BAB 6 SALAT SUNAH
Memperaktikkan Salat Sunah PETA KONSEP SALAT SUNAH Salat Sunah Berjamaah Salat Sunah Munfarid Memperaktikkan Salat Sunah Kata Kunci: Salat Sunah berjamaah Munfarid Rawatib Mua’akkad Gairu Mua’akkad
Pengertian Salat Sunah Salat sunah adalah salat selain salat wajib lima waktu yang biasa dilaksanakan oleh Rasulullah saw. untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. serta untuk mendapatkan pahala. Sabda Rasulullah saw.: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسِبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاَةُ، قَالَ: يَقُوْلُ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ لِمَلاَئِكَتِهِ: اُنْظُرُوْا فِي صَلاَةِ عَبْدِيْ، أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا؟ فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً، وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئاً، قَالَ: اُنْظُرُوْا، هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعِ، فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ، قَالَ: أَتِمُّوْا لِعَبْدِيْ فَرِيْضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ بَعْدَ ذَلِكُمْ. (رواه ابو داود) Artinya: “Sesungguhnya yang pertama-tama dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah salat, Allah berfirman kepada malaikat, sedangkan Ia Maha Mengetahui: ‘Periksalah salat hamba-Ku, cukupkah atau kurangkah?’ Maka jika terdapat cukup, dicatatlah cukup. Tetapi jika terdapat kekurangan, Allah berfirman pula, ‘Periksalah lagi, apakah hamba-Ku itu mempunyai amalan salat sunah.’ Jika terdapat ada salat sunahnya lalu Allah berfirman lagi ‘Cukupkanlah kekurangan salat fardu hamba-Ku dengan salat sunahnya.’ Selanjutnya diperhitungkan amal perbuatan itu menurut cara demikian.” (HR. Daud)
Macam-macam Salat Sunah Agar lebih mudah memahaminya coba kalian lihat tabel berikut ini. Salat Sunah Berjamaah Salat Sunah Munfarid Salat Idain (Salat Idul Fitri dan Idul Adha) Salat Istisqa’ Salat Kusuf (gerhana matahari) Salat Khusuf (gerhana bulan) Salat Tarawih Salat Witir Salat Rawatib Salat Tahiyatul Masjid Salat Istikharah Salat Tasbih Salat Hajat Salat Duha Salat malam/Tahajud
Macam-macam Salat Sunah Salat Sunah Berjamaah Ada beberapa salat sunah yang sebaiknya dilakukan secara berjamaah, yaitu Salat ‘Idain (Salat Idul Fitri dan Idul Adha), Salat Istisqa’, Salat Kusuf (gerhana matahari), dan salat Khusuf (gerhana bulan), adapun yang akan kita bahas antara lain; Salat sunah hari raya (salat Id) Salat Id hukumnya sunah muakad bagi laki-laki dan perempuan, baik yang bermukim atau musafir. Boleh dikerjakan sendiri dan lebih baik dikerjakan berjamaah. Salat hari raya ada dua yaitu: Idul Fitri tanggal 1 Syawal dan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah. Waktu salat Id dimulai dari terbit matahari sampai matahari condong. Niat salat Idul Fitri: اُصَلِّى سُنَّةً لِعيْدِ الْفِطرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى Niat salat Idul Adha: اُصَلِّى سُنَّةً لِعيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / إِمَامًا لِلّٰه تَعَالَى
Macam-macam Salat Sunah b. Salat Gerhana Salat sunah Gerhana adalah salat yang dikerjakan karena adanya gerhana bulan dan matahari. Salat Gerhana bulan dinamakan salat khusuf dan gerhana matahari dinamakan salat kusuf. Kedua salat ini hukumnya sunah muakad. Waktu melaksanakan salat Gerhana matahari, yaitu mulai timbul gerhana sampai matahari kembali seperti biasa, atau sampai terbenam. Sedang salat gerhana bulan, waktunya mulai terjadi gerhana itu sampai terbit kembali, atau sampai bulan tampak utuh. Lafal niat salat gerhana matahari (salat Kusuf): أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى Lafal Niat salat gerhana bulan (Salat Khusuf): أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Macam-macam Salat Sunah Salat Tarawih Salat Tarawih adalah salat yang dikerjakan pada waktu malam di bulan Ramadan, hukumnya sunah muakad, boleh dilakukan sendiri atau berjamaah, waktunya salat Isya’ sampai terbit fajar. Niat mengerjakan salat Tarawih أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Macam-macam Salat Sunah d. Salat Witir Salat Witir hukumnya sunah muakad. Sunah muakad adalah pekerjaan ibadah sunah yang sangat diutamakan karena selalu dikerjakan oleh Rasulullah saw. Waktunya sesudah salat Isya’ sampai fajar. Biasanya pada bulan Ramadan, salat Witir dirangkai dengan salat Tarawih, bilangan rakaat boleh satu, tiga, lima, tujuh, sampai sebelas rakaat. Tata cara pelaksanaan salat witir sebagai berikut: Waktunya pada malam hari setelah salat Isya’. Pada bulan Ramadan setelah salat Tarawih. Dilaksanakan secara berjamaah atau sendirian (munfarid). Jumlah rakaatnya ganjil. Dalam pelaksanaannya ada dua macam niat, yakni niat untuk salat 2 rakaat dan ditutup dengan niat untuk salat 1 rakaat. Berniat salat Witir 2 atau 1 rakaat. Niat salat Witir 2 rakaat: أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Macam-macam Salat Sunah 2. Salat Sunah Munfarid Salat sunah munfarid adalah salat sunah yang cara mengerjakannya tidak disunahkan dilakukan dengan berjamaah, jadi cara melakukannya harus dengan sendirian. Salat sunah tersebut adalah salat Rawatib, salat Tahiyatul Masjid, salat Istikharah, salat Tasbih, salat Hajat, salat Duha, salat Tahajud. Sedangkan yang akan kita bahas antara lain sebagai berikut. Salat Sunah Rawatib Muakad Gairu Muakad 2 rakaat sebelum subuh 2 rakaat sebelum zuhur 2 rakaat sesudah zuhur 2 rakaat sesudah magrib 2 rakaat sesudah isya 2 rakaat sebelum magrib 2 rakaat sebelum asar
Hikmah Melaksanakan Salat Sunah Manfaat dan hikmah bagi orang yang melakukannya. Hikmah tersebut antara lain; Sarana mendekatkan diri kepada Allah swt. penolong dalam segala urusan penting menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada salat fardu Salat adalah sebaik-baik amalan Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat