Analisis Ekonomi Regional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Lokasi Pertanian
Advertisements

Teori dasar pemanfaatan tanah
Lepas jaketnya dunk Kalo gak sedang sakit !!!
POLA LOKASI KOTA Dasar: Ukuran besar/kecilnya jumlah penduduk.
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
TEORI LOKASI iNDUSTRI Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Weber Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri.
TEORI UKURAN KOTA (TAYLOR) : Ada 5 tingkat pertumbuhan kota
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pemilihan Lokasi Usaha / Industri.
SUMBERDAYA LAHAN LAND >< SOIL  LAND = SOIL ?
DUA LISME STRUKTUR REGIONAL UTARA - SELATAN
TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
EKONOMI PERKOTAAN DAN TRANSPORTASI
Perkembangan Ekonomi Wilayah
DASAR-DASAR PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL Kuliah Ke-13 DASAR DAN ANALISIS LOKASI KEGIATAN PERDAGANGAN (RETAIL)
Produk Domestik Regional Bruto
Karakteristik Permukiman dan Lingkungan Pertemuan 2
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Model Analisis Location Quotient (LQ)
Review Teori Perencanaan Wilayah
Konsep Pengembangan Wilayah
Pertemuan II: Ekonomi Regional Konsep Region
TEORI LOKASI Didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang.
PUSAT PERTUMBUHAN DAN DISPARITAS EKONOMI DAERAH
Tujuan Penelitian Tujuan Umum :
TEORI LOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari.
Tipologi perkembangan daerah pantai/pesisir
TEORI LOKASI Didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alokasi.
Descriptive Tools Pembangunan Perikanan
Teori lokasi dan guna lahan
Pengantar ekonomi makro
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Spatial approach & perencanaan
Teori Lokasi Von Thunen dan Aplikasinya pada Struktur Ruang Kota
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
TEORI LOKASI BIAYA MINIMUM
Ekonomi Kota Studi kasus Jakarta.
Teori Lokasi Industri.
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
PEMANFAATAN TANAH PERKOTAAN (Individual VS Kolektif)
Analisis rentabilitas
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Oleh: Dra. Emilia,ME Dra.Imelia,ME
TEORI UKURAN KOTA (TAYLOR) : Ada 5 tingkat pertumbuhan kota
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Kegiatan Industri TEORI WEBER
PERTEMUAN 14 PERTUMBUHAN EKONOMI
Model Analisis Location Quotient (LQ)
TEORI LOKASI EKONOMI REGIONAL Oleh :
CONTOH SOAL LAND USE.
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN
DASAR-DASAR PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Teori, Konsep, metode analisis dasar Geografi Ekonomi
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL
Teori Lokasi Von Thunen (Pola Produksi Pertanian)
PERENCANAAN LOKASI PABRIK
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
Pola Guna Lahan dan Nilai Lahan Perkotaan
Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat.
EKONOMI PERKOTAAN DAN TRANSPORTASI
ANALISIS SHIFT - SHARE UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI SUATU DAERAH DIBANDINGKAN DENGAN WILAYAH YANG BERADA DI ATASNYA. PADA HAKEKATNYA ANALISIS.
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
PERENCANAAN WILAYAH pertemuan VI.
TEORI LOKASI Charissa H XII IPS. TEORI LOKASI INDUSTRI Menurut Alfred Weber seorang ahli ekonomi dan geografi terdapat dua faktor utama penentu lokasi.
Teori Lokasi Gabrielle Filia Lianto XII IPS. 1. Teori Lokasi Pertanian  Teori ini merupakan teori lokasi yang muncul dalam konteks struktur ruang yang.
Transcript presentasi:

Analisis Ekonomi Regional Pola dan Struktur Pemanfaatan Ruang Wilayah Space  Region Teori Lokasi & Ekonomi Regional 3 Kelompok Pemikiran/Pendekatan Mengenai Teori Lokasi : Least Cost Theory Market Area Theory Bid Rent Theory

Least Cost Theory Lokasi Pengang- Kutan biaya terkecil C Isodapan Rp AC E2 E1 T AR Lokasi Tenaga Kerja murah O B M3 M2 A G2. Lokasi Optimum Berdasarkan Biaya Transportasi Terkecil G3:Lokasi Optimum Pendkt Biaya Terkecil Transportasi dan tenaga Kerja (Weber) G4. Lokasi Optimum Berdasarkan Biaya Terkecil

Market Area Theory Q F Rp AC R S AR Q P P O O B F’ F A G6.: Kurva Permintaan (Losch) G5. Lokasi Optimum Berdasarkan Daerah Pasar G7. Demand Cone

LOCATION RENT (LR) LR = Y(m-c) – Ytd, LR = Location rent per unit lahan, Y = Hasil per unit lahan, m = Harga jual per unit produk, c = Biaya produksi per unit produk, t = Biaya transportasi per unit produk, dan d = Jarak lokasi kegiatan ekonomi ke pasar atau core. CONTOH : Hasil = 100 kw per ha; Harga jual = Rp 50.000 per kw; Biaya produksi Rp 30.000 per kw, Biaya transportasi = Rp 200 per kw/Km; Jarak 40 Km dari pasar. LR =100x(50.000-30.000)–100x (200 x 40) = 1.200.000.

Biaya Transportasi LR Bid Rent Curve Pasar Jarak dari Pasar G 8 : Hubungan LR produksi pertanian dg biaya transportasi. Setiap komoditas memp. bid-rent curve tergantung karakteristik ko-moditas. Unit usaha susu mendekati pasar. Kentang dan kapas bisa jauh dari pasar. Location rent nilainya berkurang dengan makin jauh-nya jarak kegiatan ekonomi dr pasar atau core. Biaya transportasi mening-kat dg makin jauhnya jarak kegiatan ekono-mi dari pasar/core (G 8). Jarak bisa diukur dengan cara fisik (satuan jarak) atau waktu tempuh dan biaya transportasi.

LR, Landuse, dan Land value Isard (1956) : Mengembangkan pola penggunaan lahan di daerah perkotaan sbg pengembangan teori lokasi penggu-naan lahan pertanian. Alonso (1960) : Zonasi konsentrik penggunaan lahan dari pusat kota, dae-rah perkotaan, dan macam-macam pro-duksi pertanian menurut margin usaha menjadi atribut bagi hubungan Landuse dan Land value sbb : Landuse menentukan nilai tanah (land value), dan Nilai tanah (land value) mendistribusi-kan landuse, disebabkan perbedaan kemampuan membayar sewa tanah. Alonso (1964) : Mengembangkan teori pola penggunaan lahan berdasarkan konsep ekonomi atau location rent yang dikemukakan R.M Hurd (1924) dan R.M. Haigh (1926). Carter (1975) melakukan studi tentang Geographi Perkotaan.

LR Core d d Bid-Rent Curve Perdagangan Pemukiman Pertanian Industri G 9 : Dalam ruang wilayah perkotaan-hinterland, pola penggunaan tanah ditentukan oleh jarak lokasi kegiatan dari core meliputi daerah perdagangan (komersial), industri, permukiman, dan pertanian. Perdagangan mempunyai bid-rent curve yang curam, artinya lokasinya mendekati core, Industri dan permukiman lokasinya agak jauh dari core. Pertanian bid-rent curvenya landai artinya lokasinya jauh dari core.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional Teori Basis Ekonomi (Economic Based Theory). Multiplier Perdagangan Inter Regional Teori Basis Ekspor (Export Based Model) Model Neo Klasik Model Cumulative Causation Centre-Periphary atau Core-Periphery Model DLL.

STRUKTUR MODUL The Cumulative Causation Model Economic Base Theory STRUKTUR MODUL Multiplier Perdagangan Inter Regional Export Base Model TIORI PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL TIORI PERTUMBUHAN WILAYAH Model Neo Klasik The Cumulative Causation Model Centre-Periphery/Core-Periphery Model

Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional Berbagai daerah mempunyai ting-kat kemakmuran yg berbeda. Adanya perluasan kegiatan ekono-mi di suatu daerah akan mempu-nyai dampak multiplier (multiplier effect) perekonomian regional secara lebih luas. Perubahan-perubahan ini dapat di-jelaskan melalui serangkaian teori ekonomi secara kolektif, yang me-nekankan saling hubungan antara sektor-sektor yang terdapat dalam perekonomian regional dan peram-batan kekuatan-kekuatan pendorong yang berasal dari salah satu sektor ke semua sektor lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung.

VW = ---------------------- Indeks Williamson Keterangan : Vw = Indeks Williamson Pi = Penduduk di daerah i. P = Penduduk nasional Yi = Pendapatan per kapita di daerah i, Y = Pendapatan per kapita nasional. ∑(Yi - Y)2Pi/P i VW = ---------------------- Y