WIDYAWATI PUJI LESTARI BIJI OLEH MARTHA SELA RIANTI SITI NURJANNAH TRI YULIZA WIDYAWATI PUJI LESTARI
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat pembuahan tabung sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan. Satu diantaranya bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar. Sel telur yang dibuahi menghasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm prtama yang membelah-belahmenjadi jaringan endosperm. Biji masak terdiri dari tiga bagian yaitu : embrio, dan endosperm serta kulit biji yang dibentuk oleh dinding bakal nuah, termasuk kedua integumennya.
Dalam perkembangan bakal biji menjadi biji, bagian besar volume biji ditempati oleh embrio atau oleh embrio bersama dengan endosperm, sedangkan integument tertekan ketika bagian di dalamnya berkembang menjadi besar dan berkurang tebalnya. Sebagian atau seluruh tangkai bakal biji (funikulus)lepas dari biji dan meninggalkan bekas yang disebut hilum. Selain itu, ada juga struktur serupa sumbat yang dibentuk di daerah mikropil yang sewaktu perkecambahan akan lepas, disebut operculum
Struktur biji a. Kulit biji Kulit biji berbeda-beda strukturnya sesuai demgam sifat khas biji, seperti jumlah dantebal integument, pola jaringan pembuluh serta perubahan dalam integumensewaktu biji masak. Pada Angiospermae, semua bagian yang meyusun integument berperan dalam pembentukan kulit biji. Sering pada biji tertentu jaringan integumen mengalami kerusakan karna adanay perkembangan jaringan lain pada biji, sehingga kulit biji berasal dari bagian yang tersisa integument.
Pada kulit biji dari kebanyakan biji, ada epidermis sebelah dalam dan di bedakan menjadi kutikula diantara kulit biji dan sisa-sisa nuselus atau endosperm. Pada kulit biji beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel memanjang radial yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang antarsel. Sel-sel ini dinamkan sel malphigi . karena bentuk dan tebalnya dinding sel, maka disebut juga makroskelereid. Pada irisan melintang kulit biji, dapat dibedakan garis tipis yang melintasi sel ini dan sejajar dengan permukaan biji dekat dengan kutikula. Garis ini disebut garis cahaya atau linea lucida.
Bentuk-bentuk biji
Struktur biji
b. Jaringan cadangan makanan Biji yang menyimpan cadangan makanan dalam endosperm atau perisperm disebut biji beralbumin, sedangkan yang tidak memilikinya dinamakan biji non-albumin. Endosperm merupakan jaringan yang khas bagi Angiospermae . Pada biji Ricinus dan Gramineae, endosperm berfungsi sebagai jaringan penyimpan. Endosperm seperti ini terdiri dari sel-sel berdinding tipid, cadangan makanan disimpan di dalam selnya, atau dapat juga terdiri dari sel-sel berdinding tebal yang kemudian bagian dinding itu yang menjadi bahan cadangan.Bahan cadangan utama yanga disimpan dalam biji adalah karbohidrat, protein dan lipid.
Bila tidak ada pati dalam endosperm, maka dapat ada minyak dan lemak sebagai bahan cadangan. Pada bii-biji kering endosperm ini keras dan selama perkecambahan berfungsi sebagai jaringan nutrisional dan yang mengembang. Apabila di dalam biji tidak ada endosperm, maka fungsi nultritif bagi embrio di ambil alih oleh jaringan yang ada di dalam biji. Pada suku Amaranthaceae, Cannaceae, Piperaceae, Capparidaceae jaringan nuselus berfungsi sebagai cadangan makanan. Jaringan nuselus ini disebut perisperm. Pada biji Cyanastrum endosperm dan sebagian besar nuselus tidak tampak selama perkembangan biji. Tetapi nuselus yang ada di bagian kalaza, tepat diatas jaringan pembuluh membentuk jaringan yang disebut khalasosperm. Sel-sel ini penuh lemak dan amilum, berfungsi sebagai pengganti endosperm.
Struktur biji jagung