Nama : Ratni Tuharea NMP : 200512018 Hubungan Antara Usia dan Kemampuan Belajar Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri 3 Salahutu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah OLEH : Nama : Ratni Tuharea NMP : 200512018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2013
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan, suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kualitas spiritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia yaitu, manusia yang berilmu dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, kerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, serta sehat jasmani dan rohani.
1.2. Masalah Sesuai dengan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “ apakah ada hubungan antara usia dan kemampuan belajar matematika pada siswa SMP Negeri 3 Salahutu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan kemampuan belajar matematika pada siswa SMP Negeri 3 salahutu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
1.4. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut: a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk dijadikan pegangan pada penelitian selanjutnya. b. Bagi masyarakat yang prihatin terhadap perkembangan pendidikan dengan menjadikan hasil penelitian ini sebagai pegangan dikemudian hari. c. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa, terutama mahasiswa program studi matematika. d. Dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian korelasional yaitu untuk melihat hubungan antara usia dan kemampuan belajar siswa. 3.2. Waktu dan Tempat 1. Tempat Penelitian ini adalah berlokasi di SMP Negeri 3 Salahutu, Kecamatan Salahutu. Kabupaten Maluku Tengah 2. Waktu Waktu pelaksanaan penilitian ini di lakukan selama 2 minggu yakni dari tanggal 8 januari sampai dengan 15 januari 2013.
1.5. Penjelasan Istilah Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda terhadap judul diatas, maka dijelaskan istilah tersebut diatas yaitu : Hubungan adalah sesuatu yang saling berketergantungan. Usia adalah usia siswa pada saat duduk di kelas VII SMP dihitung dalam tahun dan bulan yang telah dijalani oleh anak secara penuh. Kemampuan belajar adalah kesanggupan siswa dalam menyelesaikan sesuatu dengan menggunakan otak atau pikirannya.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salahutu. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah populasi kelas VII SMP Negeri 3 Salahutu Tahun Ajaran 2012-2013, sebanyak 150 orang yang terdiri dari 7 kelas.
3.3.2.Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah satu kelas dengan menggunakan teknik random sampling (acak) ketujuh kelas di ajak sehingga yang terpilih adalah kelas VII 1 yang berjumlah 15 orang siswa. 3.4. Variabel penelitian Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu kemampuan belajar (X) dan variabel terikat yaitu usia(Y).
3.5. Instrumen Penelitian Instrumen 1 tes butir Soal yang terdiri dari 10 soal PG. Instrumen 2 non tes berupa lembaran angket, lembaran ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan usia dan kemampuan siswa, yang terdiri dari 5 butir soal angket. 3.6. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes formatif 2. angket
3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya hubungan (kolerasi) antara usia dan kemampuan belajar siswa digunakan rumus produck moment dengan angka kasar yang mana dihitung berdasarkan angka skor aslinya yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto sebagai berikut : (Suharismi Arikunto, 2009) Keterangan : rxy = Koefisien kolerasi antara X dan Y XY = Jumlah hasil kali X dan Y X2 = kuadrat dari variabel X Y2 = kuadrat dari variabel Y N = Jumlah responden 2. Memberikan interpretasi terhadap rxy dan menarik kesimpulan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Kegiatan Pendahuluan Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah yang merupakan tempat penelitian. 4.2. Hasil Penelitian hasil pengumpulan data penelitian ini meliputi kemampuan belajar sebagai variabel X dengan usia sebagai variabel Y.
4.3. Kemampuan Belajar Siswa Dari hasil pengkajian analisis statistik kualitatif pada tabel 4.2.1 dari hasil belajar matematika materi himpunan pada kelas VII SMP N 3 Salahutu menunjukan adanya hasil belajar dari siswa yang berbeda-beda, sehingga kategori yang sangat baik tidak diperoleh siswa, kategori baik diperoleh 9 orang siswa, kategori cukup diperoleh 5 orang siswa, kategori lemah diperoleh 1 orang siswa, sedangkan kategori sangat lemah tidak diperoleh siswa. 4.4. Usia Siswa berdasarkan hasil pengkajian analisis statistik kualitatif pada tabel 4.2.2 maka data yang diperoleh untuk kategori sangat baik tidak dimiliki siswa, kategori baik dimiliki 15 orang siswa, sedangkan kategori cukup, kategori lemah dan kategori sangat lemah tidak dimiliki siswa. 4.5. Hubungan Antara Usia dan Kemampuan Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Matematika Dari hasil penelitian yang diperoleh nilai kolerasi, bahwa kemampuan belajar mempunyai interprestasi koefisien kolerasi antara interval. 4.6.Pembahasan hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara usia dan kemampuan belajar siswa pada SMP N 3 Salahutu. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan rumus kolerasi produck moment, koefisien kolerasi antara kedua variabel pokok dalam penelitian sebesar 0,312. Dengan demikian maka antara usia dan kemampuan belajar siswa mempunyai kolerasi yang berada pada kategori lemah atau rendah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan belajar siswa dengan usia terdapat hubungan yang signifikan jika di interprestasikan secara sederhana / kasar dengan berpatokan pada besarnya nilai “r” produck moment yang berkisar antara 0,20-0,40 dengan nilai r hitung yang diperoleh 0,312 maka hubungannya lemah atau rendah antara kedua variabel tersebut, sedangkan bila dibandingkan pada tabel nilai “r” pada taraf 1% dan taraf 5% kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan.
5.2 Saran 1.Kedapa guru matematika khususnya dan para guru-guru mata pelajaran lainnya dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sebaiknya terlebih dahulu tingkatkan diri siswa dalam proses pembelajaran siswa di kelas dan membuat suasana kelas yang menarik. 2. Bagi siswa diharapkan agar sebelum melaksanakan kegiatan belajar harus memiliki keyakinan yang besar sehingga kelak akan memperoleh hasil belajar yang baik.
Sekian dan terima kasih