Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CANGKOK Keuntungan : 1. Sifat2 tanaman yg tumbuh sama dengan induknya
Advertisements

PROSES PRODUKSI BENIH PADI
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
Hubungan Sumber dan Lubuk
DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification)
PROSES BUDIDAYA TANAM PADI A. Sertifikasi Benih
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Pengendalian Kimiawi pada Tanaman Padi OLEH : RIKO TRI SANDIWANTORO KELAS L AGROEKOTEKNOLOGI DOSEN PEMBIMBING.
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS
TANAMAN LEGUMINOSA Kedelai
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Peningkatan Effisiensi Pengisian Dan Pembentukan Biji Mendukung Produksi Benih Padi Hibrida.
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
MORFOLOGI TANAMAN DAN BUNGA PADI
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
Perlu Penurunan Kadar Pirit
SEREALIA.
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
KARAKTERISTIK FOTOSINTESISI DAN SERAPAN FOSFOR HIJAUAN ALFALFA (Medilago Sativa) PADA TINGGI PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN YANG BERBEDA.
Tabel 18 . Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Varietas terhadap Bobot Kering Akar, Batang dan Daun di Rumah Platik Musim Tanam I Perlakuan Bobot Kering Akar.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
Pengaruh Cara Pengomposan
Grafik Sebaran Frekuensi Panjang Akar Populasi F2
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Metodologi Rancangan yang digunakan adalah rancangan
Tipe : Kalinga (KA) Karakter Unggul: polen 100% steril
Rancangan Petak Terpisah
Lokasi penelitian termasuk dalam tipe luapan C
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
MESIN BUDIDAYA PERTANIAN
Hasil Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buku pada perlakuan herbisida lebih tinggi dibandingkan tanpa pengendalian dan pengendalian dengan cara.
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
RANCANGAN PETAK TERBAGI
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MEKANISME ADAPTASI Etilen endogen meningkatkan perkaran baru
Pengisian Polong Tanggamus
Tanggamus Slamet Willis Anjasmoro Tanpa pencucian 2.28bcd 2.3bcd
Sistem Pengairan.
Peta Karakteristik Tanah Sawah Dari Bahan Volkanik
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
Usahatani padi di lahan sawah pasang surut memerlukan teknik budi daya tersendiri, karena keadaan tanah dan lingkungannya tidak serupa dengan lahan sawah.
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg Jumlah anakan mulai umur 4 mg setiap 2 mg Waktu 50 % berbunga Jumlah anakan produktif/rumpun Jumlah bulir per malai Jumlah bulir isi dan hampa per malai Bobot 1000 butir gabah Bobot gabah per petak. Analisis hara tanah sebelum tanam dan setelah panen Analisis air pada awal tanam dan setelah panen  

Rancangan IP 400 Padi-Padi-Kedelai-Kedelai OTS Padi OTR Kedelai TS 14 85 7 75 15 Total = 363 hari Bibit = 30 hari pindah tanam OTS = Olah Tanah Sempurna (Bajak, garu) OTR = Olah Tanah Ringan (Rotary) TS = Tanam Sisip

PELAKSANAAN KEGIATAN Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Kedelai pada Berbagai Varietas pada Budidaya Jenuh Air (BJA) dan Budidaya Kering (BK) pada Musim Tanam I dan II Sistem budidaya nyata mempengaruhi tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 6 dan 8 minggu, bobot kering akar, bintil, batang, dan daun, serapan hara N, P, K daun, jumlah cabang, jumlah polong isi dan hampa, serta bobot biji per petak. Sedangkan varietas nyata mempengaruhi tinggi tanaman pada umur 4-8 minggu, jumlah daun pada umur 2-8 minggu, bobot kering akar batang, dan daun, serapan hara N dan K daun, jumlah cabang, jumlah polong isi, dan bobot 100 biji. Interaksi antara sistem budidaya dan varietas hanya nyata mempengaruhi bobot kering batang dan daun, jumlah polong isi, bobot 100 biji,dan bobot biji per tanaman

Tabel 1. Pengaruh Sistem Budidaya dan Varietas terhadap Tinggi Tanaman di Rumah Plastik Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu) 2 4 6 8 (cm) BJA 13.02 18.43 46.13a 63.22a BK 13.14 19.77 35.21b 42.46b Tanggamus 13.64 21.17a 40.13ab 50.28b Slamet 13.82 21.30a 47.27a 66.23a Wilis 12.27 16.46b 37.10b 45.23b Anjasmoro 12.41 17.47b 38.18b 49.81b

Tabel 2. Pengaruh Sistem Budidaya dan Varietas terhadap Jumlah Daun di Rumah Plastik Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu) 2 4 6 8 BJA 1.83 3.73 14.92a 28.92a BK 1.89 4.18 7.5b 11.91b Tanggamus 2.00a 4.58a 12.67a 23.17a Slamet 1.97a 4.36a 12.83a 25.17a Wilis 1.70b 3.50b 10.00ab 15.33b Anjasmoro 1.78ab 3.39b 9.33b 18.00ab