Oleh : YOANITA FADLILAH IRIANI 115040201111167 Hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman Padi di Daerah Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Dosen Pembimbing : Bapak Anton Muhibuddin Oleh : YOANITA FADLILAH IRIANI 115040201111167
Padi di Daerah Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Padi yang saya amati di daerah ini adalah padi milik Bapak Sujarwo, salah satu warga desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Sawah milik bapak Sujarwo seluas 2000 m². Bapak Sujarwo adalah seorang lelaki berumur 50 tahun. Beliau sudah bertani selama 30 tahun. Selain bertani, Bapak Sujarwo juga seorang pemilik KUD. Padi yang beliau tanam adalah padi varietas IR64.
Perawatan Padi Waktu Jenis Pupuk Banyak Keterangan Persiapan Tanam Petroganik 50 kg/ha Phonska 270 kg/ha Urea 135 kg/ha ZA 90 kg/ha Pemupukan Dasar 500 kg/ha 135kg/ha Petrofur 3G 17 kg/ha Pupuk Susulan I (15-20 hari setelah tanam) Pupuk susulan ini dilakukan setelah daun tanaman kering (tidak ada embun yang menempel pada daun. 45/ha Pupuk Susulan II (30-35 hari setelah tanam)
Selain menggunakan pupuk urea, Bapak Misdianto juga menggunakan Herbafarm dalam perawatan padinya. Herbafarm adalah pengganti pupuk kimia dalam bentuk cair. Herbafarm merupakan pupuk bio organik yang mengandung nutrisi organik yang bermanfaat bagi tanaman. Disamping itu juga mengandung organisme tanah yang bermanfaat sebagai dekomposer (pengurai) dan penyedia nutrisi dari alam.
Manfaat Herbafarm Meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi biologi, fisika dan kimia tanah sehingga unsur-unsur hara dalam tanah bisa dimanfaatkan tanaman secara maksimal Meningkatkan kualitas tanaman Meningkatkan produktivitas tanaman Membantu tanaman mengikat nitrogen dari udara bebas Membantu melarutkan fosfor yang ada dalam tanah Mempercepat masa panen Mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 30-50% dari kebutuhan rata-rata Herbafarm dapat menguraikan penggunaan fungisida hingga 50% dan dapat menguraikan pestisida yang jatuh ke tanah hingga residu 0% serta ramah lingkungan.
Hama dan Penyakit yang Menyerang serta Cara Penanggulangannya Orong-orong Walang sangit Ulat Wereng coklat Penyakit Bercak coklat Blas
Orong-orong Orong-orong merupakan serangga tanah. Orong-orong menyerang akar tanaman padi. Orong- orong mengambil nutrisi dari akar sehingga padi kekurangan nutrisi dan akhirnya lemah. Bapak Sujarwo menanggulangi orong-orong dengan menggunakan Akocithrin. Beliau mencampurkan 10 ml Akocithrin dengan 14 ml air dan dimasukkan dalam tangki penyiraman. Beliau melakukan penyemprotan ini pada siang hari agar obat tidak masuk pada buah padi saat panyerbukan. Kalau obat sampai masuk pada buah padi maka akan menimbulkan dampak yang buruk jika padi tersebut dikonsomsi. Penyemprotan ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Walang sangit Walang sangit (L. oratorius L) adalah hama yang menyerang tanaman padi setelah berbunga dengan cara menghisap cairan bulir padi menyebabkan bulir padi menjadi hampa atau pengisiannya tidak sempurna.walang sangit juga menurunkan kualitas gabah seperti bintik-bintik coklat pada gabah akibat isapan cairan dari hama tersebut pada saat padi matang susu. Bapak Sujarwo menggunakan Akocytrin untuk menanggulangi walang sangit. Beliau mencampurkan 10 ml Akocytrin dengan 14 ml air dan dimasukkan dalam tangki penyiraman. Penyemprotan Akocytrin ini juga dilakukan pada siang hari agar obat tidak masuk ke buah padi. Penyemprotan ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Ulat Grayak Ulat yang menyerang tanaman padi Bapak Sujarwo adalah ulat grayak. Ulat grayak sering disebut dengan ulat tentara (army worm). Ulat ini mempunyai Warna gelap-orange berbintik-bintik kuning ,Kaki banyak dan Bentuk memanjang Untuk penanggulangan ulat ini Bapak Misdianto menggunakan Akocythrin dan kalikron. Akocytrin dan Kalikron adalah obat cair. Akocytrin dan Kalikron dicampur sebanyak 1 tutup masing- masing. 1 tutup berisi 5 ml, jadi 2 tutup berisi 10 ml. Campuran akocythrin dan kalikron dicampur lagi dalam 14 liter air dan dimasukkan dalam tangki penyiram. Untuk 1 hektar sawahnya, Bapak Sujarwo menggunakan 10 tangki penyiraman campuran Akocytrin dan kalikron ini. Penyiraman campuran ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Wereng Coklat Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.) merupakan hama dari golongan insekta yang sangat merugikan perpadian di Indonesia. Serangan wereng coklat yang sangat berarti mengurangi hasil padi secara substansial, mengakibatkan kelumpuhan perekonomian tingkat petani. Bapak Sujarwo menggunakan campuran Kalikron dan Akocythrin untuk menanggulanginya. Cara pemakaiannya sama dengan untuk penanggulangan hama ulat yaitu Akocytrin dan Kalikron dicampur sebanyak 1 tutup masing-masing. 1 tutup berisi 5 ml, jadi 2 tutup berisi 10 ml. Campuran Akocytrin dan kalikron dicampur lagi dalam 14 liter air dan dimasukkan dalam tangki penyiram. Untuk 1 hektar sawahnya, Bapak Sujarwo menggunakan 10 tangki penyiraman campuran Akocytrin dan kalikron ini. Penyiraman campuran ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Penyakit Bercak Daun Penyakit bercak coklat disebabkan oleh Drechslera oryzae. Gejala dari penyakit ini biasanya timbul bercak coklat seperti bentuk biji wijen, yang terdapat pada gabah atau daun. Menurut Bapak Sujarwo semai yang sakit dapat mati. Beliau juga menjelaskan bahwa kerusakan pada daun mempunyai arti yang paling penting jika dibandingkan dengan kerusakan pada semai dan buah. Penyakit pada buah dapat menurunkan mutu biji, dan dapat menyebabkan terbawanya penyakit ke semai yang akan datang. Pengendalian penyakit Bapak Sujarwo mengendalikan penyakit ini dengan memperbaiki kesuburan tanah dengan pemupukan yang cukup untuk tanaman, serta mencampur benih dengan fungisida atau memperlakukan benih dengan air hangat agar terhindar dari virus.
Penyakit Blas Ulat yang menyerang tanaman padi Bapak Sujarwo adalah ulat grayak. Ulat grayak sering disebut dengan ulat tentara (army worm). Ulat ini mempunyai Warna gelap-orange berbintik-bintik kuning ,Kaki banyak dan Bentuk memanjang Untuk penanggulangan ulat ini Bapak Misdianto menggunakan Akocythrin dan kalikron. Akocytrin dan Kalikron adalah obat cair. Akocytrin dan Kalikron dicampur sebanyak 1 tutup masing- masing. 1 tutup berisi 5 ml, jadi 2 tutup berisi 10 ml. Campuran akocythrin dan kalikron dicampur lagi dalam 14 liter air dan dimasukkan dalam tangki penyiram. Untuk 1 hektar sawahnya, Bapak Sujarwo menggunakan 10 tangki penyiraman campuran Akocytrin dan kalikron ini. Penyiraman campuran ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Kesimpulan Hama yang menyerang tanaman padi Bapak Sujarwo di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir adalah orong-orong, walang sangit, ulat grayak, dan wereng coklat. Bapak Sujarwo menanggulangi orong-orong dengan menggunakan Akocytrin. Beliau menangulangi walang sangit juga dengan menggunakan Akocytrin. Ulat grayak dan wereng coklat beliau kendalikan menggunakan Akocytrin dan Callicron. Penyakit yang menyerang tanaman padi Bapak Sujarwo adalah penyakit Blas dan bercak coklat. Beliau menanggulangi kedua penyakit ini dengan menggunakan fungisida berupa mankozeb.