KONSEP BIOSTATISTIK Statistik secara sempit diartikan sebagai data. Arti luas diartikan sebagai alat. Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat keputusan. Statistik digunakan untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan.
Macam-macam statistik Non Parametrik Parametric Deskriptif Statistic Inferensial
PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK
SUMBER DATA KESEHATAN Data primer : merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian secara spesifik. data skunder : merupakan data yang telah tersedia atau telah dikumpulkan oleh orang atau lembaga tertentu, misal biro pusat statistik
Data primer Sensus: merupakan kegiatan pengumpulan data atau infirmasi pada seluruh individu yang bertempat tinggal di suatu wilayah administratif tertentu. Survei: merupakan kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan pada suatu saat tertentu seperti sensus, tetapi informasi yang dikumpulkan
lanjutan Eksperimen: pada exsperimen peneliti harus menimbulkan data dengan memberikan perlakuan pada subjek peneliti. Peneliti ingin mempelajari pengaruh dari pemaparan terhadap perlakuan yang diberikan peneliti pada subjek.
Data skunder Pencaatatan vital (pencatatan kelahiran, kematian dan pelaporan penyakit). Pencatatan kelahiran berkaitan dengan mereka yang memerlukan surat kelahiran untuk mendapatkan akte kelahiran. Pencatatan kematian : melaporakan setiap peristiwa kematian,
Lanjutan Catatan kasus : biasa diperoleh dari hasil rekaman medik rumah sakit Pencatatan penyakit : mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas dan rumah sakit. Laporan dan publikasi
Skala pengukuran Skala nominal Skala ordinal Skala interval Skala rasio
DATA Kulaitatif Kuantitafif Deskrit Kontinum Rasio Interval Ordinal MACAM DATA
Skala nominal Terdiri atas 2 kategori atau lebih. Kalau terdiri dari 2 kategori disebut dikotomi kalau terdiri dari 3 atau lebih disebut politomi Kategori bersifat mutually ekslusif Contoh jenis kelamin: (pria, wanita), status perkawinan: (menikah, lajang, janda/duda)
Skala ordinal Memiliki tambahan kualitas, yaitu penjenjangan. Hal ini disebabkan karena kategori-kategori diurutkan. Jarak antara kategori tidak harus sama Contoh : kebiasaan merokok (merokok, ringan perokok sedang, tidak merokok, perokok berat)
Skala interval Jarak antara kategori sama Tidak mempunyai nol absolot Contoh: suhu
Skala rasio Selain memiliki sifat skala interval juga memiliki nilai nol absolut Contoh: berat badan diukur dalam kilogram, pendapatan diukur dengan rupiah, hemoglobin di ukur dalam gram.
Pemilihan skala pengukuran Pemilihan skala pengukuran sebagian ditetapkan oleh : variabel yang akan diukur, metode pengukuran yang tersedia.
Kriteria pemilihan skala pengukuran Kesesuaian dengan pengunaanya pada penelitian yang bersangkutan, terutama definisi konseptual dan tujuan penelitian. Kepraktisan skala pengukuran, apakah sesuai dengan metode pengukuran Skala pengukuran harus cukup kuat untuk memnuhi tujuan penelitian
Lanjutan Definisi secara jelas Skala pengukuran harus memiliki kategori yang cukup Harus komperhensif artinya setiap subjek bisa digolongkan dalam kategori yang ada. Tiap kategori dalam skala harus mutually exclusive.
Metode pengumpulan data Observasi: pengunaan teknik-teknik yang bervariasi dari pengamatan visual sederhana sampai dengan cara pengamatan yang memerlukan ketrampilan, misal klinis mengunakan alat-alat cangih Wawancara: dengan kuesioner yang terstruktur
Lanjutan Mengunakan data dokumenter: