Determinan Praktik Thin Capitalization Listed Companies di Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL STRATEGI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA: SUATU PEMERIKSAAN PERGESERAN KLASIFIKASI, PEMILIHAN METODA AKUNTANSI, KLASIFIKASI.
Advertisements

PENGARUH KINERJA KEUANGAN
STRUKTUR MODAL EMISI SAHAM.
KINERJA PENGARUH for further detail, please visit
PRICE TO BOOK VALUE PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI, PERBANKAN DAN PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP for further detail, please.
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
Herman Sugianto ( ) Helmawati ( )
Krisis Hutang Ekonomi Pembangunan.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN - PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM CGPI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA for further detail, please visit
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
Struktur Modal (Capital Structure) dan Biaya Modal (Cost of Capital)
DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2007 for further detail, please visit
DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI for further detail, please visit
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DISUSUN OLEH.
ANALISIS PENGARUH MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN, NURCAHYO AGUNG PAMBUDHI for further detail, please visit
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DEWI RACHMAYANTI
OLEH : MUTAQIN YUNNIATMOKO
Earnings Management in Response to Corporate Tax Rate Changes: Evidence from the 1986 Tax Reform Act David A. Guenther (1994) Presentation by: Oktavia.
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
REVIEW JURNAL Penentu Kebijakan Perilaku Perubahan Dividen: Bukti dari Bursa Efek Amman OLEH : NAMA: ARINTA KUSUMAWARDHANI NIM: ANGKATAN:
DESYLIN MONALISAC2C DEWI SARTIKAC2C DINAL EKAPERTIWIC2C
Dian Safitri P. Koesoemasari
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
JENIS DOKUMEN DAN/ATAU INFORMASI TAMBAHAN YANG WAJIB DISIMPAN OLEH WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN TRANSAKSI DENGAN PARA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA.
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR.
FLORENCY MARBUN DAN DWI MARTANI
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE PADA ENAM Athina Rezita
OLEH: TITIK TANTRI LESTARI
Risiko Kredit Bab 10 /
Disusun Oleh : Erwati Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, MSc
Frans Krisnardi Terah –
OVERVIEW Manfaat diversifikasi internasional.
Frans Krisnardi Terah –
INVESTASI Rita Tri Yusnita
Peran GCG untuk Firm Value di Indonesia
SAK ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
“Analisis Pengaruh Eraning Per Share, Return On Assets dan Price Earning Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2011 for further detail,
AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KUALITAS for further detail, please visit
YOSEVIN KARNAWATI, SE, MAk, MM
Analisa Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan (Size) Serta Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverages.
2 MANAJEMEN MODAL KERJA Pendahuluan Likuiditas Likuiditas vs profitabilitaas Kebijakan modal kerja Modal kerja selama inflasi.
DI BURSA EFEK INDONESIA
UJIAN AKHIR SEMESTER PENGARUH VARIABEL KEUANGAN TERHADAP RETURN AWAL DAN RETURN 15 HARI SETELAH IPO DI BURSA EFEK JAKARTA   MISNEN ARDIANSYAH IAIN Sunan.
Indah Mayasary Rinaldy 67-A Magister Manajemen
ABSTRAK PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL YANG TERDAFTAR DI BURSA.
Trisakti School of Management
ABSTRAK PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS
Pengaruh Quick Ratio, Net Profit Margin dan Firm Size Terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Indeks LQ45 (Periode Agustus 2014 s.d. Januari 2015)
Pengaruh cash position dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada pt. Recsalog geoprima skripsi oleh : lelly arumsari harswa
WISNU ANUGERAH PRATAMA
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
ANALISA KINERJA PERBANKAN.
TUGAS AKHIR PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK (studi kasus pada Bank Mandiri periode ) Bandung   Oleh : ZENI YULIA MASKAR.
PENGARUH RETURN ON EQUITY DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI) ANDINA.
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA EMITEN GRUP BAKRIE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Aditya.
PENGARUH MODAL KERJA DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT GUDANG GARAM, Tbk. Mulya
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
Pengaruh Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian modal sendiri terhadap Pengembalian saham PT. Suparma Tbk Oleh: Adwiati
Oleh: Susan Siti Hasanah
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN BEBAN PAJAK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ERICK SANTOLIUS
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
JUDUL PENGARUH FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PROPOSAL.
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
SEMINAR PROPOSAL Siti Sarah C1B Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu PERAN FINANCIAL CONSTRAINT DALAM MEMODERASI.
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
Transcript presentasi:

Determinan Praktik Thin Capitalization Listed Companies di Indonesia 2010-2013 Devi Christiana 1106075231

Outline Presentasi Pendahuluan Landasan Teori & Pengembangan Hipotesis Metodologi Penelitian Analisis Hasil Penelitian Penutup

Latar Belakang Isu penghindaran pajak telah menjadi masalah sejak ketentuan perpajakan disusun, dan isu ini selalu ada dalam setiap jenis masyarakat (Annuar, Salihu dan Obid, 2014), Hanlon & Heitzman (2010) Walaupun peraturan anti penghindaran pajak telah disusun, perusahaan terus berupaya untuk membuat strategi penghindaran pajak yang optimal (Annuar, Salihu dan Obid, 2014) Isu penghindaran pajak menimbulkan kerugian penerimaan pajak bagi pemerintah di negara berkembang (Hundal, 2011) Penghindaran pajak dapat dilakukan dengan strategi thin capitalization (Lietz, 2014)

Perumusan Masalah Bagaimana posisi thin capitalization yang dimiliki perusahaan terdaftar di Indonesia? Apakah perusahaan dengan karakter multinationality memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut? Apakah perusahaan yang memanfaatkan tax haven memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memanfaatkan tax haven? Apakah perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak memiliki posisi thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengungkapkan hal tersebut? Apakah variabel level eksposur luar negeri berpengaruh positif terhadap level thin capitalization dari perusahaan terdaftar di Indonesia? Apakah variabel tarif pajak efektif berpengaruh positif terhadap level thin capitalization dari perusahaan terdaftar di Indonesia?

Landasan Teori Trade-off theory Teori Struktur Modal (Modigliani- Miller II) Nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan utang Beban bunga pinjaman dapat digunakan sebagai pengurang pajak Nilai beban bunga akan meningkat seiring dengan peningkatan nilai utang Trade-off theory Perusahaan dapat terus meningkatkan nilai utang hingga cost of debt melebihi benefit of debt Cost of debt = agency cost of debt, biaya kebangkrutan, kerugian dari non-debt tax shield Benefit of debt = keuntungan saat signalling, kemampuan bunga sebagai pengurang pajak

Menggunakan Beban Bunga sebagai Pengurang Pajak Penghindaran Pajak Penghindaran Pajak Agresivitas Pajak Menggunakan Beban Bunga sebagai Pengurang Pajak

Thin Capitalization Pengertian Situasi dimana perusahaan dibiayai oleh level utang yang lebih tinggi dibandingkan dengan modal (OECD, 2012) Pendekatan 1. Pendekatan arm’s length 2. Pendekatan earnings stripping

Thin Capitalization Rules Indonesia Negara Asia Pasifik Lain Belum ada peraturan khusus Pasal 18 Ayat (3) UU No. 36 Tahun 2008 Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan Undang‐undang ini. Yang memiliki peraturan khusus: Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, China, Australia, New Zealand Nilai rasio debt to equity 3:1; kecuali China Memakai pendekaran arm’s length

Pengembangan Hipotesis (Multinationality) Perusahaan multinasional memiliki kemampuan dan kesempatan yang lebih besar untuk melakukan penghindaran pajak, dibanding perusahaan domestik (Rego, 2003; Dyreng et al., 2008) Level utang yang dimiliki anak perusahaan dipengaruhi oleh perbedaan tarif di dalam yurisdiksi perpajakan negara induk dan negara anak (Dahlby, 2008; Desai et al., 2004) H1: Perusahaan dengan karakter multinationality memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut.

Pengembangan Hipotesis (Pemanfaatan Tax Haven) Negara tax haven menawarkan keuntungan bagi perusahaan dari segi finansial, legal, dan ketentuan perpajakan (OECD, 2006) Perusahaan dapat memanfaatkan entitas pendanaannya di negara tax haven untuk melindungi nilai pengurangan pajak dari pembayaran bunga yang telah diraih oleh anak perusahaan yang bertempat di yurisdiksi perpajakan dengan tarif tinggi. (Slemrod dan Wilson, 2009) H2: Perusahaan dengan karakter tax haven memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut.

Pengembangan Hipotesis (Ketidakpastian Pajak) Perusahaan menghadapi ketidakpastian pajak karena interpretasi peraturan perpajakan yang berbeda. Kondisi ini dapat digunakan manajemen perusahaan sebagai alat untuk menutupi aktivitas penghindaran pajak (Desai dan Dharmapala, 2006) Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak memiliki risiko legal yang menyebabkan mereka kesulitan untuk menghitung beban pajak aktual (Dyreng, Hanlon dan Maydew, 2014 ) H3: Perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak mengungkapkan hal tersebut.

Pengembangan Hipotesis (Foreign Exposure) Semakin ekstensif kegiatan operasi yang diakukan perusahaan di luar negeri, semakin besar kemungkinannya untuk melakukan penghindaran pajak (Dyreng et al., 2008; Rego, 2003 ) H4: Level foreign exposure perusahaan berpengaruh positif terhadap thin capitalization

Pengembangan Hipotesis (Effective Tax Rate) Perusahaan di negara dengan tarif pajak yang tinggi memiliki insentif untuk mendanai operasi mereka dengan utang, dibandingkan dengan ekuitas, (Graham, 1996, 2000; MacKie-Mason, 1990) Perusahaan yang memiliki tarif pajak efektif yang rendah terbukti memiliki nilai utang yang tinggi dalam struktur modal mereka (Mills dan Newberry, 2004) H5: Tarif pajak efektif berhubungan negatif dengan thin capitalization

Variabel Kontrol No Variabel Kontrol Prediksi Arah 1 Ukuran Perusahaan Positif 2 Intensitas Modal 3 Market to Book Ratio ? 4 Return on Assets 5 Rasio Lancar Negatif 6 Intensitas Persediaan

Kerangka Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen Thin Capitalization (THINCAP) Variabel Independen Multinationality (MULTI) Tax Haven (TAXHAV) Tax Uncertainty (UNCERT) Foreign Exposure (FOR) Effective Tax Rate (ETR) Variabel Kontrol Ukuran Perusahaan (SIZE) Intensitas Modal (CINT) Return on Assets (ROA) Rasio Market to Book (MKTBK) Current Ratio (CR) Intensitas Persediaan (INVINT)

Model Penelitian 𝑇𝐻𝐼𝑁𝐶𝐴𝑃 𝑖,𝑡 = 𝑎 0 + 𝛽 1 𝑀𝑈𝐿𝑇𝐼 𝑖,𝑡 + 𝛽 2 𝑇𝐴𝑋𝐻𝐴𝑉 𝑖,𝑡 + 𝛽 3 𝑈𝑁𝐶𝐸𝑅𝑇 𝑖,𝑡 + 𝛽 4 𝐹𝑂𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 5 𝐸𝑇𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 6 𝑆𝐼𝑍𝐸 𝑖,𝑡 + 𝛽 7 𝐶𝐼𝑁𝑇 𝑖,𝑡 + 𝛽 8 𝑅𝑂𝐴 𝑖,𝑡 + 𝛽 9 𝑀𝐾𝑇𝐵𝐾 𝑖,𝑡 + 𝛽 10 𝐶𝑅 𝑖,𝑡 + 𝛽 11 𝐼𝑁𝑉𝐼𝑁𝑇 𝑖,𝑡 + 𝑒 𝑖,𝑡

Kriteria Pengambilan Sampel Sampel diambil dari data sekunder emiten yang terdaftar di BEI dengan periode 2010-2013. Periode dimulai dari tahun 2010 untuk menghindari efek krisis tahun 2008. Kriteria dari sampel adalah: Terdaftar di BEI sejak sebelum 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2013 Menerbitkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selama kurun waktu 2010 sampai 2013 Data-data mengenai variabel-variabel yang akan diteliti tersedia dengan lengkap dalam laporan keuangan perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan 2013.

Populasi dan Sampel 420 440 459 483 (58) (34) (31) (32) (86) (109)   2010 2011 2012 2013 Populasi 420 440 459 483 Sektor Properti dan Real Estat (58) Sektor Keuangan (34) (31) (32) Perusahaan dengan Data yang Tidak Lengkap (86) (109) (127) (149) Sampel 242

Statistik Deskriptif (1) Variable N Mean Std. Dev Minimum Maximum THINCAP 968 0.783 1.038 12.257 MULTI 0.281 0.450 1 TAXHAV 0.073 0.261 UNCERT 0.107 0.310 FOR 0.117 0.250 ETR 0.246 0.515 -7.917 8.268 SIZE 21.270 1.693 14.509 26.089 CINT 0.488 0.471 0.0001 7.552 MKTBK 2.621 3.025 22.06 ROA 0.100 0.520 -9.138 9.209 CR 2.078 2.116 0.153 29.016 INVINT 0.180 0.186 1.351

Statistik Deskriptif (2) Posisi Thin Capitalization per Sektor Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia per Tahun Tahun Nilai Debt to Equity 2010 0.743 2011 0.705 2012 0.760 2013 0.897 Rata-Rata 0,783 Sektor Nama Sektor Nilai D/E Sektor 1 Pertanian 0.666 Sektor 2 Pertambangan 0.933 Sektor 3 Industri Dasar dan Kimia 0.903 Sektor 4 Aneka Industri 0.777 Sektor 5 Industri Barang Konsumsi 0.455 Sektor 7 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 1.085 Sektor 9 Perdagangan, Jasa dan Investasi 0.683   Rata-Rata 0.783

Statistik Deskriptif (3) Thin capitalization yang dimiliki perusahaan dengan karakteristik Multinationality, Tax Haven dan Tax Uncertainty lebih tinggi perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut. Akan tetapi, perusahaan Indonesia yang hanya beroperasi di pasar lokal memiliki thin capitalization yang lebih rendah. Perbedaan nilai ETR tidak menyebabkan perbedaan thin capitalization yang dimiliki perusahaan Indonesia.

Hasil Korelasi Pearson   THINCAP MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR SIZE CINT MKTBK ROA CR INVINT 1 0.076** 0.091*** 0.432*** 0.104*** 0.102*** 0.146*** -0.002 0.080** 0.103*** 0.026 0.014 -0.084*** -0.037 0.012 -0.001 -0.04 0.392*** 0.342*** 0.116*** 0.068** 0.041 -0.014 -0.026 0.062* 0.095** 0.077** 0.087*** 0.037 0.029 0.114*** -0.098*** -0.035 0.084*** 0.11*** -0.084** 0.056* -0.006 0.003 0.007 -0.007 0.039 -0.058* 0.060* -0.233*** -0.085*** -0.06* 0.028 -0.032 -0.072** -0.155*** -0.023 0.06* 0.013 -0.189*** -0.147*** -0.019 0.072** 0.005** -0.123*** -0.209*** -0.013 0.018

Analisis Statistik Variable Predicted Sign THINCAP Z P>|z| Intercept ? 3.429 4.18 0.000*** MULTI + 0.103 3.65 TAXHAV 0.347 -1.36 UNCERT -0.042 -3.04 0.087* FOR -0.195 5.04 0.002*** ETR - 0.099 -12.81 SIZE -0.123 -14.79 CINT -0.364 19.43 MKTBK 0.068 -1.94 ROA -0.077 -6.68 0.053* CR -0.041 -2.26 INVINT -0.129 17.35 0.012** Prob > chi2 0.0000 N 968

Analisis Sensitivitas No Variabel Independen Regresi Kolektif (Non-winsorized) Regresi Individu (Non-winsorized) Regresi Kolektif (Winsorized) Regresi Individu (Winsorized) 1 MULTI Signifikan (1%); Korelasi + Signifikan (5%); Korelasi + 2 TAXHAV 3 UNCERT Signifikan (10%); Korelasi - Signifikan (5%); Korelasi - 4 FOR Signifikan (1%); Korelasi - 5 ETR Signifikan (10%); Korelasi +

Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia Kesimpulan Posisi Thin Capitalization Perusahaan Indonesia Secara umum, perusahaan Indonesia belum menerapkan praktik penghindaran pajak melalui strategi thin capitalization Multinationality Karakter multinationality memberi insentif bagi perusahaan untuk melaksanakan praktik thin capitalization Pemanfaatan Tax Haven Penempatan anak perusahaan di negara tax haven memberi keuntungan bagi perusahaan Indonesia untuk melakukan praktik thin capitalization Ketidakpastian Pajak Perusahaan yang memiliki uncertain tax exposure memiliki disinsentif melakukan penghindaran pajak dengan thin capitalization Foreign Exposure Foreign exposure perusahaan tidak memberi insentif perusahaan Indonesia untuk melaksanakan thin capitalization Effective Tax Rate Perbedaan effective tax rate tidak memberi insentif bagi perusahaan Indonesia untuk melakukan thin capitalization

Batasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya Saran bagi Penelitian Selanjutnya Sampel penelitian hanya menggunakan data sekunder Penelitian ini belum menggunakan data populasi keseluruhan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang berasal dari Industri Perbankan serta Industri Properti dan Real Estat masih dikecualikan dari sampel penelitian. Model penelitian ini masih memiliki masalah multikolinearitas dan autokorelasi jika dianalisis dengan regresi Ordinal Least Square. Memakai sampel penelitian dari perusahaan non listed agar hasilnya dapat dibandingkan dengan penelitian yang memakai sampel perusahaan publik. Melakukan analisis determinan praktik thin capitalization dengan menggunakan sampel dari negara ASEAN lainnya.

Terima Kasih!

Hasil Analisis Sensitivitas (Non-winsorized Data) Variable Predicted Sign All MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR Intercept ? 3.429*** 2.487*** 3.514*** -0.612*** 1.95*** 2.652*** + 0.103*** 0.098*** 0.347*** 0.369*** -0.042* -0.063** -0.195*** -0.169*** 0.099*** -0.088*** SIZE -0.123*** -0.079*** -0.126*** -0.089*** -0.054*** -0.086*** CINT -0.364*** -0.341*** -0.368*** -0.360*** -0.282*** -0.333*** MKTBK 0.068*** 0.062*** 0.075*** 0.069*** 0.063*** ROA -0.077* -0.064** -0.069** -0.071** -0.084** CR - -0.041*** -0.050*** -0.044*** -0.046*** -0.048*** INVINT -0.129** 0.012 -0.097** -0.186*** -0.069 -0.123** Prob > chi2 0.0000   N 968

Hasil Analisis Sensitivitas (Winsorized Data) Variable Predicted Sign Umum MULTI TAXHAV UNCERT FOR ETR Intercept ? -0.494** -0.511*** -0.522** -0.612*** -0.690*** -0.587*** + 0.063** 0.056** 0.17*** 0.177*** -0.037** -0.038* -0.094*** -0.091** 0.057* 0.05* SIZE 0.053*** 0.054*** 0.056*** 0.06*** 0.064*** 0.058*** CINT -0.090*** -0.098*** -0.086*** -0.078*** -0.077*** -0.082*** MKTBK 0.009** 0.008* 0.005 0.009* ROA -0.083*** -0.08*** -0.074*** -0.076*** CR - -0.043*** -0.046*** -0.048*** -0.045*** INVINT 0.316*** 0.351*** 0.322*** 0.290*** 0.272*** 0.294*** Prob > chi2 0.0000   N 968

Hasil Uji Beda (Analisis Deskriptif) Variabel Mean (DummyVar1) Mean (DummyVar0) t-value Pr(|T|>|t|) MULTI 0.909 0.733 2.147 0.016 TAXHAV 1.117 0.756 1.506 0.068 UNCERT 1.095 0.745 2.011 0.024 FOR 0.667 0.856 -3.112 0.001 ETR 0.773 0.793 -0.304 0.38

Hasil Uji Beda (Analisis Deskriptif-Winsorized Data) Variabel Mean (DummyVar1) Mean (DummyVar0) t-value Pr(|T|>|t|) MULTI 0.851 0.698 2.776 0.003 TAXHAV 0.881 0.729 1.558 0.061 UNCERT 0.934 0.717 2.431 0.008 FOR 0.663 0.792 -2.736 ETR 0.757 0.723 0.678 0.25