Oleh : Drs. H. Masrawan, M.Ag Kepala Bagian Tata Usaha

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISIPLIN PNS ( PP No 53 TH 2010) Oleh I NENGAH PRIADI, SH MSi
Advertisements

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL Sudarsono SH.MH SEKJEN Forkom Dosen Kopertis7.
PAPARAN : PP 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS
KEWAJIBAN DAN LARANGAN Kewajiban Larangan
TATA CARA PEMERIKSAAN.
HAK DAN KEWAJIBAN PNS PERSPEKTIF HUKUM DI INDONESIA
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
PEMBINAAN DOSEN PNS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH VII SOSIALISASI
KEBIJAKAN BIRO HUKUM DAN KLN DALAM BIDANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
TEKHNIS PROSEDUR, TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PP NO
BAB I PENGERTIAN Dalam Peraturan ini yang dimaksud (Pasal 1) :
KANREG I BKN YOGYAKARTA
MEKANISME Pengangkatan jfu dan pemberian tunjangan kinerja
TELAAH PENGADUAN PEMERIKSAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
BANDA ACEH, 1 MARET VISIKORPRI Seluruh pegawai negeri harus memiliki “semangat kebersamaan” dalam memperjuangkan hak dan menegakkan kewajibannya.
Subbag umum / kepegawaian
PEMBINAAN PNS DOSEN YANG DIPERBANTUKAN DI LUAR INSTANSI INDUK
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013
PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DISIPLIN PEGAWAI BIDANG II.
WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PNS
PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2011
REFRESHER COURSE KEJAKSAAN MEDAN, 2008
PENYUSUNAN KODE ETIK APARATUR
PEMBINAAN DISIPLIN PNS
DISIPLIN PNS Disusun Oleh : SUTRISNO, S.H.,M.H
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATAR BELAKANG Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya (fundamental human rights). Membangun.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
PERMASALAHAN DALAM PEMROSESAN KASUS DISIPLIN
FORMAT PEMBINAAN DAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.1/2011
P E M B E R H E N T I A N PEGAWAI NEGERI SIPIL.
SOSIALISASI PEMBINAAN SDM, PELAYANAN DAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
PEMBERHENTIAN PEGAWAI
Uji Penyesuaian Ijasah & Universitas Brawijaya
POKOK – POKOK MATERI PP NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Calon Tenaga Kependidikan Tetap.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI PERATURAN GUBERNUR NOMOR 193 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA DAERAH.
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 BIRO KEPEGAWAIAN DESEMBER 2012.
KULIAH KE – 8 PEMERIKSAAN PAJAK
HUKUM ACARA PERSAINGAN USAHA
ADM. KEPEGAWAIAN NEGARA RI
Pelaksanaan PP No.53 tahun 2010
Kelompok 4 Pembinaan Pegawai Manajemen Sumber Daya Aparatur Kelas H
PEMBERHENTIAN PEGAWAI
ADM. KEPEGAWAIAN NEGARA RI
FORMAT-FORMAT.
PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2017
PERMA N0. 7 Tahun 2016 PENEGAKAN DISIPLIN KERJA HAKIM PADA MAHKAMAH AGUNG RI DAN BADAN PERADILAN YANG ADA DI BAWAHNYA SK KMA NO. 069/KMA/SK/V/2009 TENTANG.
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
PEMBERIAN TUGAS DAN IZIN BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA Disampaikan dalam Kegiatan Sosialisasi Pemberian Tugas dan Izin Belajar bagi.
FORMAT-FORMAT.
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DKI JAKARTA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
PEMBINAAN PNS DOSEN YANG DIPERBANTUKAN DI LUAR INSTANSI INDUK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP APARATUR PEMERINTAH DAERAH DARI JERATAN PIDANA MELALUI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 48 TAHUN 2016 Drs. TRI YUWONO, M.Si.
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI JAWA TENGAH
Kamis, 24 Januari 2019 Di Ruang ASN BKPPD Kabupaten Klatyen
FORMAT PEMBINAAN PNS.
PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN Berdasarkan PP 11/2017 & PP 53/2010
GRATIFIKASI Peraturan BPOM Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BPOM Bimtek pelaporan Gratifikasi melalui Aplikasi Gratifikasi.
Badan Kepegawaian Negara Balikpapan, 21 Februari 2019
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA IMPROVING GOVERNANCE WORK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN.
PEMBERHENTIAN DAN PEMENSIUNAN
Transcript presentasi:

Oleh : Drs. H. Masrawan, M.Ag Kepala Bagian Tata Usaha POKOK-POKOK MATERI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS Oleh : Drs. H. Masrawan, M.Ag Kepala Bagian Tata Usaha

LATAR BELAKANG Pada tanggal 6 Juni 2010 Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS.

LATAR BELAKANG DICABUTNYA PP 30 1980 Kondisi disiplin PNS yang masih belum optimal; Telah hampir 30 (tiga puluh) tahun masa berlakunya; Beberapa substansi materi sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan strategis yang terus berkembang; Penerapan jenis hukuman disiplin sangat variatif.

TUJUAN PP 53 2010 Sebagai bagian dari reformasi birokrasi; Untuk lebih terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi PNS; Mendorong peningkatan kinerja dan perubahan sikap, dan perilaku PNS; Meningkatkan kedisiplinan PNS; Mempercepat pengambilan keputusan atas pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS.

TUJUAN PP 53 2010 Sebagai bagian dari reformasi birokrasi; Untuk lebih terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi PNS; Mendorong peningkatan kinerja dan perubahan sikap, dan perilaku PNS; Meningkatkan kedisiplinan PNS; Mempercepat pengambilan keputusan atas pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS.

POKOK MATERI PP 53 2010 PP Nomor 53 Tahun 2010 terdiri dari 7 Bab dan 51 Pasal; Diantaranya mencabut Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS; Mengatur Kewajiban dan larangan (Pasal 3 & 4) Terdapat 17 kewajiban dan 15 larangan, sebelumnya di PP 30 1980 ada 26 kewajiban dan ada 18; Konsekuensi dari kewajiban dan larangan cukup berat.

POKOK MATERI PP 53 2010 PNS yang tidak menaati ketentuan Pasal 3 dan 4, dijatuhi hukuman disiplin; Peraturan Pemerintah tentang Disiplin PNS tidak mengesampingkan Peraturan Perundang-undangan Pidana; Mengatur secara tegas jenis hukuman disiplin atas pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan;

POKOK MATERI PP 53 2010 Untuk pelanggaran tertentu dengan memperhatikan dampak pelanggaran pada unit kerja, instansi, pemerintah/Negara; Terjadi perubahan jenis hukuman disiplin, untuk hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat; Mengatur hukuman disiplin, bagi PNS yang tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah

POKOK MATERI PP 53 2010 Mengatur Pejabat yang berwenang menghukum, mulai dari : Presiden, Pejabat Instansi Pusat, Kepala Perwakilan RI, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi s/d Pejabat Struktural Eselon IV, Gubernur sebagai Wakil Pemerintah, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota s/d Pejabat Struktural Eselon IV;

POKOK MATERI PP 53 2010 Pejabat Pembina Kepegawaian tidak perlu membuat Keputusan untuk penjatuhan hukuman disiplin, karena PP Nomor 53 Tahun 2010 telah mendelegasikan kepada semua pejabat struktural; Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin;

POKOK MATERI PP 53 2010 Apabila Pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melanggar disiplin, maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat atasannya sama dengan hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada bawahannya; Mengatur tata cara pemanggilan dan pemeriksaan.

DISIPLIN PNS Adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin

PELANGGARAN DISIPLIN PNS Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja

PELANGGARAN 5 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin teguran lisan; 6-10 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin teguran tertulis; 11-15 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin pernyataan tidak puas secara tertulis;

PELANGGARAN 16-20 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin penundaan Kenaikan Gajih Berkala selama 1 (satu) tahun; 21-25 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu) tahun;

PELANGGARAN 16-20 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin penundaan Kenaikan Gajih Berkala selama 1 (satu) tahun; 21-25 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu) tahun;

PELANGGARAN 26-30 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplinPenurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun; 31-35 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin, Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;

PELANGGARAN 36-40 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu; 41-45 hari tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplinpembebasan jabatan dengan Hormat sebagai PNS;

PELANGGARAN 46 hari atau lebih tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, dikenakan hukuman disiplin Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas permintaan sendiri atau Pemberhentian Tidak dengan hormat sebagai PNS.

BENTUK HUKUMAN DISIPLIN Hukuman disiplin ringan; Hukuman disiplin sedang; dan Hukuman disiplin berat.

HUKUMAN DISIPLIN SEDANG Penundaan Kenaikan Gajih Barkala selama 1 (satu) tahun; Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu) tahun; Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun (sebelumnya di PP Nomor 30 Tahun 1980 merupakan hukuman disiplin berat)

HUKUMAN DISIPLIN BERAT Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun (sebelumnya di PP Nomor 30 Tahun 1980 tidak di atur); Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah (sebelumnya di PP Nomor 30 Tahun 1980 tidak di atur); Pembebasan dari jabatan; Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai PNS.

PEMANGGILAN & PEMERIKSAAN PNS yang diduga melanggar disiplin, dipanggil untuk diperiksa oleh atasan langsung; Pejabat Pembina Kepegawaian dapat membentuk Tim Pemeriksa apabila ancaman hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; Pemeriksaan secara tertutup; Dapat meminta keterangan dari orang lain; Apabila pada saat diperiksa, PNS tersebut ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yang terberat;

PEMANGGILAN & PEMERIKSAAN PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat; PNS tidak boleh dijatuhi hukuman disiplin 2x atau lebih untuk satu pelanggaran disiplin; Mengatur durasi waktu untuk pemanggilan, penyampaian Keputusan Hukuman Disiplin, Pengajuan Upaya Adminsitratif, tanggapan dan keputusan atau keberatan;

PEMANGGILAN & PEMERIKSAAN Mengatur jenis hukuman disiplin yang dapat diajukan upaya administratif : keberatan kepada Atasan Pejabat yang berwenang menghukum dan Banding Administratif kepada BAPEK (Badan Pertimbangan Kepegawaian); Mulai berlakunya hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Pejabat Yang Berwenang menghukum/Atasan Pejabat Yang Berwenang menghukum.

HARAPAN PP53 2010 Kepatuhan dan kesadaran PNS terhadap peraturan disiplin menjadi meningkat; Setiap PNS diharapkan mengetahui mana yang patut dan yang tidak patut untuk dilakukan; Setiap Pejabat Struktural harus dapat menjadi teladan yang baik bagi bawahannya; Ketaatan bukan karena ada ancaman sanksi; Reformasi birokrasi dan pelaksanaan kepemerintahan yang baik (Good Governance) akan terwujud.

SELESAI