BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH BAB 4 BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PETA KONSEP Kata kunci Iman, Kitab, mushaf, Al-Qur’an, Taurat, Injil, zabur, dan zikir IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH Taurat Al-Qur’an Zabur Injil Nabi Musa a.s Nabi Muhammad saw. Nabi Daud a.s Nabi Isa a.s Turun dimesir Untuk Bani Israil Berisi 8 larangan dan 2 perintah Turun di darussalam Untuk Bani Israi Berisi tentang pijian kepada Allah, zikir, doa, nasihat, dan hikmah Turun di Mekah dan Madinah Untuk seluruh kaum Berisi tentang akidah, hukum-hukum syariat, dan muamalat Penyempurnaan kitab sebelumnya Turun di Yarussalem Untuk Bani Israil Berisi tentang tuntunan hidup zuhud dan isi kitab-kitab sebelumnya
Pengertian Beriman Kepada Kitab Allah Iman artinya percaya, iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan beberapa kitab kepada para rasul-Nya yang berfungsi sebagai penuntun kepada umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Belum dikatakan seorang mukmin bila dia belum beriman kepada kitab- kitab-Nya. Firman Allah swt.: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢبَعِيْدًا ﴿النساء: ١۳٦ ﴾ Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar (kafir) kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisa/4: 136) Tujuan dan maksud dari diturunkannya kitab-kitab tersebut adalah agar manusia beribadah kepada Allah swt. semata, tanpa menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
Kandungan kitab-kitab Allah Kitab Taurat وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَٓاءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُونِيْ وَكِيْلًا ﴿الاسرآء: ۲﴾ Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan Firman), ‘Janganlah kamu mengambil penolong selain Allah'.’” (QS. Al-Isra’/17: 2) Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang akidah (tauhid) dan hukum-hukum syari’ atau yang terkenal dengan sepuluh perintah Tuhan, yaitu berisi delapan larangan dan dua perintah, yaitu: Jangan ada padamu ilah lain di hadirat-Ku Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu. Jangan kami menyebut Tuhan Allah dengan sia-sia. Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan Dia. Berilah hormat kepada bapak ibumu. Janagn membunuh sesama manusia. Larangan berbuat zina. Larangan mencuri. Larangan menjadi saksi palsu. Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain
Kandungan kitab-kitab Allah 2. Kitab Zabur Isi Kandungan kitab Zabur berisi tentang kumpulan pujian-pujian kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Selain itu berisi tentang zikir, doa, nasihat, dan hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk untuk kaum Nabi Daud as. Firman Allah swt.: وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلَى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا ﴿الاسراء: ٥٥﴾ Artinya: “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sungguh Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’: 55)
Kandungan kitab-kitab Allah 3. Kitab Injil Isi Kandungan Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud, karena pada masa itu orang-orang Yahudi sedang dilanda kerakusan dan ketamakan kepada harta. Isi lainnya sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Namun sebagian menghapus hukum-hukum yang tertera di kitab Taurat yang tidak sesuai di masa itu. Firman Allah swt.: وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖ وَاٰتَيْنٰهُ الْانْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌ ۙ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَ ﴿المائدة: ٤٦﴾ Artinya: ”Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat dan kami telah memberikan kepadanya Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah/5: 46)
Kandungan kitab-kitab Allah Kitab Al-Qur’an اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ ﴿الحجر: ۹﴾ Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan az-Zikr (Al-Qur’an) dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr/15: 9) Adapun isi ajaran Al-Qur’an sendiri sebagai kitab suci umat Islam, adalah sebagai berikut: Tauhid, yakni tentang keimanan kepada yang gaib, kitab Allah, dan akhirat Syariah, berisi hukum-hukum Allah Akhlak, yakni tentang pedoman berakhlak Ibadah, yakni tentang ketentuan hubungan manusia dengan Allah Muamalah, yakni tentang ketentuan hubungan dalam kehidupan sosial Sejarah, berisi tentang kisah-kisah para nabi dan rasul dan uma terdahulu Wa’ad dan wa’id, artinya janji-janji Allah kepada orang yang beriman dan kepada orang kafir akan adanya balasan di hari kemudian.
Kandungan kitab-kitab Allah 5. Suhuf Selain Kitab Allah, wahyu Allah ada yang disebut Suhuf, artinya kumpulan wahyu Allah yang dalam bentuk lembaran-lembaran terpisah. Suhuf ini diberikan kepada nabi dan rasul Allah yang berisi hukum dasar sebagai pedoman untuk menyiarkan agama kepada umatnya. Suhuf diturunkan oleh Allah seperti kepada Nabi Ibrahin dan Nabi Musa as. Hal ini dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surah Al-A’la berikut ini: اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰى (١٨) صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ﴿الاعلى: ١٨ - ١۹﴾ Artinya: “Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang baru. (Yaitu) kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’la: 18-19) Di antara nabi yang menerima suhuf antara lain: Nabi Adam as menerima 10 suhuf Nabi Ibrahim as menerima 30 suhuf Nabi Syits as menerima 50 suhuf Nabi Mus as menerima 10 suhuf sebelum diturunkannya kitab Taurat Beriman kepada kitab Allah berarti suatu keyakinan dengan sepenuh hati bahwa Allah benar-benar telah menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul pilihan, sebagai petunjuk dan pedoman bagi kehidupan manusia, agar manusia senantiasa bahagia dunia akhirat.
Cara Beriman kepada Kitab Allah Beberapa cara beriman kepada kitab-kitab suci Allah meliputi hal-hal berikut: Beriman dan meyakini bahwa kitab-kitab suci tersebut diturunkan dari sisi Allah swt. Beriman dan memercayai nama-nama kitab suci yang kita ketahui Meyakini kebenaran informasi yang terkandung di dalamnya dan mengamalkan kitab yang terakhir, dan menghapus kitab-kitab sebelumnya. Bagi orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mempunyai sikap sebagai berikut: Manusia akan mengakui keterbatasannya, sehingga dalam menjalani kehidupannya mereka tidak sombong. Orang mengimani kitab-kitab Allah, dapat belajar dari orang-orang yang hidup pada masa lampau dengan hal tersebut kita tidak mengulang kesalahan orang-orang terdahulu dan mampu mengikuti kebaikan-kebaikan mereka. Orang-orang yang mengamalkan isi kitab, terlihat dari sikap keseharian yaitu bersikap jujur, amanah, bersyukur, bertanggung jawab, disiplin, dan sebagainya sebagaimana diperintahkan Allah swt. dalam kitab suci.pada awal surah Al-Baqarah. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ؞ ِفيْهِ؞ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa.” (QS. Al- Baqarah/2: 2)
Menampilkan Sikap Mencintai Al-Qur’an Sebagai Kitab Allah Diantara sikap sikap yang menunjukan kecintaan terhadap Al-Qur’an adalah sebagai berikut; Membaca Al-Qur’an secara rutin Memahami isi Al-Qur’an Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari