KEBUTUHAN PERKANDANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Advertisements

IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
ASPEK TEKNIS PENDIRIAN KANDANG
Ilmu Produksi Aneka Ternak
PENGARUH LINGKUNGAN PADA TERNAK
Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak
TITIK KRITIS MANAJEMEN BUDIDAYA PETERNAKAN SAPI POTONG
PERKANDANGAN SAPI PERAH
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
KEBUTUHAN PERKANDANGAN
KANDANG TERTUTUP VS KANDANG TERBUKA
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Budidaya domba garut Oleh: Ilma Mahdiana ( )
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
MANAJEMEN TERNAK BABI.
RUMAH SEHAT.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
KANDANG TERTUTUP (CLOSED HOUSE)
KANDANG Fungsi Primer kandang : Tempat t.inggal unggas agar terlindung dari iklim (hujan, panas, angin), gangguan hewan liar, pencurian. Memberi kenyamanan.
MANAJEMEN TERNAK PERAH
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
SANITASI PEMUKIMAN Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes.
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
E-learning 14 Oktober 2015.
PEMBIBITAN SAPI POTONG
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
KELEMBABAN UDARA.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
KANDANG AYAM Pertimbangan dalam membuat kandang :
MENEJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH LAKTASI
E-learning 13 Oktober 2015.
MANAJEMEN TERNAK POTONG
SANITASI DAN KEAMANAN.
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
Manajemen Pemeliharaan Sapi Dara
KANDANG DAN PERALATAN.
KANDANG DAN PROGRAM SANITASI
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2010
KANDANG AYAM Pertimbangan dalam membuat kandang :
DANA MANDASARI ZELIKA DEWI NIM : KELAS:E
MANAMENT PEMELIHARAAN SAPI PERAH
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
TITIK KENDALI KRITIS DAN ANALISIS BAHAYA
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Manajemen Sapi Perah Ideal
Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah Bunting
4 BANGUNAN DAN PERALATAN KANDANG J PERENCANAAN DAN
BUDI DAYA Eucheuma.
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
PERKANDANGAN TERNAK DAN CARA PEMBUATAN
Oleh :.
Saadia Meilani Siti Octavia Sumita
PROGRAM KESEHATAN Resisten Penyakit pada Ternak Desain Fasilitas
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
BANGUNAN DAN PERALATAN KANDANG
KANDANG DAN PROGRAM SANITASI
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
BIOSFER.
Good Dairy Farming Practices
1 MEMAHAMI KANDANG TERNAK Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN. PERKANDANGAN KANDANG TENAK LEBIH NYAMAN MEMUDAHKAN TATALAKSANA PEMELIHARAAN LEBIH EFISIEN.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN PERKANDANGAN

PRINSIP : Kebutuhan Kandang tidak mutlak Ternak harus hidup dalam lingkungan yg cocok tanpa gangguan  tenang & nyaman The Farm Animal/Welfare Council : 1. Bebas dari kelaparan & malnutrisi 2. Bebas dari ketidak nyamanan lingkungan & fisik 3. Bebas dari luka & penyakit 4. Bebas dari tekanan tingkah laku & hidup normal 5. Bebas dari rasa ketakutan & stress TUJUAN ADANYA KANDANG A. Ternak yg dipelihara ekstensif (yard system) Mencegah predator (pemangsa)/pencurian Pemisah sapihan dari induk Pergerakan ternak untuk dipasarkan Pengaturan kelompok ternak (untuk dikawinkan) Kontrol penyakit (vaksinasi, dipping)

B. Ternak yg dipelihara intensif (unggas & babi) Bangsa yg memiliki potensi genetik tinggi perlu dijaga dari variasi faktor lingkungan, yaitu : Pengaturan pakan Kebutuhan air Ruangan Suhu Kelembaban Kecepatan angin Perlu kontrol yg ketat C. Untuk Sapi Perah Perlu Yard, Kandang pemerahan, ruang penyimpanan susu

Bila ternak (besar/kecil) tidak dikandangkan : Untuk semua ternak Perlindungan dari cuaca dingin, sengatan matahari & hujan yang merugikan. Bila ternak (besar/kecil) tidak dikandangkan : Terjadi injakan akibat berat badan thd tanah basah (treading/poaching) - domba : 0,8-0,95 kg/cm2 - sapi : 1,2 - 1,6 kg/cm2 Berpeluang terjadi erosi Merusak pastora  kemunduran produktivitas lahan, mengurangi kuantitas hijauan untuk grazing. Kenyamanan kerja terganggu bila kondisi iklim kurang baik (pengandangan mutlak pada penggemukan sapi & domba bunting bila musim hujan & tanah berat)

KEBUTUHAN TEKNIS Kebutuhan Teknis paling utama adalah terbentuknya suatu bangunan dg ukuran tertentu yang memiliki : atap, dinding & lantai. ATAP Menahan sinar matahari & hujan Mengontrol suhu dan kelembaban di dalam kandang Menyerap panas tubuh Bahan harus tahan cuaca : Alumunium Seng Asbes Genting Rumbia Akibat pernafasan & urine, di dalam ruangan terjadi kondensasi & peningkatan kelembaban. Adanya perbedaan suhu di luar & di dalam ruangan. Tergantung kecepatan angin : suhu di dalam 30o C, kecepatan angin 2,5 m/detik. Maka suhu di luar adalah 30 + (2 x 2,5) = 35o C  Perlu pemilihan bahan atap, kadang-kadang diperlukan bantalan atap.

Bisa dibuat penuh bisa dibuat setengah terbuka. DINDING Diperlukan untuk : Menahan tekanan fisik ternak Mengurangi penyebaran penyakit & infeksi Mencegah angin & pengaruh iklim yg berlebihan  Bahan harus kedap air & kokoh  mudah pencucian. Bisa dibuat penuh bisa dibuat setengah terbuka.

LANTAI Penting untuk unggas dan babi yang selalu dekat jarak tubuhnya dengan lantai. Lantai harus mampu mencegah timbulnya kelembaban, kadang-kadang diperlukan jejaba (beeding) atau litter. Permukaan jangan terlalu kasar → menyebabkan kerusakan kuku Permukaan juga jangan terlalu licin → mudah tergelincir (terutama ternak besar) Perlu kemiringan untuk memudahkan drainase dan pengaliran limbah Kemiringan 2 – 5 %, cukup baik untuk mengalirkan urine dan limbah pencucian.

KEBUTUHAN LINGKUNGAN Unsur-unsur yang dibutuhkan harus sesuai tuntutan ternak, walaupun ternak bersifat homeostasis namun unsur iklim dapat berubah ekstrim dan berbahaya bila berada di atas atau di bawah ambang toleransi →Terjadi hipotermi atau stress panas

CAHAYA Cahaya berkaitan dengan kebutuhan suhu kandang yang sesuai dan aspek kesehatan Sinar matahari pagi perlu masuk ke dalam kandang Usahakan arah kandang dapat menampung sinar matahari pagi dari kedua samping kandang Adanya penerangan memudahkan pengamatan dan penanganan ternak Penerangan yang baik sekitar 3 – 4 watt/m2 Bila menggunakan BL = 10 – 15 lumen/watt TL = 50 – 75 lumen/watt 1 lux = 1 lumen/m2 Alat pengukur cahaya disebut luxmeter Berapa lux penerangan yang dibutuhkan untuk 4 m2 luas kandang ?

KELEMBABAN Kelembaban (RH) di dalam kandang harus sesuai kebutuhan Bila kelembaban terlalu tinggi, mikroorganisme mudah tumbuh dan ternak mudah terserang penyakit pernafasan Kelembaban berpengaruh terhadap suhu kandang

Bila suhu 10o C = 4,71 gr/m2 udara Bila terjadi peningkatan suhu ruangan di dalam kandang dari 10o C menjadi 30o C, maka RH menurun sebesar 4,71/32,95 x 100 % = 15%

SUHU Suhu nyaman di dalam kandang 12 – 18o C Bila terlalu ekstrim mengganggu aspek produksi dan fisiologi ternak Bila terlalu dingin ternak tidak tahan atau mati akibat hipotermi, terutama pada ternak baru lahir, baru menetas atau masih kecil. Bila terlalu panas, ternak akan menderita stress panas. Pilih ternak yang memiliki Heat Tolerance (daya tahan panas) yang tinggi

ANGIN Kecepatan angin dan sirkulasinya di dalam kandang berpengaruh terhadap suhu dan kelembaban. Pergerakan angin yang cepat di dalam kandang membahayakan ternak Arah angin langsung menuju kandang bisa membawa debu dan bibit penyakit. Perlu “wind breaker” bila arah dan kecepatan angin terlalu tinggi Perlu “pen cover” untuk melamahkan kecepatan angin di dalam kandang

KAPASITAS UDARA Usahakan di dalam kandang tersedia udara bersih (oksigen) lebih banyak Cegah terjadinya akumulasi limbah udara (by product) yang berlebihan (methan, amonia, CO2) Kecepatan udara di dalam kandang yang nyaman adalah 0,25 – 0,75 m/detik. Atap kandang jangan terlalu rendah. Pengaturan ventilasi dapat mengontrol kapasitas udara di dalam kandang

KEBUTUHAN LINGKUNGAN PERKANDANGAN Faktor Lingkungan Unggas Babi Ruminan Kuda Naungan √ Suhu Terkontrol × Cahaya Terkontrol Penahan Angin Penahan Kekeringan Penahan Sinar Penahan Hujan Bebas Kondensasi

VENTILASI Diperlukan untuk pertukaran udara segar Bisa alami dan bisa artifisial (buatan) : Alami : Jenis ventilasi yang memanfaatkan unsur lingkungan melalui pengaturan konstruksi bangunan Buatan : Jenis ventilasi yang menggunakan alat. Misalnya, blower, kipas angin dsb → perlu biaya tambahan tapi penggunaannya bisa diatur pada saat diperlukan saja.

LUAS KANDANG Kebutuhan luas kandang setiap komoditas ternak tergantung pada : bobot badan, umur, kelas, keadaan fisiologis, konformasi tubuh dan cara pemeliharaan. Di bawah ini adalah kebutuhan luas kandang secara umum : Sapi : 1,4 x 1,8 – 2,0 m/ekor Kambing/Domba : 1,0 x 1,5 m/ekor Babi : 2,0 x 3,0 m/ekor (induk) 1,0 x 1,0 m/ekor (dara) Ayam : 1,0 m2/4-5 ekor (tipe ringan) 1,0 m2/3-4 ekor (tipe berat) Kelinci : 0,37 m2/ekor Untuk ternak potong, terdapat standar perhitungan sebagai berikut : setiap bobot badan 150 kg dibutuhkan seluas 2,0 m2 untuk kandang barak (koloni) atau 1,7 m2 untuk kandang individual.

KEBUTUHAN RUANG (SPACE REQUIREMENT) Adalah ketersediaan ruangan yang menunjang ternak untuk dapat bergerak bebas, leluasa dan nyaman, termasuk ketersediaan fasilitas yang dibutuhkannya sesuai dengan tipe ternak. Sapi daging/kerbau (per ekor) : 4,5 m2 Sapi perah (per ekor) : 5,8 m2 Domba/Kambing (per ekor) : 2,7 m2 Babi (per ekor) : 1,8 m2 Kuda (per ekor) : 13,0 m2 Ayam pedaging (per 100 ekor) : 18,0 m2 Ayam petelur/itik (per 100 ekor): 36,0 m2

PERLENGKAPAN Tempat pakan/palungan/manger Tempat minum Penampungan kotoran dan limbah Alat pembersih dan kesehatan kandang Alat penerangan Perlengkapan khusus sesuai komoditas