minggu kedelapan SANGGAR SKENARIO 8 Layar Lebar 5 ikunsrikuncoro@gmail.com minggu kedelapan SANGGAR SKENARIO 8 Layar Lebar 5
pengembangan cerita PEMAPARAN S I N O P KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP PEMAPARAN pengembangan cerita PEMAPARAN KONFLIKS S I N O P KLIMAKS Dari 16 Bagian Cerita sebagai Dasar Kerangka Cerita menjadi 64 bagian cerita yang menjadi Kerangka Cerita. T E M A PENUTUP KONFLIKS PEMAPARAN KLIMAKS KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP PENUTUP PEMAPARAN KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP
Pengembangan cerita dari 16 bagian dasar kerangka karangan yang tersusun dalam pemaparan, konflik, kilmaks, dan penutup memberikan gambaran bahwa hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan dalam setiap bagian itu sendiri. Artinya, dalam setiap bagian cerita: pemaparan memungkinkan untuk dikembangan menjadi: pemaparan dari bagian pemaparan, konflik dari bagian pemaparan, klimaks dari bagian pemaparan, penutup dari bagian pemaparan. SINOPSIS 4 BAGIAN CERITA DASAR KERANGKA CERITA 16 BAGIAN CERITA T E M A SKENARIO KERANGKA CERITA 64 BAGIAN CERITA
Dengan nalar tersebut, 16 bagian yang digunakan sebagai dasar kerangka cerita dikembangkan menjadi 64 bagian sebagai kerangka karangan. PEMAPARAN KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP PEMAPARAN PEMAPARAN KONFLIKS Selain itu, bagian-bagian cerita yang tadinya masih berupa konsep-konsep yang abstrak sudah harus diwujudkan dalam peristiwa-peristiwa yang kongkret. Hal yang harus diperhatikan, dalam kerangka karangan ini, prinsip adegan sudah dituliskan, adapun dialog belum tentu sudah dihadirkan S I N O P KLIMAKS T E M A PENUTUP KONFLIKS PEMAPARAN KLIMAKS KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP PENUTUP PEMAPARAN KONFLIKS KLIMAKS PENUTUP
PENGEMBANGAN PEMBABAKAN MENJADI 64 BAGIAN CERITA ATAU KERANGKA CERITA: Bagian 1: Pemaparan Babak I. Siti adalah remaja kelas 2 SMA, dua adiknya masih sekolah SD dan SMP, ibunya adalah seorang pedagang sayur di rumah, bapaknya seorang rentenir keliling di beberapa pasar di kota kabupaten Bantul. BABAK I: Pemaparan atau latar belakang munculnya persoalan: Sequence 1 - Pemaparan Babak I: RUMAH SITI. – SIANG. Hujan lebat sekali mengguyur rumah Siti, mengguyur dusun. Bahkan ada genting yang bocor di dalam warung jualan milik Ibunya Siti. Ibunya Siti menaruh panci untuk mewadahi bocoran itu di atas hamparan dagangan sayur yang sudah terlebih dulu ditutupi lembaran plastik. Adik Siti, yang masih SD, dengan mengenakan seragam memandang Ibunya dengan ketakutan pada hujan yang lebat. Adik Siti malah menanyakan kepulangan kakaknya itu. Ibunya menenangkan dengan mengatakan bahwa Siti akan pulang sebentar lagi, toh biasanya pada jam itu Siti juga belum pulang. Sequence 3 - Pemaparan Babak I : JALAN DUSUN SITI - SIANG Sebuah pohon tumbang merintangi jalan karena diterjang angin dan hujan. Sequence 2 - Pemaparan Babak I : DUSUN SITI - SIANG Hujan deras melanda dusun. Angin bertiup kencang. Ada dahan patah diterbangkan angin dan hujan. Sequence 4 – Pemaparan Babak I: RUMAH SITI. – SIANG. Siti pulang dari sekolah, memboncengkan adiknya dengan sebuah motor mode lama. Meskipun mereka sudah memakai mantel, baju mereka basah. Ibu Siti kemudian memerintahkan mereka sekalian mandi, mengguyur badan langsung dari air sumur agar tidak sakit.
Bagian 2: Konflik Babak I. Suatu sore, di bawah hujan lebat di dusunnya, bapak Siti yang pulang kerja tertimpa sejumlah buah kelapa kering dan dahan yang jatuh dari pohon: sepedanya oleng, menubruk jembatan kecil, dan tersungkur ke dalam parit. Sequence 1 – Konflik Babak I KEMBANGKAN TIAP BAGIAN INI MENJADI SEUQUENCE-SEQUENCE SEPERTI PADA BAGIAN 1 DI ATAS. Sequence 2 – Konflik Babak I Sequence 3 – Konflik Babak I Sequence 4 – Konflik Babak I
Bagian 3: Klimak Babak I Oleh para tetangga bapaknya dibawa ke rumah sakit. Kecelakaan ini menyebabkan retak tulang leher, dan beberapa rusuknya patah. Sequence 1 – Klimak Babak I Sequence 2 – Klimak Babak I Sequence 3 – Klimak Babak I Sequence 4 – Klimak Babak I
Bagian 4: Penutup Babak I. Ibunya pun terpaksa tidak berjualan karena harus menunggui bapaknya di rumah sakit. Sequence 1 – Penutup Babak I Sequence 2 – Penutup Babak I Sequence 3 – Penutup Babak I Sequence 4 – Penutup Babak I
BABAK II: KONFLIK: Perseturuan yang terjadi dari persoalan tersebut. Bagian 1 babak II: pemaparan konflik Kecelakaan itu bagi Siti adalah kebutuhan uang untuk menebus beaya perawatan. Bagian 2 babak II: konflik Konflik 1 (Konflik Batin): Siti berfikir untuk mengambil alih pekerjaan bapaknya dan tidak bersekolah untuk sementara. Siti kemudian memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan itu. Konflik 2 (Konflik Sosial): Konflik dengan Keluarga: Ibu Siti melarang Siti menggantikan bapaknya. Siti membangkang. Konflik dengan Tetangga: Kecelakaan itu oleh para tetangga dianggap sebagai karma untuk seorang lintah darat (sebutan bagi rentenir). Di mushola, tema lintah darat ini dicermahkan. Konflik dengan Sekolah: Sekolah mengancam akan mengeluarkan Siti karena tidak masuk tiga hari berturut-turut tanpa ijin. Teman-temannya mengolok-olok sebagai lintah darat. Gurunya memarahi karena itu tindakan tidak bermoral. Konflik cinta: Siti dirayu oleh seorang tukang parkir pasar. Konflik dengan warga pasar: Siti dimarahi pedagang yang baru buka dan sudah ditagih oleh Siti. Bagian 3 Babak II: Klimaks Siti mendapat simpati dari Jalu, teman sekolahnya, yang tampan. Eva yang suka pada Jalu cemburu. Siti mendapat simpati dari teman SMPnya yang menjadi preman pasar. Bagian 4 Babak II: Penutup Siti terus melanjutkan pilihannya menjadi rentenir sementara bapaknya ada di rumah sakit.
selesai DISKUSI KELAS: Untuk apa dasar kerangka karangan ini dikembangkan menjadi kerangka karangan? Apa yang menjadi cara pengembangan tersebut? Latihan: Mahasiswa mengembangkan 4 bagian cerita yang ada di awal menjadi dasar kerangka karangan, menjadi 16 bagian yang menjadi Kerangka Karangan. Di rumah dipraktikan kelanjutannya. selesai