Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum Kelas 3A Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang
Pengertian Pengelolaan atau Manajemen Kurikulum Manajemen kurikulum adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan. Proses manajemen kurikulum tidak lepas dari kerjasama sosial antara dua orang atau lebih secara formal dengan bantuan sumber daya yang mendukungnya. Pelaksanaanya dilakukan dengan metode kerja tertentu yang efektif dan efisien dari segi tenaga dan biaya, serta mengacu pada tujuan kurikulum yang sudah ditentukan sebelumnya.
Prinsip Manajemen Kurikulum 1. Produktivitas, Hasil yang akan diperoleh dalam pelaksanaan kurikulum harus sangat diperhatikan. Output (peserta didik) harus menjadi pertimbangan agar sesuai dengan rumusan tujuan manajemen kurikulum. 2. Demokratisasi, Proses manajemen kurikulum harus berdasarkan asas demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Prinsip Manajemen Kurikulum 3. Kooperatif, Agar tujuan dari pelaksanaan kurikulum dapat tercapai dengan maksimal, maka perlu adanya kerjasama yang positif dari berbagai pihak yang terkait. 4. Efektivitas dan efisiensi, Rangkaian kegiatan kurikulum harus dapat mencapai tujuan dengan pertimbangan efektif dan efisien, agar kegiatan manajemen kurikulum dapat memberikan manfaat dengan meminimalkan sumber daya tenaga, biaya, dan waktu. 5. Mengarahkan pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang sudah ditetapkan.
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum Manajemen Perencanaan, Perencanaan kurikulum dijadikan sebagai pedoman yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber peserta yang diperlukan, media penyampaian, tindakan yang perlu dilakukan, sumber biaya, tenaga, sarana yang diperlukan, sistem kontrol, dan evaluasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan perencanaan akan memberikan motivasi pada pelaksanaan sistem pendidikan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan inti pada perencanaan adalah merumuskan isi kurikulum yang memuat seluruh materi dan kegiatan yang dalam bidang pengajaran, mata pelajaran, masalah-masalah, proyek-proyek yang perlu dikerjakan (2) manajemen pelaksanaan kurikulum,
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum (2) manajemen pelaksanaan kurikulum, Manajemen pengorganisasian dan pelaksanaan kurikulum berkenaan dengan semua tindakan yang berhubungan dengan perincian dan pembagian semua tugas yang memungkinkan terlaksana. Manajemen pelaksanaan kurikulum bertujuan supaya kurikulum dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini manajemen bertugas menyediakan fasilitas material, personal dan kondisi-kondisi supaya kurikulum dapat terlaksana. Terbagi: 1. Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah, yang dalam hal ini langsung ditangani oleh kepala sekolah 2. Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas, yang dalam hal ini dibagi dan ditugaskan langsung kepada para guru (3) monitoring atau pemantauan kurikulum, Pemantauan kurikulum adalah pengumpulan informasi berdasarkan data yang tepat, akurat, dan lengkap tentang pelaksanaan kurikulum dalam jangka waktu tertentu oleh pemantau ahli untuk mengatasi permasalahan dalam kurikulum Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum (4) penilaian, perbaikan dan evaluasi kurikulum, Konsep penilaian, perbaikan dan evaluasi dilakukan unuk mengetahui, diantaranya: Sejauh mana pelaku kurikulum di lapangan sudah memehami dan menguasai kurikulum lengkap dengan semua komponennya. Sejauh mana efektivitas pelaksanaannya di sekolah. Sejauh mana efektivitas penggunaan sarana penunnjang seperti buku, alat pelajaran, alat peraga atau yang lainnya. Sejauh mana peserta didik telah berhasil mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Dampak dari pelaksanaan kurikulum. Menganalisis dan menyajikan data untuk penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan direvisi atau diganti Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum e) Sentralisasi dan Desentralisasi Kurikulum Kekuatan dan Kelemahan Sentralisasi Pendidikan (+) terpusatnya sistem maka pembuatan keputusan lebih cepat, pengawasan pendidikan langsung oleh pusat, dan jaminan anggaran dari pusat.\ (-) penyelenggaraan pendidikan di Indonesia serba seragam, serba keputusan dari atas, melemahnya kebudayaan daerah, kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas. (2) Kekuatan dan Kelemahan Desentralisasi Pendidikan (+) melaksanakan demokratisasi dalam pengelolaan pendidikan mampu membangun partisifasi masyarakat sehingga melahirkan pendidikan yang relevan, karena pendidikan benar-benar dari oleh dan untuk masyarakat, mampu menyelenggarakan pendidikan secara menfasilitasi proses belajar mengajar yang kondusif (-) kekurangan dari sistem ini adalah pada daerah khusus, euforia yang berlebihan dimana wewenang itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Peranan Manajemen Kurikulum 1. Peran Konsevatif Peran Konservatif Kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. 2. Peran Kreatif Dalam peran kreatif, kurikulum harus mengandung hal – hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis. 3. Peran Kritis dan Evaluatif Kurikum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik.
Fungsi Manajemen Kurikulum 1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) 2. Fungsi Integrasi (the integrating function) 3. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function) 4. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function) 5. Fungsi Pemilihan (the selective function) 6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)