Individual Psychology Alfred Adler Tatap Muka 7. Anna Keprib 1.2016
Teori Alfred Adler Mengingkari teori libido, dalam “Organ Inferiority”. Pada dasarnya, individu mempunyai kelemahan organis, yang mendorong melakukan kompensasi. Organ inferiority setiap individu berbeda sehingga kompensasi inferioritas tidak sama, tergantung tujuan yang ingin dicapai Teori Psikologi individual, A. Adler. Anna Keprib 1.2016
Dinamika Kepribadian: Rendah Diri dan Kompensasi Setiap individu mempunyai hasrat atau dorongan untuk diakui oleh masyarakat (geltungstreib) yang mendapat hambatan dari perasaan rendah diri akibat adanya organ inferiority. Dinamika kepribadian Adler, yaitu adanya perasaan rendah diri yang ditentang oleh adanya dorongan untuk dipandang dalam masyarakat. Tidak semua individu melakukan kompensasi. Beberapa perasaan rendah diri bisa meningkat menjadi kompleks rendah diri, yang biasanya mendorong melakukan kompensasi berlebihan (Over compensation). Anna Keprib 1.2016
Konsep Dorongan Agresi Menyatakan bahwa dorongan dapat menjadi efektif atau berbalik arah menjadi dorongan berlawanan (mirip dengan defence mechanism Freud). Agresi dinilai penting karena agresi merupakan reaksi dari merasakan ketidakberdayaan, suatu pemberontakan melawan ketidakmampuan meraih tujuan. Protes maskulin: usaha individu menjadi kompeten dan independen, otonomi dan tidak bergantung pada orang tua. Usaha menuju kesempurnaan: berusaha mencapai tujuan fiksi mereka. Tujuan berbeda pada setiap individu dengan maksud menghapus kekurangan mereka. Dengan memiliki tujuan yang tinggi dan siap menemui kekecewaan, akan memungkinkan mewujudkan mimpi-mimpinya. Anna Keprib 1.2016
Final goal Final goal bersifat tidak nyata/ fiksi -->hasil kekuatan kreativitas (creative power). Individu bebas menentukan perilaku dan menciptakan kepribadiannya yang unik menurut individu itu sendiri bukan merupakan bentukan dari lingkungan dan hereditas tetapi lingkungan dan hereditas juga berkontribusi dalam kepribadian ssor Superioritas pribadi (personal superiority) Individu yang menginginkan superioritas dengan atau sedikit rasa peduli terhadap individu lain (mis: pencuri/ pembunuh) Keinginan mencapai kesuksesan Individu yang sehat secara psikologis dimotivasi oleh social interest dan kesuksesan bagi semua umat; juga memberikan kontribusi bagi kalangan umat merupakan keberhargaan dirinya. Anna Keprib 1.2016
Subjective Perception (Persepsi Subyektif) Teori Adler yang kedua adalah persepsi subyektif individu membentuk tingkah laku dan kepribadian. Persepsi subyektif dari kenyataan yang merupakan fiksi atau ekspetasi masa depan. Anna Keprib 1.2016
Fictionalism Adler menemukan gagasan bahwa individu lebih didorong oleh harapan-harapan terhadap masa depan daripada masa lampaunya. Tujuan yang ingin dikejar individu itu mungkin hanya fiksi, yaitu suatu cita-cita yang tidak mungkin direalisasikan, namun walaupun demikian merupakan pemicu yang nyata bagi usaha individu sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kenyataan. Anna Keprib 1.2016
Unity and Self-Consistency of Personality Setiap individu adalah unik dan tidak dapat dibagi-bagi. Pikiran, perasaan dan perbuatan ditujukan pada satu cita-cita & satu tujuan. Adler menemukan beberapa cara bagaimana seseorang mengoperasikan unity dan self-consistency, yaitu: Organ Dialect Gangguan yang terjadi pada diri individu tidak diekspresikan secara explisit tetapi justru mengarahkan goal individu. Mis:.Anak yang tidak mau patuh kepada orang tua, ditunjukkan dengan reaksi ngompol, sebagai reaksi protesnya. Conscious and Unconsious Conscious thoughts adalah pikiran-pikiran sadar yang dapat dipahami untuk membantu manusia dalam mencapai kesuksesan, sedangkan unconscious thoughts adalah pikiran-pikiran ketidaksadaran yang tidak dapat membantu. Anna Keprib 1.2016
Social interest (dorongan kemasyarakatan) Asal mula social interest: Hubungan ibu-anak pada masa awal kehidupan bayi Peran ibu: mengembangkan ikatan social interest anak. Peran ayah: memberikan nafkah kepada ibu sehingga dapat merawat anak dengan kasih sayang dan memperlakukan anak sebagai human being (manusia) serta menghindari emotional detachment & paternal authoritarianism. Lingkungan sosial awal ini sangat penting. Anna Keprib 1.2016
Social interest (dorongan kemasyarakatan) -2 “Gemeinschaftgefuhl”= Social feeling/Community feeling perasaan satu dengan segala bentuk kemanusiaan; keanggotaan dalam komunitas sosial pada semua orang. Individu dengan “gemeinschaftgefuhl” tinggi (berkembang dengan baik) menghendaki kesempurnaan bagi semua orang dalam satu wadah komunitas yang ideal. Orang yang tidak mengembangkan “gemeinschaftgefuhl” cenderung berpusat pada diri sendiri, berusaha keras mendapatkan superioritas atas orang lain dan personal power. Anna Keprib 1.2016
Metoda dasar striving sampai final goal kekuatan striving (usaha) bawaan sejak lahir kekurangan fisik perasaan inferiority berlebihan merasa normal terhadap kekurangan yang dimiliki mendapatkan keuntungan pribadi social interest personal superiority berhasil final goal: final goal: tidak dipersepsi jelas oleh indiv. dipersepsi indiv. dengan jelas Anna Keprib 1.2016
Style of Life (Gaya Hidup) & Creative power (kekuatan kreatif) The self-consistent personality structure develops into a personality’s style of life gaya hidup persepsi indiv. terhadap kehidupannya, termasuk personal’s goal, konsep diri, perasaan yang dimilikinya terhadap orang lain, sikap indiv. terhadap lingkungan/dunianya hasil dari interaksi hereditas, lingkungan dan kekuatan kreativitas individu (creative power) CREATIVE POWER Style of life is molded by people’s creative power Stp ind dibekali dgn kebebasan utk menjadi dirinya sendiri dan pd akhirnya bertanggung jawab atas siapa dan bgmn dirinya berperilaku kekuatan kreativitas (creative power). Anna Keprib 1.2016
Gaya Hidup Persepsi Terhadap Lingkungan Hereditas Lingkungan Kreativitas Personal goal’s Konsep diri Perasaan terhadap orang lain Sikap individu terhadap lingkungan
Tugas Kehidupan (task of life) Berhubungan dengan social interest yang kuat sehingga dapat tercipta kesuksesan bagi semua manusia Semuanya berhubungan. Tidak terpisahkan dan saling melengkapi satu sama lain Occupational task Society task Love Task Anna Keprib 1.2016
Tugas Kehidupan Occupational Task Society Task Love Task
Tipologi personality berdasarkan social interest dan tingkat aktivitas Tipe ruling-dominant asertif, agresif, dan active. Tingkat aktivitas , social interest Tipe Getting-learning mengharapkan org lain utk memenuhi needs-nya. Tingkat aktivitas, social interest Tipe Avoidance melarikan diri dr permasalahan. Tingkat aktivitas, social interest Tipe Socially Useful bekerjasama dgn org lain utk menguasai semua task of life. Tingkat aktivitas, social interest Anna Keprib 1.2016
Perkembangan Abnormal Individu dengan neurotic ditandai: Tidak mengembangkan social interest secara maksimal Memasang goal yang terlalu tinggi Hidup di dunianya sendiri Gaya hidup yang sangat kaku dan dogmatis Gagalnya kehidupan indiv karena terlalu peduli thd dirinya sendiri Faktor eksternal ketidaknormalan: Kekurangan fisik yang terlalu berlebihan Gaya hidup manja (pamperred style of life) Gaya hidup terabaikan (neglected style of life) Anna Keprib 1.2016
Perkemb Abnormal - 2 Safeguarding tendencies (hampir sama dengan defence mechanism) Defence mechanism secara tidak sadar melindungi ego dari kecemasan Safeguarding tendencies indiv sadar sepenuhnya dan digunakannya untuk menutupi/ melindungi self-esteem yang rapuh dari lingkungan sosial Memaafkan ”yes” dan “if only” Aggresi depreciation/ gosip dan kritik; accusation/ pengaduan Withdrawal/ menarik kembali moving backward; standing still; constructing obstacles Masculine protest dimiliki oleh wanita juga dipengaruhi oleh budaya dan praktis sosial dimana indiv terlalu menekankan pentingnya menjadi perkasa. Anna Keprib 1.2016
Perbedaan safeguarding tendencies & defense mechanisms Safeguarding tendencies (Adler) Defense Mechanisms (Freud) Hanya terbatas pada ind ividu yang memiliki gaya hidup neurotic Ada pada setiap individu Melindungi self-esteem individu yang rapuh dari lingkungan Melindungi ego dari kecemasan Lebih sering disadari Beroperasi pada tingkat unconscious Bentuk umumnya - Excuses Represi Agresi Reaction formation Depreciation/ gosip, kritik Displacement Accusation/ pengaduan Fixation Regression Withdrawal Projection Moving backward Sublimation Standing still Constructing obstacles Anna Keprib 1.2016
Aplikasi Psikologi Individual Konstelasi Keluarga Perbedaan trait (watak) anak sesuai dengan urutan kelahiran Anak pertama menjaga dan melindungi, pengatur yg baik, memiliki perasaan inferior yg lebih intense, kecemasan tinggi, keinginan utk selalu diterima dan menang, pengkritik, tidak gampang bekerjasama, menganggap dirinya selalu “benar” Anak tengah motivasinya tinggi, bekerjasama, lumayan kompetitif, gampang putus asa. Anak bungsu ambisi realistis, gaya hidupnya manja, tergantung pd org lain, ingin unggul di segala hal. Anak tunggal dewasa secara sosial, terlalu berlebihan akan superioritas, memiliki sedikit perasaan utk bekerjasama, percaya dirinya berlebihan, manja. Anna Keprib 1.2016
Aplikasi Psikologi Individual -2 Early Recollections ingatan2 masa lalu tetapi bukan mrpkan casual effect (kebetulan) akan gaya hidup individu ttt Konsisten dg kehidupan individu pada masa kini dan cara individu menilai pengalaman yang terjadi pada dirinya tsb dapat menjadikan acuan untuk mengerti kehidupan mereka saat ini dan final goal Pengalaman masa lalu membentuk gaya hidup masa kini Dreams bentuk samaran yang berfungsi untuk memanipulasi si pemimpi, sehingga tidak mudah untuk dimengerti semakin tidak realistic goal individu, semakin banyak mimpi individu tsb digunakan untuk menipu dirinya sendiri Psikoterapi. Anna Keprib 1.2016
Kritik Terhadap Teori Adler Penelitian oleh Jefferson, Herbst, & McCrae, 1998: Hubungan antara kepribadian dengan urutan lahir menunjukkan ada sedikit hubungan, tapi tidak terlalu sesuai dengan teori Adler. Bahkan dalam penelitian Guastello & Guastello, 2002, tidak ditemukan efek sama sekali. Penelitian yang dilakukan Kiracofe & Kiracofe, 1990, dalam posisi anak yang menjadi favorit ayah atau ibu, hasilnya posisi anak, sulung, tengah atau bungsu tidak menjamin mereka akan menjadi favorit orangtua tapi biasanya masing-masing ayah atau ibu akan lebih condong pada anak yang berbeda jenis kelaminnya. Anna Keprib 1.2016
Kritik terhadap teori Adler -2 Adler menyatakan bahwa anak ke 2 lebih berprestasi daripada anak pertama, tapi hal ini tidak terbukti dalam penelitian Goertzel, Goertzel, & Goertzel, 1978 dan Schachter, 1963, bahwa anak pertama umumnya lebih berprestasi, lebih pintar (Sulloway, 1996), dan lebih banyak muncul sebagai pimpinan politik (Hudson, 1990). Pengertian Adler tentang anak yang dimanja, biasanya anak tengah atau anak bungsu, yang kurang mempunyai keadaan psikologi yang baik, tidak terbukti menurut penelitian oleh Fullerton et al, 1989. Anna Keprib 1.2016
Universitas Esa Unggul Terimakasih Selamat Belajar Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Anna Keprib 1.2016