Convenience sampling
Convenience sampling Alias: incidental, accidental, haphazard, fortuitous sampling Merupakan metode sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses
Metode ini memilih sample dari elemen populasi (orang atau kejadian ) secara sengaja yang datanya mudah diperoleh peneliti peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut
Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random).
Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif karena dalam pengambilan sampel, peneliti terkesan “hanya asal ambil”.
Contoh penelitian penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap produk di supermarket “X”, maka sampelnya adalah setiap pengunjung yang berbelanja di supermarket “X” pada waktu tententu. mahasiswa sering kali membagikan kuesioner kepada teman kuliahnya yang dikenal Dosen mengedarkan kuesioner kepada para mahasiswanya atau mahasiswa di kelas-kelas lain yang diampu oleh rekan dosen yang dikenalnya
Kelebihan: peneliti mempunyai kebebasan untuk menentukan dan memilih sample Metode ini cepat, mudah, dan murah. Efisiensi dalam waktu maupun biaya sampling dengan metode yang paling gampang dan nyaman
kelemahan Hasil penelitian tentu saja tidak akurat. karena sampel yang cuma “sedapatnya”, tidak bisa ditentukan hasil penelitian ini bisa diterapkannya ke mana kecuali ke sampel itu sendiri. hasil analisis data mempunyai tingkat generalisasi yang rendah sangat rawan terhadap timbulnya Bias