Sistem Imunologi dan Organ Limfatik pada Manusia Oleh Mimi Ramawati (151401)
Sistem Imun Fungsi : 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing(bakteri, parasit jamur, virus serta tumor) 2. Menghilangkan jaringan atau sel mati maupun sel yang rusak(debris sel) untuk perbaikan sel jaringan. 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sambungan Sasaran utama : bakteri, patogen & virus Leuskit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag dan sel mast)
Patogen bagi tubuh manusia Bakteri Virus Jamur Protozoa bersel 1 Parasit
Tipe Sel Tipe sel Fungsi Sel T helper Mendeteksi terjadinya infeksi dan memberi tahu sel-sel yang lain, memicu kerja dari sel T & sel B Sel T inducer Mempengaruhi pematangan sel T lain di timus Sel T sitotoksik Mendeteksi dan membunuh sel tubuh yang terinfeksi Sel T supressor (penekanan) Mengurangi aktivitas sel B dan sel T Sel B Sel pembentuk sel plasma, mengenal antigen asing yang spesifik Sel plasma Memproduksi antibodi untuk melawan spesifik yang masuk Sel mast Menginisiasi terjadinya peradangandan mensekresikan histamin dalam reaksi alergi Monosit Sel pembentuk makrofag Makrofag Pertahanan seluler pertama tubuh. Menelan sel-sel yang dibungkus antibodi dan berperan sebagai sel penampil antigen untul sel B & sel T Sel natural killer Sel natural killer (NK) mengenal dan membunuh sel-sel yang terinfeksi penyakit secara umum. Sel K mengenal dan membunuh sel terinfeksi yang telah dibungkus antibodi
Struktur Sistem Imun Dua bagian limfosit : 1. Jaringan limfosit primer : + Kelenjar thymus + Sumsum tulang 2. Jaringan limfoid sekunder : + Kelenjar getah bening + limpa + Jaringan limfoid mukosa-asosiasi
Jaringan Limfoid Organ sitem imun berada di seluruh tbuh yaitu pada organ limfoid. Jaringan limfoid = memproduksi, menyimpan , & memproses limfosit. Mencakup : sumsum tulang, kel limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agreat jar. Limfa di sal. Cerna (GALT = gut-associated lymphoid tissuel Plak Peyer)
Sistem Imun Pertahanan lapis pertama : pertahanan fisik (physical barrier) Sistem kekebalan tubuh ada 2 yaitu : 1. Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) [innate immune system] 2. Sistem kekebalan spesifik (dipelajari / adaptif) [learned / adptive immune system]
Respon Imun Respon imun = suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi rspon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu kedalam tubuh. Tahap-tahapnya : 1. Deteksi dan mengenali benda asing 2. Komunikasi dengan sel lain untuk berespons 3. Rekruitmen bantuan & koordinasi bantuan 4. destruksi atau suprevasi penginvasi
Sambungan Ada 2 respon imun yaitu : 1.Respon imun alami (nonspesifik) -Ada sejak lahir -Tidak memiliki target ttt -Terjadi dalam beberapa menit-jam Reaksi inflamasi 2.Respon imun didapat (spesifik) -Spesifik untuk jenis ttt -Respon terhadap paparan I terjadi dalam beberapa hari, paparan berikutnya lebih cepat
Pertahanan Lapisan Pertama Kulit & memran mukosa yang utuh Kelenjar keringat, sebut, & air mata mensekresi zat kimia & bersifat bakterisid Mukus, silia, sel keratin & lysozim dilapisan epitel Rambut pada lubang hidung Flora normal
Respon Imun Non-spesifik Respon imun nonspesifik = respon yang terjadi pada jaringan tubuh yang terluka atau rusak. Berfungsi untuk melindungi tubuh dri kerusakan tersebut, namun respon ini tidak mampu mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh Respon imun nonspesifik terbagi atas : a. Inflamasi / Perdangan - Respon lokal tubuh terhadap infeksi atau luka - Spesifik hanya untuk infeksi mikroba, ttp respon yg sama juga terjadi pada luka akibat suhu dingin, panas, atau trauma - Pemeran utama : fagosit, a.l : neutrofit, monosit, & makrofag
Tahap Inflamasi Bakteri masuk ke dalam jaringan Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi are yang terinfeksi meningkatkan aliran darah (RUBOR/ kemerahan & calor/ panas) Permeabilitas kapiler dan venul terhadap protein meningkat difusi protein & filtrasi air ke interstial (TUMOR/bengkak &DOLOR/nyeri) Keluarnya neutrofil lalumomsit dari kapiler & venula ke interstisial Penghancuran bakteri di jaringan fagositosis ( respon sistematik: demam) Perbaikan jaringan
b. Interferon Sel yg terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon Interferon menggangu replikasi virus(antivirus); `interfere Memperlambat belahan & pertumbuhan sel tumor dg meningkatkan potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker) Peran lain : aktivitas fagositosis makrofag &meransang produksi antibodi
c. Sel Natural Killer (NK) Merusak sel sek yang terinfeksi virus & sel kanker dengan melisiskan memran sel pada paparan I Cara kerja : Sel T sitotoksik,tetap lebih cepat, non spesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mjd lebih banyak
d. Sistem Komplemen Yang mengaktifkan sistem ini : 1. paparan rantai karbohidrat yg ada pada sel manusia 2. paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem imun adaptif Bekerja sebagai komplemen dari kerja antibodi
Sambungan Komplemen yang teraktivsi akan : 1.Berikatan dengan basofil & sel mast serta menginduksi pelepasan histamin reaksi inflamasi 2.Berperan sebagai faktor kemotaksis yang meningkatkan fagositosis 3.Berikatan dengan permukaan bakteri & bekerja sbg opsonin (opsonisasi) fagositosis 4.Menempel pada memran & membentuk tabung yang melubangi memran sel & menyebabkan lisis sel
Respon Imun Spesifik Melindungi diri dari serangan patogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri. Disebut juga sistem kekebalan adaptif, bisa menghancurkan patogen yg lolos sari sistem kekebalan non-spesifik. Harus dapat memebdakan sel asing yang harus dirusak dari sel diri antigen (molekul besar, kompleks & unikyang memicu respon imun spesifik jika masuk kedalam tubuh) Respon imun spesifik juga memiliki 2 sistem yang berbeda namun bekerja sama yaitu:
1. Sitem Kekebalan Humoral Imunitas humoral (antibody-mediated immunity) ; produksi oleh limfosit B sel plasma Antigen (Ag) meransang sel B berubah menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi (Ab) Ab disekresi kedalam darah/limf lokasi sel plasma yang teaktivasi; semua Ab akan mencapai darah gamma globulin = imunoglobulin (Ig)
Imunoglobulin (Ig) Memiliki 5 kelas yaitu : 1.Ig M = berperan sebagai reseptorpermukaan sel B & disekresi pada tahap awal respon sel plasma 2.Ig G = Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh merespon terhadap antigen yang sama Ig M & Ig G berperan jika terjadi invansi bakteri & virus serta aktivasi komplemen 3.Ig E = melinduni tubuh dari infeksi parasit & merupakan mediator pada reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil dan sel mast 4.Ig A = ditemukan pad sekresi sistem pencernaan, pernafasan & perkemihan (ex : pada air mata & asi) 5.Ig D = terdapat banyak pada permukaan sel B; mengenali antigen pada sel B
2. Sistem Kekebalan Seluler Imunitas selular (call-mediated immunty) ; produksi limfosit T yang teraktivasi Limfosit T spesifik utk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pada mekanisme kekebalan Sel-sel T harus kontak lansung dengan sasaran Ada 3 sel subpopulasi sel T : sel T sitotoksik, sel T penolong, sel T penekan Major histocompatility complex (MHC) :kode human leucocyte-associated antigen (HLA) yang terikat pada permukaan memran sel ; khas pd setiap individu Surveilens imun : kerja sama sel sitotoksik, sel NK, makrofag, dan inteferon
Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang (long-term immunty) Pada kontak pertama dengan antigen mikroba, respons antibodi menjadi lambat dalam beberapa hari sampai terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dalam beberapa minggu (Respon primer) ; dan akan membentuk sel memori Jika terjadi kontak dengan antigen yang sama dengan adanya sel memori maka respon yang terjadi akan lebih cepat (Respon sekunder)
Gangguan pada Sistem Imun Lack of response (imunodefisiensi) ex : AIDS, leukimia Incorrect response (peny. autoimun) ex : DM tipe I, miastenia gravis, multiple sclerosis ; penyakit graves Overactive response (alergi/hipersensitivitas) ex : asma dll
II. Sistem Limfatik Sitem limfatik atau peredaran getah bening adalah sistem tubuh yang berperan utama menghasilkan imunitas . Sistem ini tersusun atas pembuluh limfatik (getah bening) dan kelenjar limfe Fungsi sistem limfatik 1.Mengalirkan cairan interestial. Pembuluh limfatik mengalirkan kelebihan cairan interestial yang berasal dari ruang antar sel. 2.Mentranspor lemak dari makanan 3.Memfasilitasi reaksi imun