FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA PERTEMUAN KE III MANAJEMEN KRISIS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2014
KONTEKS Manajemen krisis : proses perencanaan strategi terhadap krisis or titik balik negatif, sebuah proses yg mengubah beberapa resiko & ketidakpastian dari keadaan negatif & berusaha agar organisasi dapat mengendalikan sendiri aktifitasnya ( Fearn –Banks,1996:2) Manajemen krisis yg efektif tidak hanya meredakan or mengakhiri krisis tapi juga dapat memberikan organisasi reputasi yg lebih positif dari sebelum tjd krisis
KRISIS BERDASARKAN WARNING TIME Krisis berdasarkan warning time dapat dibagi Mjd 2: Krisis yang terjadi secara mendadak (sudden krisis): gangguan Dlm bisnis perusahaan Yg terjadi tanpa peringatan & mungkin menghasilkan berita & berdampak pada pihak eksternal maupun internal Smoldering krisis : Digambarkan pada setiap masalah bisnis serius yang tidak biasa terjadi didalam perusahaan
SUDDEN KRISIS Krisis yang terjadi secara mendadak (sudden crisis) digambarkan sebagai: Suatu gangguan di dalam bisnis perusahaan yang terjadi tanpa peringatan dan mungkin menghasilkan berita dan berdampak pada: Karyawan perusahaan, investor, pelanggan, suppliers atau masyarakat luas. 2. Relasi bisnis, pemegang hak paten (franchises) atau asset-asset bisnis lain 3. Pendapatan perusahaan, laba bersih, harga saham, dan lain-lain. 4. Reputasi perusahaan
SEBAB TERJADI SUDDEN KRISIS Suatu kecelakaan yg terkait Dgn bisnis yg mengakibatkan properti rusak & mengganggu operasional bisnis secara normal Kematian or penyakit or luka serius dari manajemen or karyawan Sbg hasil dari suatu kecelakaan yang terkait dgn bisnis Kegagalan/kekacauan pd momen2 terakhir u/ mengakhiri proses bisnis, perjanjian kerjasama, Penggunaan bahan kimia yg penuh resiko or bahan berbahaya di Dlm suatu lingkungan Pengurangan yang signifikan di dlm fungsi jasa penting yg diperlukan u/ melakukan suatu bisnis Human error yang tidak diduga kekerasan/kekejaman ditempat kerja yang melibatkan para karyawan
TINGKATAN SUDDEN KRISIS Level 1 : (situasi: Situasi yang dapat diatasi oleh staf yang sedang bertugas saat itu.) Level 2 : (situasi: Situasi yang dapat diatasi oleh staf yang berwenang dengan bantuan staf lainnya. Karyawan lain mungkin dipanggil untuk membantu.) Level 3: (situasi: Situasi yang membutuhkan lebih banyak sumber daya lebih dari sekedar orang yang sedang bertugas atau staf perusahaan. Dibutuhkan mungkin bantan dari perusahaan lain atau konsultan.) Level 4: (situasi: Situasi yang tidak dapat dikontrol dan akan menimbulkan masalah serius pada keseluruhan bisnis. Beberapa pekerjaan mungkin tertunda karena hal tersebut)
Smoldering KRISIS Smoldering crisis digambarkan pada setiap masalah bisnis serius yang tidak biasa terjadi di dalam perusahaan. Jika diketahui publik, krisis ini dapat menimbulkan pemberitaan negatif di media. Selain itu, krisis akan membawa konsekuensi kerugian, pembayaran denda, penalti, akibat hukum, biaya di luar budget, dan biaya lain-lain.
SEBAB SMOLDERING KRISIS A. Masalah internal yang tidak teridentifikasi sejak awal B. Investigasi dari badan pemerintah (KPK, kepolisian, dll) & indikasi tindakan hukum yang merugikan perusahaan C. Masalah dengan pelanggan karena buruknya manajemen perencanaan
Contoh-contoh dari smoldering crisis 1. Investigasi dari media massa. 2. Tindakan atau aktivitas perusahaan yang bisa melanggar hukum. 3. Perlakuan perusahaan yang tidak pantas terhadap konsumen. 4. Penyelidikan oleh suatu badan/lembaga pemerintah atau alat negara. 5. Tindakan karyawan yang tidak puas seperti ancaman-ancaman atau pernyataan-pernyataan yang menyudutkan perusahaan. 6. Indikasi-indikasi tindakan legal/judicial/regulatory yang berlawanan dengan bisnis perusahaan.
LANJUTAN.. 7. Penemuan permasalahan internal yang serius yang harus disingkap kepada karyawan, investor, pelanggan, pemasok (supplier), dan/atau pejabat pemerintahan. 8. Tindakan-tindakan pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan publik. 9. Tuduhan-tuduhan yang tidak beralasan. 10. Informasi rahasia yang terungkap ke publik. 11. Penyalahgunaan dari produk-produk kimia. 12. Kematian karyawan atau luka serius. 13. Keterlibatan karyawan pada suatu skandal. 14. Perdebatan pemerintah mengenai peraturan setempat. 15. Ancaman pemerasan.
NEXT… 16. Tuduhan-tuduhan palsu. 17. Pemasangan peralatan yang salah. 18. Surat dakwaan jaksa. 19. Demonstrasi-demonstrasi. 20. Tindakan-tindakan tidak sah (melawan hukum) yang dilakukan oleh karyawan. 21. Surat tuduhan dari karyawan. 22. Kegagalan pemakaian peralatan utama. 23. Protes masyarakat sekitar terhadap bisnis perusahaan. 24. Perusakkan komputer dan database perusahaan. 25. Desas desus yang beredar di masyarakat. 26. Sabotase penggunaan peralatan, produk atau layanan. 27. Mata-mata industri.
Tingkatan-tingkatan Smoldering Crisis Level 1 : (situasi: Masalah bisnis internal, yang dapat dihadapi dan diselesaikan oleh penugasan manajemen kepada suatu pihak untuk merespon krisis.) Level 2 : (situasi: Masalah bisnis internal yang dapat dihadapi dan dipecahkan oleh pihak yang ditunjuk manajemen dengan bantuan pihak lain dari internal perusahaan sebagai mediator.) Level 3 : (situasi: Masalah bisnis internal yang berpotensi diketahui oleh publik melalui media atau pihak dari lembaga hukum resmi.) Level 4: (situasi: Situasi yang sangat serius yang akhirnya diketahui publik. Hal ini akan menimbulkan akibat langsung dan serius terhadap bisnis.
KRISIS PUBLIK RELATIONS Krisis publik relations sering disebut sebagai krisis komunikasi Terjadi karena pemberitaan negatif yang kemudian berimbas buruk pada bisnis perusahaan Isu yang berkembang bisa jadi benar or pun tidak, namun tetap saja mempengaruhi citra perusahaan Tugas PR, mengklarifikasi pemberitaan media yang tidak seimbang or yang memojokkan perusahaan
KRISIS STRATEGI Krisis strategi : perubahan dalam lingkungan bisnis yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan menjadi terganggu Perusahaan sebaiknya sellau memiliki rencana dalam menghadapi krisis& menghindari keputusan yang justru akan membuat perusahaan terperosok lebih jauh dalam krisis PR harus tahu skenario terburuk yang akan terjadi & mempunyai contingency plan dlm menghadapinya
PENCEGAHAN KRISIS Melakukan penilaian yang objektif terhadap penyebab krisis Menentukan apakah penyebab terjadinya krisis memiliki dampak jangka panjang or hanyalah fenomena sesaat Perhitungkan setiap kejadian dalam krisis dengan cermat pusatkan perhatian dalam upaya penyelesaian masalah manfaatkan setiap peluang untuk memperbaiki masalah Segera bertindak untuk melindungi cash flow perusahaan
KRISIS DIKATEGORIKAN BERDASARKAN DAMPAK Krisis juga dapat dikategorikan berdasarkan dampaknya. Ketiga kategori tersebut adalah: Krisis level 1: dampak dari krisis ini mengakibatkan tercemarnya nama organisasi serta adanya hambatan dalam mewujudkan misi. Contohnya: tuntutan hukum terhadap perusahaan Newmont karena kasus pencemaran lingkungan. Krisis level 2: krisis ini berdampak pada cedera fisik, kemungkinan korban jiwa, rusaknya properti, hancurnya reputasi perusahaan atau kombinasinya. Contohnya: kasus lumpur PT. Lapindo. Krisis level 3: krisis level ini mengakibatkan adanya korban jiwa, kerusakan properti yang serius serta kemungkinan kebankrutan. Contohnya: kasus Enron Corporation.
TUGAS Manajemen Krisis Anda adalah seorang Manager Public Relations sebuah perusahaan bonafit “Indo Jaya” yang bergerak dibidang pengadaan barang yang berlokasi di Jakarta, relasi terbesar perusahaan anda adalah beberapa Kementerian Negara Republik Indonesia dan Perusahaan Swasta Bonafit Internasional. Suatu ketika, tiba-tiba Mas Paijo (Direktur Utama & Pemilik Perusahaan) ditangkap dan ditahan KPK karena diduga terlibat dalam kasus Korupsi Rp. 5 Triliyun, sehingga sebagian barang-barang perusahaan tersebut disita oleh KPK untuk dijadikan barang bukti. Dengan ditangkap dan ditahannya Mas Paijo (Direktur Utama & Pemilik Perusahaan) serta berita di media massa yang semakin meluas menyebabkan perusahaan tempat anda bekerja mengalami krisis (tidak ada direktur utamanya, sebagian proyek pengadaan barang gagal). Selain itu, klien-klien perusahaan anda secara tiba-tiba memutus kontrak kerja yang telah disepakati. Sebagai seorang Manager Public Relations, upaya apa yang anda lakukan dalam menghadapi kriris perusahaan yang terjadi secara mendadak tersebut? KETENTUAN PENULISAN Ketik dengan menggunakan huruf times new roman Dengan menggunakan spasi 1,5, fontasi 12 Buat minimal 2 lembar, Dikumpul paling lambat tanggal 13 oktober, melalui email nietha_soulmate@yahoo.com Selamat mengerjakan…. 17.12.2017