Pertemuan 9 Motivasi Karyawan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc.
Advertisements

MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
Deny A. Kwary Airlangga University
SDM dan Desain pekerjaan
Manajemen Diri “ Teori Motivasi “
DIRECTING (PENGARAHAN)
MANAJEMEN SDMRETNO BUDI LESTARI1 MANAJEMEN SDMRETNO BUDI LESTARI2 BEBERAPA KONSEP  KEGAIRAHAN KERJA  MOTIF  MOTIVASI “kemauan dan kesenangan yang.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
Kepemimpinan dan Motivasi
Materi 11 Teori Penggerakkan.
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
Pertemuan 3 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Pertemuan 5 Manajemen Efektif
MOTIVASI, KINERJA DAN PENGHARGAAN DALAM ORGANISASI.
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
MEMOTIVASI KARYAWAN UNTUK MENGHASILKN PRODUK BERKUALITAS
Materi Motivasi.
PENGARAHAN ( ACTUATING )
MODUL 12 TEORI MOTIVASI A. Definisi dan Konsep Motivasi
PENGANTAR MANAJEMEN NIM : NAMA : TRIA AFSYARI KELAS : C
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB X MOTIVASI.
MOTIVASI Chapter 15 Tsulits Ana Mushlihatun, SE.M.S.M.
Memotivasi Karyawan.
MODUL 8 MENGELOLA KARYAWAN (Motivasi Karyawan)
FUNGSI PENGARAHAN.
MAN MANAGEMENT.
Teori Motivasi : Content Theories
Modul VIII MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pemberian balas jasa dan penghargaan
MOTIVASI UNIVERSITAS NAROTAMA DISUSUN OLEH :
MOTIVASI pertemuan 6.
Pentingnya Kepuasan Dan Moril Motivasi Karyawan
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
DIRECTING (PENGARAHAN)
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
Manajemen SDM: Mengelola Karyawan
Konsep dasar motivasi OLEH: Drs.H.Harinoto, MM..
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
CHAPTER 6: MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
PENTINGNYA KEPUASAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Teori Motivasi : Content Theories
Kelompok 4 : 1. Siti Khairiyah ( ) 2
MOTIVASI Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan salah satu pendorong dan.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Dasar Manajemen dan Bisnis
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
Manajemen Sumber Daya Aparatur
MOTIVASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
MAN MANAGEMENT.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
Bab 7 Mengelola Karyawan.
Motivasi dan Kepuasan Kerja
Memotivasi Karyawan.
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja (Part 2)
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Transcript presentasi:

Pertemuan 9 Motivasi Karyawan Matakuliah : J0712/Pengantar Bisnis Tahun : Tahun 2005 Versi : Revisi 1 Pertemuan 9 Motivasi Karyawan

Menguraikan teori-teori motivasi untuk meningkatkan kepuasan karyawan. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menguraikan teori-teori motivasi untuk meningkatkan kepuasan karyawan.

Materi 1. Teori-teori motivasi. Outline Materi Materi 1. Teori-teori motivasi. Materi 2.Cara perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pekerjaan karyawan Materi 3.Memotivasi karyawan yang melintasi negara yang berbeda.

Memotivasi Karyawan 1. Teori-Teori Motivasi  Motivasi karyawan dipengaruhi oleh kepuasan pekerjaan. Keputusan pekerjaan adalah tingkat dimana karyawan puas dengan pekerjaannya a) Teori Klasik Frederick. W. Taylor memotivasi pekerja dengan suatu sistem insentif ekonomi, yaitu upah harian yang jauh lebih tinggi dari $ 1,15 menjadi $ 1,65 sehari b) Teori Perilaku : Penelitian Pada akhir tahun 1920-an, para peneliti mempelajari karyawan di pem- bangkit listrik Western Electric dekat Chicago. Tujuan untuk menentukan bagaimana suatu variasi kondisi dapat mem- pengaruhi tingkat produksi karyawan.

Meningkatkan penerangan bagi karyawan Produktivitas Meningkat Percobaan Mengurangi penerangan bagi karyawan Produktivitas Meningkat Penyesuaian apapun dalam kondisi Peningkatan perhatian terhadap karyawan Produktivitas Meningkat Kesimpulan

c) Hierarki kebutuhan Maslow Teori ini menyarankan bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan kedalam lima kebutuhan umum : • Kebutuhan fisiologis • Kebutuhan rasa aman • Kebutuhan social • Kebutuhan akan penghargaan • Kebutuhan aktualisasi diri Aktualisasi diri  maksimalisasi potensi Kebutuhan penghargaan  dihormati, pengakuan, prestise Kebutuhan sosial  interaksi sosial, diterima oleh orang lain Kebutuhan rasa aman  keamanan pekerjaan, kondisi kerja yang aman Kebutuhan fisiologis  makanan, perumahan, pakaian

d) Teori dua faktor Pada tahun 1950-an, Frederich Herzberg melakukan survei pada 200 akuntan dan ahli teknik tentang kepuasan pekerjaan. Hasil penemuan dari penelitian adalah :  Faktor-faktor higienis Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang tidak mencukupi. Meliputi : kondisi kerja, pengawasan, gaji, keamanan pekerjaan, status.  Faktor-faktor motivasional : Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang memuaskan karyawan. Meliputi : pencapaian, tanggung jawab, pengakuan, kemajuan.

Faktor-faktor Tingkat Kepuasan Pekerjaan Sangat Puas  Pencapaian  Tanggung jawab  Pengakuan  Kemajuan Agak Puas  Kondisi kerja yang pantas  Pengawasan yang memadai  Gaji yang mencukupi  Jaminan pekerjaan yang memadai Netral Sangat Puas  Kondisi kerja yang buruk  Pengawasan yang tdk perlu  Gaji yang rendah  Tidak ada keamanan pekerjaan Agak Puas

e) Teori X dan Teori Y menurut MC Gregor Teori X Teori Y Karyawan tidak menyukai kerja serta Karyawan berkemauan untuk tanggung jawab pekerjaan dan akan bekerja dan memilih tanggung berusaha menghindar jika mungkin. jawab yang lebih besar. f) Teori Pengharapan : Menganjurkan bahwa usaha seseorang karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan atas usaha tersebut. g) Teori Ekuitas/Keadilan : Menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atau sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.

Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku. h) Teori Pemaksaan Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku. • Pemaksaan positif • Pemaksaan negatif Pemaksaan Positif Penghargaan untuk Kinerja yang Tinggi Memotivasi Karyawan Akibat yang tidak Diinginkan dari Kinerja yang Buru Pemaksaan Negatif Tidak ada penghargaan untuk kinerja yang tinggi, tidak ada akibat yang tidak diinginkan dari kinerja yang buruk bagi karyawan Tidak Ada Pemaksaan

2. Strategi Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Motivasi a) Program kompensasi yang layak : Kompensasi yang sesuai dengan kinerja. Sistem merit akan mengalokasikan kenaikan kompensasi sesuai dengan kinerja. Contoh : perusahaan memutuskan kenaikan gaji karyawan sebesar 5%, tetapi kinerja karyawan yang buruk akan menerima 0%, sementara kinerja karyawan yang tinggi menerima 10%. b) Keamanan pekerjaan Karyawan yang yakin akan kelangsungan kerjanya lebih termotivasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Perusahaan dapat memberikan pelatihan pada karyawan untuk menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat diberikan tugas lain, jika tugas yang rutin tidak lagi dibutuhkan.

c) Jadwal kerja yang fleksibel  Program Flextime Merupakan program yang mengizinkan pengaturan jadwal kerja yang lebih fleksibel. Contoh : - Pemanfaatan kerja mingguan Program ini memanfaatkan beban kerja menjadi lebih sedikit hari kerja per minggu. - Berbagi pekerjaan Dengan berbagi pekerjaan maka dua atau lebih karyawan akan berbagi jadwal kerja tertentu. d) Program keterlibatan karyawan • Perluasan pekerjaan * Program untuk mengembangkan (memperluas) pekerjaan yang diberikan kepada karyawannya.

• Rotasi pekerjaan Program yang memperbolehkan satu unit karyawan untuk secara periodik berganti-ganti pekerjaannya. Contoh : Kelompok 1 karyawan operasional yang terlibat dalam 5 jenis tugas yang berbeda, maka setiap karyawan dalam kelompok dapat berfokus pada satu tugas perminggu dan selanjutnya berganti ke pekerjaan yang lain. • Pemberian wewenang Memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut mengambil keputusan Manajemen partisipasi Karyawan diperbolehkan untuk memberikan saran, tetapi pemimpin yang tetap memutuskan. • Kelompok kerja Kelompok karyawan yang terdiri dari berbagai posisi pekerjaan, memiliki tanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

• Manajemen terbuka Bentuk lain dari keterlibatan karyawan yang memberikan karyawan kesempatan berkontribusi kepada perusahaan dan mengajarkan mereka untuk menilai kinerja mereka sendiri secara periodik. 3. Memotivasi karyawan melintasi negara yang berbeda Secara keseluruhan, kemampuan perusahaan untuk memotivasi karyawan di suatu negara akan terpengaruh (tergantung) pada karakteristik yang tidak berada di bawah kontrol perusahaan. Contoh : karyawan yang berada di negara dengan sedikit peluang kerja, akan lebih termotivasi dibandingkan karyawan di negara maju, dimana segala jenis pekerjaan mudah diperoleh. Dengan perbedaan ini, sebuah perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan strategi motivasi yang berbeda bagi karyawan di negara yang berbeda. Umumnya, perusahaan harus berusaha menentukan kondisi yang meningkatkan kepuasan pekerjaan bagi karyawan di negara tertentu dan menyediakan kondisi tersebut bagi karyawan yang berkinerja baik.

Rangkuman Teori-teori utama motivasi dilakukan oleh perusahaan, disesuaikan dengan kondisi pekerjaan, perusahaan dan karyawan. Teori motivasi antara lain teori hirarki Maslow, teori kepuasan pekerjaan Herzberg, teori X dan Y Mc. Gregor. Perusahaan dapat mendorong kepuasan pekerjaan dengan memberikan : 1) program kompensasi yang layak, 2) keamanan pekerjaan, 3) jadwal kerja yang fleksibel, 4) program keterlibatan karyawan.