TANAMAN KUBIS By Rahmawati Arsyad

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDIDAYA LABU SIAM (sechium edule).
Advertisements

SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
BUDIDAYA TANAMAN KOPI. Sejarah Kopi Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa.
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
Teknis Budidaya Tanaman Cabe
PENGELOLAAN TANAH PADA TANAMAN MELON
KACANG PANJANG.
Tanaman Obat.
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Pengendalian Kimiawi pada Tanaman Padi OLEH : RIKO TRI SANDIWANTORO KELAS L AGROEKOTEKNOLOGI DOSEN PEMBIMBING.
BUDIDAYA CENGKEH.
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
Anthorium bunga Syarat tumbuh Suhu 14 – 28 oC
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
GERBERA = herbras – Gerbera jamesonii sebagai tanaman hias
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
TEKNIK PEMELIHARAAN BIBIT
GAHARU Teknik Pembibitan CUT RIZLANI KHOLIBRINA ASWANDI Oleh :
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
“Padi GogoRancah” Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
*) Klik di kotak untuk membuka slide
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
Karya tulis ilmiah Budidaya Sayuran Organik
Dan ternak lain.
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
BUDIDAYA SEDAP MALAM Sosok bunganya.
TANAMAN LEGUMINOSA Kedelai
STADIA PERTUMBUHAN JAGUNG:
UBI KAYU / CASAVA (Manihot esculenta)
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA SUSUAN
TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Dan ternak lain.
budidaya chrysanthemum
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
TUGAS KELOMPOK TIK 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
Faktor Utama pertumbuhan mangrove :
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
BUDIDAYA DAN ANALISA USAHA TANI
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
BUDIDAYA TERONG KELOMPOK 3 : GAYATRI HANINGTYAS A. MAYS SYAFELLA N.
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
BUDIDAYA SEDAP MALAM Sosok bunganya.
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Bunga Krisan.
DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN
Krokot untuk Penyembuhan
PERTUMBUHAN BIJI SEMANGKA
BUDIDAYA UDANG DI LAMPUNG TIMUR
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
Tanaman Ubi Jalar Kelompok 3 : Aprilia Dwui A. Jihan Nur Fadilah
Di susun Oleh : CUCU ENDAH LESTARI
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
PEMBIBITAN KOPI PUTRI LUKMANA SARI
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
LUCKY DIAH NUR JENIARTI (20)
Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
BUDIDAYA TOMAT TUMPANG SARI DENGAN BAWANG MERAH OLEH MUSLIMIN ZAINAB SAHRIMAH RESTA.
Usahatani padi di lahan sawah pasang surut memerlukan teknik budi daya tersendiri, karena keadaan tanah dan lingkungannya tidak serupa dengan lahan sawah.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Persiapan kolam Ikan Gurami Persiapan kolam Ikan Gurami Disusun oleh: Kang Sudik.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

TANAMAN KUBIS By Rahmawati Arsyad Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak. Yang lazim ditanam di Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kubis rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea var. sylvestris, yang tumbuh di sepanjang pantai Laut Tengah, pantai Inggris, Denmark, dan sebelah Utara Perancis Barat

Kubis liar tersebut ada yang tumbuh sebagai tanaman biennial dan ada juga yang perenial. Kubis yang telah dibudidayakan dibuat menjadi tanaman annual. Untuk memperoleh bijinya, kubis tersebut dibiarkan tumbuh sebagai tanaman biennial. Sayuran ini dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi dgn curah hujan rata-rata 850-900 mm

Daunnya bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar dan tebal, warna daun bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau, dan merah keunguan (forma rubra). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh lurus, daun-daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi daun-daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti ditandai dengan terbentuknya krop atau telur (kepala) dan krop samping pada kubis tunas (Brussel sprouts)

Selanjutnya, krop akan pecah dan keluar malai bunga yang bertangkai panjang, bercabang-cabang, berdaun kecil-kecil, mahkota tegak, berwarna kuning. Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu. Umur panennya berbeda-beda, berkisar dari 90 hari sampai 150 hari. Daun kubis segar rasanya renyah dan garing sehingga dapat dimakan sebagai lalap mentah dan matang, campuran salad, disayur, atau dibuat urap. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas.

BUDIDAYA TANAMA KUBIS 1. Sebelum Tanam Varietas Pemilihan varietas untuk pertanaman merupakan langkah awal dalam pelaksanaan budidaya tanaman sehingga dalam pemilihan ini benar-benar dilaksanakan dan dipikirkan apa yang akan ditanam. Waktu Tanam Setiap saat, tetapi untuk musim kemarau, serangan hama akan lebih banyak. Bibit sudah berumur kira-kira 3 minggu

Persiapan lahan 2 hari sebelum tanam, tanah yang sudah diolah mulai di bedeng-bedeng dengan ukuran bedengan 1 m. Bagian yang akan dibuat timbunan ini berguna untuk menutup pupuk kandang yang ditaburkan diatas bedengan. Tanah di atas bedengan harus benar-benar gembur. Untuk itu tanah olah harus dicangkul kembali sehingga bongkahan (lungko) menjadi lebih kecil. Taburkan pupuk kandang di atas tanah, kemudian tutup dengan lapisan tanah setebal 10 cm.

Persemaian Buatlah petakan dengan ukuran 1 x 3 m, setinggi 30 cm. Campurkan pupukkandang yang benar-benar matang kedalam petakan tersebut. Biarkan 3-4 hari supaya tanah terkena sinar matahari langsung. Bersihkan gulma yang mulai tumbuh. Pasang naungan dari daun pisang atau daun kelapa supaya tanaman tidak terkena sinar matahari atau hujan secara langsung. Pemeliharaan persemaian yang terpenting adalah penyiraman. Siramlah persemaian setiap pagi dan sore dengan menggunakan gembor yang halus. Atau alirkan air kedalam parit yang mengelilingi petakan. Jika terlihat ada serangan jamur, yaitu busuk pangkal batang, segera buang tanaman yan terserang.

Waktu Tanam Tanamlah bibit kubis yang sudah siap dari persemaian (setelah berumur 3-4 minggu) dengan jarak tanam 60 x 70 cm, dengan cara memasukkan benih kubis ke dalam lubang yang sudah dibuat, kemudian tutuplah dengan tanah. Berikan pupuk dasar 5 gram TSP/SP 36 dan 5 gram KCL per tanaman dengan cara ditugalkan di sebelah lubang tanam.

2. Setelah Tanam Awal Pertumbuhan (0 – 15 hari) Setelah bibit ditanam di lapang, segera disiram dan diberi naungan, bias dengan batang pisang, bisa juga dengan daun-daunan yang lain supaya tanaman tidak layu. Penyiraman dilakukan setiap sore sampai tanaman benar-benar hidup. Tanaman yang mati disulam. Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 15 hari, 1 gram Urea pertanaman, dengan cara ditunggalkan 5 cm dari tanaman. Pengendalian hama secraa mekanis “pithesan”, yaitu mengambil hama yang ada kemudian dipencet dngan jari.

Fase Pembentukan daun (15 – 35 hari) Penyiangan pada saat tanaman berumur 34 hari Penambahan 5 g urea/tanaman saat umur 35 hari. Pertumbuhan tanaman pada fase ini sangat penting karena akan mempengaruhi pertumbuhan selanjutnya. Pengendalian hama dengan cara “pithesan”

Fase Pembentukan telur (35 – panen) Peka terhadap serangan penyakit dan ulat jantung kubis Pengendalian hama dengan cara “pithesan” , yaitu dengan mengambil hama yang ada kemudian dibunuh. Jika telur kubis sudah keras dan masif, siap untuk dipanen.

3. Hama Tanaman Kubis Ulat tritip/ulat daun (Plutella xylostella) Ulat krop/jantung kubis (Crocidoomia binotalis) Ulat Grayak (Spodoptera Litura) Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)

JENIS-JENIS KUBIS Kubis Krop (Brassica oleracea L. var. cagitata L) Daunnya membentuk krop (telur) dan berwarna putih sehingga sering disebut kubis telur atau kubis putih. Kubis Kailan (Brassica oleracea L. Var. gennipera D.C) Daunnya tidak membentuk krop dan berwarna hijau. Kubis Tunas (Brassica oleracea L. var. gennipera D.C) Tunas samping dapat membentuk krop, sehingga dalam satu tanaman terdapat beberapa krop kecil. Kubis Bunga (Brassica oleracea L. var. bathytis L) Jenis ini bakal bunganya mengembang, merupakan telur yang berbentuk kerucut dan berwarna putih kekuning-kuningan yang bunganya berwarna hijau.

SYARAT TUMBUH Tanaman kubis tumbuh baik pada tanah gembur, mudah menahan air (sarang) dan tanah tersebut banyak mengandung humus. Menghendaki iklim dengan suhu relatif rendah, kelembaban tinggi dan tumbuh baik pada ketinggian 1000 – 2000 dpl serta beberapa jenis misalnya KK Cross, KY Cross cocok untuk dataran rendah.

PENGOLAHAN TANAH Pencangkulan tanah dilakukan sebanyak 2 kali, pencangkulan pertama sedalam 30 cm, kemudian dibiarkan dahulu untuk mendapat sinar matahari selama 7 – 10 hari. Baru setelah itu dicangkul untuk kedua kalinya sekaligus diberi pupuk kandang sebanyak 15 – 20 ton /ha dan dibuatkan bedengan selebar 120 cm, panjang 3 – 5 meter.

PENANAMAN Tanaman kubis diperbanyak dengan biji. Biji harus disemai terlebih dahulu dengan ditabur dalam barisan dengan jarak 5 cm. Kebutuhan benih 150 – 300 gr/ha. Bibit kubis yang telah berumur 1 bulan dipindahkan ke bedengan dengan jarak 50 x 60 cm.

PEMELIHARAAN Pemupukan: Pada waktu berumur 2 dan 4 minggu setelah tanam diberikan pupuk buatan urea 225 kg/ha, DS 500 kg/ha dan ZK 170 kg/ha. Gulma: Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput atau dengan menggunakan herbisida. H a m a: Hama ulat kubis (Plutella maculipennis), dikendalikan dengan Diazinon atau Bayrusil 1-2 cc/1 air dengan frekwensi penyemprotan 1 minggu. Sedangkan ulat kubis (Crocidolonia binotalis) dikendalikan dengan Bayrusil 13 cc/1 air.

Penyakit: Penyakit busuk akar yang disebabkan Rhizoktonia sp dapat dikendalikan dengan bubur Bordeaux atau fungisida yang dianjurkan. Sedangkan penyakit penting lainnya adalah busuk hitam (Xanthomonas campestris) dan busuk lunak bakteri Erwinia carotovora dan penyakit pekung Phomalincran penyakit kaki gajah (Plasmodiophora brassicae) belum dapat diatasi. Bila ada tanaman yang terserang segera dicabut lalu dibakar. Pengaruh Berbagai Macam Pupuk Organik dan Dosis Pengapuran terhadap Perkembangan Penyakit Akar Bengkak (Plasmodiophora brassicae Woronin) pada Tanaman Kubis.

Mengatahui pengaruh interaksi antara berbagai macam pupuk organik dan dosis pengapuran pada budidaya tanaman kubis terhadap perkembangan penyakit akar bengkak. Pupuk organik yang digunakan adalah kotoran ayam, kotoran kambing dan bokashi yang kesemuanya dicampur dengan agens antagonis Trichoderma spp., sedang kapur yang digunakan adalah kapur dolomit dengan dosis 1, 2 dan 3 ton/ha. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 4 ulangan, dilaksanakan di lahan milik UPTD BPP Pakopen, Dinas Pertanian Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis pupuk organik dan dosis pengapuran memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rerata jumlah daun kubis, insiden serangan penyakit dan tingkat keparahan penyakit akar bengkak. Namun diantara perlakuan yang ada, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam mempengaruhi insiden serangan penyakit maupun tingkat keparahan penyakit angkar bengkak. Sedang untuk menghasilkan produksi krop kubis tertinggi maka perlakuan yang terbaik adalah penggunaan pupuk organik bokashi plus Trichoderma spp. yang nenghasilkan berat krop rata-rata 0,986 kg/krop dan perlakuan dosis pengapuran 2 ton/ha yang menghasilkan berat krop rata-rata 0,853 kg/krop. Sumber informasi : Badan litbang 1986

PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL Tanaman kubis dapat dipetik kropnya setelah besar, padat dan umur berkisar antara 3 – 4 bulan setelah penyebaran benih. Hasil yang didapat rata-rata untuk kubis telur 20 – 60 ton/ha dan kubis bunga 10 -15 ton/ha. Pemungutan hasil jangan sampai terlambat, karena kropnya akan pecah (retak), kadang-kadang akan menjadi busuk. Sedangkan untuk kubis bunga, jika terlambat bunganya akan pecah dan keluar tangkai bunga, hingga mutunya menjadi rendah.

Gambar lahan pertanian dan panen kubis

Wow oke juga hasil panennya bro………………………..

Gambar kubis yang telah di panen

Gambar kubis yang sudah siap panen

Gambar Panen Kubis

TERIMA KASIH Apakah kamu mau menjadi petani kubis…..?????