuk dilakukan, apa yang telah mereka lakukan, apa yang mereka temukan, apa kesimpulan yang diambil dan apa saja yang tidak diputuskan untuk diambil. ‘12 Audit Internal Suparno, SE. MM. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

 Untuk menjadi latar belakang dan data referensi untuk penelaahan selanjutnya. Penugasan audit sering kali diulang atau ditindaklanjuti. Kertas kerja yang profesional membuat audit rutin lebih mudah dan lebih efisien. Untuk membantu memfasilitasi penelaahan rekan sejawat (peer review). Makin banyak organisas, audit internal yang terlibat dalam program kontrol mutu dan evaluasi mandiri. Baik auditor eksternal atau konsultan perlu mengevaluasi aktivitas audit internal. Kertas kerja menjadi dasar untuk mengevaluasi program jaminan mutu departemen audit internal, yang menunjukkan kepatuhan dengan Standar. Menjadi bagian dokumentasi yang disyaratkan oleh Undang-undang Praktik  Korupsi Luar Nege Amerika Serikat (U.S. Foreign Corrupt Practices Act). Undang-undang tersebut mensyaratkaz Semua nama dan jabatan harus dicetak dengan jelas dan mudah dipahami. Hanya satu sisi lembar kea yang harus digunakan; karena materi pada halaman belakang bisa terlewatkan. Kertas kerja telah lama digunakan dalam sidang pengadilan. Kertas kerja yang berantakan tidak layak menjadi bukti. Menjaga Keseragaman Kertas Kerja Semua kertas kerja harus disiapkan pada kertas dengan ukuran dan tampilan yang sama. Kertas ukuran lebih kecil harus dilekatkan ke lembar kertas berukuran standar. Kertas berukuran lebih besar seharusnya dilipat sehingga memudahkan penelaahan yang akan dilakukan. Map yang memiliki penjepit berbentuk lingkaran cukup baik digunakan sebagai kertas kerja audit seperti ini mencegah tercecernya kertas dan kertas kerja juga bisa disortir, disortir ulang, ditamhai dihilangkan tanpa kesulitan. Pembatas dapat disisipkan untuk memisahkan bagian:bagian dokumen audit. Hasil cetak komputer dan catatan elektronik juga harus disiapkan. Menyiapkan Kertas Kerja agar Dapat Dipahami Kertas kerja haruslah jelas dan dapat dipahami, tanpa membutuhkan informasi tambahan. Setiap orang yang membaca kertas kerja tersebut harus dapat memahami ‘12 Audit Internal Suparno, SE. MM. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id