AIR
Komponen Vital Air Jumlah komposisinya dalam tubuh yang terbesar, tubuh hewan mengandung air lebih dari 50% Fungsi dalam metabolisme memegang peranan penting. Proses metabolisme yang dimulai dari mulut hingga ke sel menempatkan air sebagai komponen terpentingnya. Ketiadaan air maka proses tersebut tidak akan berjalan
Toleransi untuk kehilangan tubuh sangat kecil. Kehilangan air 3% akan menyebabkan performa tubuh terganggu Kehilangan air 4-5% akan menyebabkan kelesuan dan anarexia Kehilangan air 6-10% akan menyebabkan pusing dan kehilangan koordinasi tubuh Kehilangan air 10-12% menyebabkan kematian. kehilangan lemak 100% tidak menyebabkan kematian, kehilangan protein kurang dari 50% tidak menyebabkan kematian
Jarang diperhatikan keberadaannya karena : 1 Jarang diperhatikan keberadaannya karena : 1. Air merupakan komponen yang mudah didapat, sedangkan zat lain tidak semudah air sehingga perhatiannya lebih besar 2. Reaksi tubuh atas kehilangan sangat nyata, sehingga mudah untuk ditanggulangi. Serta bila telah terpenuhi proses penyembuhannya cepat. Dehidrasi akan cepat sembuh bila segera minum, tapi kehilangan protein (busung lapar ) akan memakan waktu lama proses penyembuhannya
Fungsi Air Sebagai pelarut zat-zat makanan dan metabolit : zat yang larut mudah terserap oleh usus zat yang larut mudah untuk bereaksi dalam reaksi biokimia Media reaksi-reaksi Biokimia Reaksi biokimia sangat memerlukan air sebagai medium reaksinya Pegatur pH, tekanan osmosis dan konsentrasi
Media Transport Zat Makanan dan Metabolit Air mudah bergerak dan digerakan dari suatu tempat ke tempat lain dalam saluran tubuh Peranannya dalam fungsi ini penting dalam darah Regulasi Suhu Tubuh (Penghantar Panas) Air dapat menyerap kalor cukup besar dengan kenaikan suhu yang lambat serta kemampuan penguapannya yang tinggi (evaporasi) ketika dari kelenjar keringat Aktivitas maksimal otot selama 20 menit akan menyebabkan zat protein menjadi seperti telur rebus. Dengan fungsi air hal itu tidak terjadi.
Penghantar kelistrikan syaraf Penghantar bunyi pada organ telinga Bantalan (pelindung) organ tubuh, jaringan syaraf Benda optik pada mata Pelumas pada persendian dan sebagai pelicin dalam sel pencernaan
Air Metabolik Air yang dihasilkan/terbentuk selama metabolisme oleh proses oksidasi dari hidrogen yang dikandung oleh makanan. Pada hewan hibernasi sumber perolehan iar utama berasal dari air metabolik. Unta yang dalam perjalanan tahan tidak minum tiga hari, karena kebutuhan air tubuh diperoleh oleh oksidasi lemak yang ada pada punuknya.
Air Mtabolik yang dihasilkan dari 100 gr karbohidrat, protein, dan lemak ZAT MAKANAN AIR TERBENTUK OLEH OKSIDASI (G0 RATAAN NILAI KALORI (kkal) AIR METABOLIK PER 100 kkal ENERGI METABOLISME Karbohidrat 60 400 15,0 Protein 42 10,5 Lemak 100 900 11,1 Jika bahan pakan mengandung Karbohidrat 55%, Protein 10%, dan Lemak 20%, dapat dihitung jumlah air metabolik yang dihasilkannya dari 100 g makanan tersebut
Energi yang dihasilkan 100 g makanan Air metabolik yang dihasilkan 100 g Makanan 55 g Karbohidrat x 4 = 220 kkal 220 x 0,150 = 33 g 10 g Protein x 4 = 40 kkal 40 x 0,105 = 4 g 20 g Lemak x 9 = 180 kkal 180 x 0.111 = 20 g Total = 440 kkal = 57 g
Faktor yang Mempengaruhi Ternak Terhadap Kebutuhan Airnya Spesies Unggas lebih sedikit kebutuhan airnya. Metabolisme pembuangan sisa protein menjadi asam urat menghasilkan air metabolik. Asam urat dikeluarkan dari tubuh tidak membutuhkan air yang banyak. Unggas tidak kencing Ukuran tubuh hewan
Umur Hewan muda membutuhkan air lebih banyak karena metabolismenya lebih aktif Aktivitas fisiologi Aktivitas akan meningkatkan panas tubuh sehingga lebih banyak air dibutuhkan Kondisi fisiologis Sakit : diare Bunting dan laktasi kebutuhan air meningkat
Jumlah Konsumsi Makanan dan Jumlah Zat Makanan dalam Makanan Serat meningkatkan kebutuhan air berkaitan dengan pelicin di saluran pencernaan Protein meningkatkan kebutuhan air, mengencerkan proses pengeluaran N dalam bentuk urea dari sisa metabolisme protein. Lemak yang tinggi akan menyebabkan diare Kandungan garam yang tinggi meningkatkan kebutuhan air
Musim (temperatur dan kelembaban) Suhu 5oC sapi Bos taurus kebutuhan airnya 3 kg/kg konsumsi BK, sedangkan pada suhu 32oC menjadi 8 kg/kg konsumsi BK
Kualitas Air Air yang berkualitas baik harus mengandung bahan padat total (total solid) 2,5 mg/L. Toleransi dibolehkan sampai 15 mg/L Kandungan garam (merupakan klorida, sulfat, bikarbonat dari mineral Na, K, dan Mg) Kadar garam NaCl lebih dari 0.7 % menyebabkan palatabilitasnya menurun dan bersifat laksatif, 1% akan menyebabkan keracunan.
Nitrat, 100-200 ppm potensial sebagai racun Flourine Mikroba Patogen Alga atau Protozoa Hidrokarbon dan bahan berminyak Pestisida Kemikalia Industri
Pengaruh Pembatasan Air pada Ternak Peningkatan laju denyut jantung dan suhu rektal Peningkatan pernafasan Peningkatan kosentrasi darah Peningkatan volume darah dan peredaran darah menjadi sulit.
Rataan Kebutuhan Air untuk Ternak SUHU (oC) KEBUTUHAN AIR (l/KG BK KONSUMSI) Sapi daging sedang tumbuh 21-27 4,7 Semua sapi yang sedang bunting ≥ 27 7,1 8,3 Semua sapi yang sedang menyusui Ditambah 0,97/L kg susu Domba muda (tumbuh) ≥ 20 3,0 Domba bunting 3 bulan 4,5 Domba bunting 4 bulan 5,4 Domba bunting 5 bulan 6,6 Domba menyusui 8 minggu I Domba menyusui 8 minggu II 3,8
Pada hewan bunting kebutuhannya untuk 2 organisme induk dan janinnya Pada hewan bunting akan lebih sering kencing. Pengeluaran sisa metabolisme yang lebih intesnif untuk jaminan darah yang lebih bersih untuk janinnya Kebutuhan minum susu anak menurun sejalan dengan waktu, karena mulai terpenuhi dari makanan (rumput) sehingga kebutuhan induk akan air juga menurun